bagian 1

60 15 2
                                    

Kriiingg kringgg....

Bunyi jam berdering, aku langsung terbangun dari tidur nyenyakku

"Ah ganggu aja sih" aku mematikannya lalu tidur lagi

Kriiiinggg kringgg

"Apaan sih ini jam"

"Nooon bangun non udah jam 9, katanya non pertama masuk kuliah"

"APA! ASTAGA LUPA, mbok sum kenapa nggak bangunin aku sih"

"Mbok juga lupa non, maaf"

Aku langsung loncat dari tempat tidurku lalu masuk kamar mandi setelah itu mandi,,,, eh ralat cuci muka, gosok gigi, langsung ganti baju.

Setelah siap aku langsung turun menghampiri mbok sum lalu mengambil dua lembar roti untuk aku makan di jalan

"Non gak sarapan nasi dulu? Ini udah mateng lo non lauknya"

"Nggak mbok, ini udah mepet banget soalnya, yaudah mbok aku berangkat dulu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Ayo mang ukri, aku udah kepepet nih, buruan"

"Iya non, iya"    

~

Setelah sampai di pelataran fakultas aku berlari tanpa pamit sama mang ukri, aku terus berlari sampai sampai menabrak seorang

"Bruuk"

"Hati hati dong dek kalau jalan"

"Iya kak maaf... Maaf..."

Tiba.. tiba

"Lisyaaaa!!"

Ternyata sahabatku namanya nazwa maelani sering ku panggil wawa karena dia agak gembul sih hehehe, dia sahabatku dari SD, saat aku senang, sedih, kesepian, dia selalu menemaniku

"Kamu tadi gak papa sya?" Katanya sambil menolongku

"Gak papa kok, aku juga tadi yang salah"

"Yaudah, kamu pertama masuk kelas kan hari ini?" tanyanya

"Oiya! hampir lupa, aku duluan ya wa sampai ketemu di kantin, mwuah"  kataku sambil berlari

"Ih dasar sahabatnya ditinggal sendiri gak asik ah" sambil memasang muka cemberut

~

Aku memasuki ruang kelas yang sudah sangat penuh dengan maba, aku menengok sana menengok sini untuk mencari kursi yang kosong, ternyata cuman ada dua kursi kosong diujung pojok dan yang paling depan, aku berlari untuk menduduki kursi paling pojok itu, dan akhirnya dapat juga

"Huh akhirnya gak terlalu telat" gumamku

Aku menengok samping kananku dan ternyata ada seorang pria bertubuh jakung dengan rahang yang kokoh dan berkulit putih, ditambah lagi rambut yang tidak terlalu panjang agak tidak tertata menambah ketampanannya tidak tertandingi oleh maba lain yang pernah aku lihat. Ini terlalu lebay tapi kenyataannya emang seperti itu hahaha

"Ih ini mata kenapa gak bisa berpaling sih, yaampon" batinku

Tiba tiba dia menatapku, aku langsung gelagapan salah tingkah dan berakhir dengan menatap ke buku yang terbalik

NATALISYA [«SLOW UPDATE»]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang