Happy Reading
Adzan maghrib sudah nyaring berkumandang memanggil umat islam untuk menunaikan ibadah solat maghrib dan juga berhasil membangunkanku
"oh ternyata aku ketiduran"
Ricauku lalu bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku yang baunya pun mulai mengganggu indra penciumanku. Kuputuskan untuk merendam diri di bathup yang sudah ku campur dengan sabun sehingga menciptakan busa yang sangat tebal. Sambil mendengarkan musik jazz akupun menghirup aroma harum dari sabun yang ku gunakan dan memejamkan mata. Dan tak terasa setengah jam sudah aku berendam di sini.
Tok..tok.. Tok suara gedoran pintu itu menggangguku. Shit!! Ganggu aja.umpatku dalam hati
"siapa?"
Teriakku dari dalam kamar mandi"ini indah, bukain pintunya"
Aku beranjak keluar dari bathup dan membalut tubuh polosku dengan handuk karakter doraemon"terre cepetaaan"
"iya iya bentar napa gue lagi make handuk ini"
Aku sedikit berlari dan membukakan pintu, saatku buka pintunya dia langsung masuk dan sedikit menabrak bahuku dan berjalan cepat masuk kamar dan menguncinya
"heh kucrut beranak,besok-besok kalau mau masuk rumah itu ucapsalam dulu kek, atau senyum dulu kek pada si pembuka pintu"teriakku keras padanya,huh entah apa yang merasukinya hingga dia tega menabrakku dan nyelonong masuk.. Eh kek lagu itu ya
"indaah... Indaah bukain pintunya dong, gue mau bebaju nih"panggilku sambil menggedor-gedor pintu. Tapi si kucrut didalem sepertinya tak menghiraukan teriakanku padahal aku sudah menggigil kedinginan akibat berendam air dingin hampir 40 menit
"indaah gue hitung satu sampe tiga,kalau lo masih gak mau bukain gue pintu,gue akan teriak maling"
"ih iya tunggu bentar"
"dari tadi kek,kan gue gak perlu ngeluarin suara emas gue. Buang tenaga" sinisku
Sambil bercermin aku mengeringkan rambutku,kulihat dia dicermin,sepertinya dia habis menangis tapi kenapa? Matanya yang masih terlihat merah membuatku yakin kalau dia baru habis menangis
"kamu kenapa nangis hmm? "tanyaku lembut sambil memunggunginya.
"eh gak nangis kok,ini cuma kelilipan aja tadi"
"jangan bohong ndah, gue tau lo itu habis nangis.kenapa? Siapa yang berani bikin temen gue ini nangis hmm biar gue samperin dia"saat aku menatapnya sinis dia mulai gelagapan
"gak ada cuma ada masalah kecil di kampus"
"indah tatap mata gue"pintaku dan dia sepertinya mulai mau menatap mataku
"anggap aja gue ini tempat lo mencurahkan semua unek-unek lo, tempat lo melampiaskan kekesalan lo, lo boleh mukul gue gpp tapi jangan kuat-kuat hehe"
Author pov
Terre berdesis kecil lalu menyudahi kegiatan mengeringkan rambutnya,lalu meletakkan kembali handuk itu dikamar mandi lalu ia memilih duduk disamping indah sembari memberinya senyuman hangat
Indah melirik terre yang tersenyum hangat padanya dan membalasnya dengan senyum kecut
Terre mengamati wajah indah yang meredup seperti tak ada gairah hidup lagi. Ia tidak tau bahwa wajah yang selalu gembira, yang slalu dihiasi dengan senyum itu begitu banyak menyimpan rahasia
"terre,"
"hmm?"
"gue sebenarnya lagi berantem sama pacar gue"mata terre berbinar menandakan ia ingin sekali mendengarkan ceritanya
"terre? Kenapa sih dia akhir-akhir ini selalu saja hilang kabar.disaat gue berusaha inging menghubunginya dia malah berusaha untuk menghilang bahkan semua kontaknya gak ada yang bisa gue hubungin dan tadi pas gue baru keluar dari gerbang kampus tiba-tiba dia menarik paksa tanganku dan menganjakku ke tempat yang sepi"
Flasback on
"indah"cegatnya seraya menarikku ke tempat yang sepi
"heh ada apa? Pelan-pelan aja ih"
Rengekku namun dia tak menggubris rengekanku, dia tetap saja menarik tanganku kasar
Tatapan matanya sangatlah berbeda dari biasanya. Tak ada lagi cinta disana mata itu tak lagi meneduhkan.entahlah kenapa dia akhir-akhir ini berubah
Apakah ada hati yang lain akupun tak tahu atau mungkin akulah yang membuatnya menjauh darikuDia berhenti dan berdiri berhadapan denganku, tangannya mulai menggenggam kedua tanganku, rasa takut yang sejak tadi menghinggapiku membuat peluhku bercucuran,manik matanya mengisyaratkan banyak luka yang tergores dihatinya. Tapi aku tak tau apa penyebabnya
"oke to the point aja"tegasnya
"mungkin hubungan kita cukup sampai disini saja, maafkan aku jika aku sudah membuatmu terluka dengan keputusan ini"
Dia tertunduk dan kembali menatapku, aku yang mendengar perkataannya hancur sudah benteng pertahananku air mataku tanpa pamit menerobos pipiku
"tapi kenapa harus berakhir?beri aku penjelasan"tanyaku sambil terisak
"carilah penggantiku yang pastinya lebih baik dariku, yang bisa slalu ada untukmu setiap saat"
Ucapnya dan beranjak pergi meninggalkanku yang sedang terisak, kaki ku lemas sehingga aku terduduk lemah di lantai.
Hancur sudah semuanya, dia yang ku cinta,dia yang slalu menjadi kepercayaanku kini lepas dari genggamanku
Flashback off
Indah terisak setelah menyudahi ceritanya.ia masih tak menyangka jika orang yang paling ia cintai, orang yang paling ia percaya kini tega menggoreskan luka yang cukup dalam dihatinya.terresa yang saat itu sedang menatapnya seketika memeluknya dan menenangkannya.
"yaudahlah ndah jangan terlalu di tangisi. Mungkin tuhan punya jalan lain, mungkin dia bukan orang yang terbaik untukmu dan lo juga bukan cewek yang jelek, coba lihat dirimu, kau itu cantik punya kepintaran di atas rata-rata, punya orang tua yang miliader kau itu sempurna ndah. Dianya aja yang begok ninggalin cewek seperfect lo ndah"
Hai hai guys
Author nongol lagi nih
Eh btw cerita yang ini bagus nggak?
Author tunggu di lapak comment ya guys
Jangan lupa juga vote biar author semangat nulisnya oke
See you next part

KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Cinta Di kampus
Novela JuvenilTerresa widya soraya: Gadis itu Berjalan dengan gontai menyusuri lorong gang menuju rumahnya. Langkah demi langkah, dengan tatapan tidak fokus. Yaps dia melamun tapi tetap dengan langkah kaki gontainya. "WOOOIIII MINGGIR....!!!" "WOOOIII SEPEDANYA...