Crazy Little Things Called.. - Part 2

371 41 15
                                    

 "Oh, geundae, apakah kau baik-baik saja?" tanya ketua kelas secara mendadak

"Ah, mungkin kalian menanyakan luka di tubuh Jessica, mungkin kau saja yang menjelaskan" kata Wali Kelas sambil tersenyum kepada Jessica

"Aku menderita ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura) yang menyebabkan aku mudah mengalami luka dan memar tapi aku harap itu tidak membuat kalian menjauh dariku" kata Jessica dengan sedikit tertawa

"Kalian bebas bermain dengannya asalkan jangan berlebihan dan dia juga tidak akan mengikuti kegiatan olah raga" jelas Wali kelas yang mendapat anggukan paham dari seluruh teman sekelas

"KAUU DITERIMA! TEPUK TANGAN!" teriak Eunhyuk keras yang langsung disambut dengan sorakan dan tepuk tangan meriah dari seluruh kelas, kecuali Donghae yang hanya menatap kesal singkat Eunhyuk sebelum menatap kembali suasana luar kelas

"Jessica, kau bisa duduk di sebelah Eunhyuk, pria yang berisik itu, beberapa saat sekali kita akan melakukan rolling tempat duduk jadi kau tidak akan selamanya di duduk belakang"kata Wali kelas sambil menunjuk bangku kosong di sebelah Eunhyuk, Eunhyuk dengan gembira tersenyum lebar.

"Annyeonghaseyo" sapa Jessica setiba ditempat duduk

"Annyeonghaseyo, Eunhyuk imnida" kata Eunhyuk dengan cengiran lebar, "Kau bisa menanyakan apa saja padaku tapi masalah pelajaran kau bisa menanyakan padanya" kata Eunhyuk sambil menunjuk kearah Donghae yang duduk disebelah kirinya

"Oh" kata Jessica ketika melihat wajah sebelah kanan Donghae, merasa familiar dengan wajah dingin pria itu

"Wae? Dia memang terlihat tampan tapi masalah personality dia terburuk" kata Eunhyuk masih dengan senyum lebar

"Ah bukan itu, aku hanya pernah melihat dia ditempat lain" kata Jessica dengan senyuman tipis

==

Donghae menutup matanya menikmati panasnya matahari, ia berbaring diatas meja yang disusun. Ia membuka sedikit matanya, memaksakan matanya ditusuk oleh sinar matahari, ia kemudian bangun dan duduk di atas meja ketika mendengar suara riuh dari lapangan.

Ia bisa melihat banyak teman kelasnya berhamburan di lapangan, ia paling membenci jika sudah jam olahraga karena kebisingan dari lapangan akan terdengar jelas dari atap gedung. Matanya kini tertuju kepada perempuan yang duduk di sisi lapangan mengenakan pakaian seragam. Entah mengapa, dia bisa mengenali perempuan itu, perempuan yang tadi pagi memperkenalkan diri didepan kelas.

"Jessica" gumam Donghae sambil menatap Jessica yang sedang tertawa, entah apa yang sedang ia tertawakan

Donghae mengambil kamera yang berada di sebelahnya, ia memaksimalkan memperbesar lensa kamera walaupun itu tidak membantu banyak karena Jessica masih terlihat jauh di kameranya, Donghae pun memilih mengambil gambar itu. Ia sebenarnya tidak suka mengambil wajah orang lain, ia lebih suka melihat kemudian menafsirkan cerita mereka, karena melihat dalam bentuk foto hanya mencetitakan sepenggal cerita. Ia pasti sudah benar-benar gila sampai memotret wajah perempuan itu.

Ia meletakkan kameranya dengan kasar, ia memilih memutar badannya dan menghadap kejalanan luar sekolah, ia menghela nafas sebelum mengeluarkan diarynya kemudian menuliskan ceritanya hari ini, ia berusaha keras agar nama perempuan itu tidak tertulis di sana yang mengakibatkan hanya menghasilkan satu kalimat saja.

Ia tidak tau mengapa dia sedikit terusik dengan perempuan itu. Kebiasaannya memperhatikan orang-orang mengakibatkan, ia bisa membaca pemikiran dan perasaan orang itu tapi ia tidak bisa membacanya di wajah perempuan itu. Matanya terlihat bersinar dan redup disaat yang bersamaan, bibirnya tersenyum dan datar di saat yang bersamaan.

EIGHTEEN [HAESICA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang