"Hyunghh, stop please-!" Pemuda yang kini bercucuran air mata hanya bisa pasrah ketika sang dominan terus menerus melakukan kegiatannya meski pemuda itu sudah berkali-kali memberontak hingga memohon.
"Argh." Sang dominan mengeram ketika kegiatannya sudah selesai, dan kembali tersadar ketika melihat pemuda di bawahnya ini menangis dengan kencang.
"M-maaf, Seungmin aku-" sang dominan merasa bersalah ketika ia terbawa oleh nafsunya dan malah menyakiti Seungmin, pemuda yang ada di bawahnya ini begitu berantakan. Baju yang compang camping, bibir yang memerah dan bengkak serta tubuhnya di penuhi oleh bercak kemerahan.
"Hiks- Chan hyung jahat! Seungmin benci!" Seungmin mengucapkan kata itu berulang kali sambil memukul dada Chan tanpa tenaga. Seungmin sudah lelah memberontak, tenaganya sudah habis akibat perbuatan Chan di sela tangisnya.
"Seungmin maaf, hyung ga bermaksud-" Chan beranjak dari tubuh Seungmin dan ingin mendekati Seungmin berniat meminta maaf, namun pemuda itu malah menjauh dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
"Hyung, keluar."
"Tapi-"
"Seungmin mohon," ucap Seungmin dengan nada lirih membuat Chan merasa iba dan menuruti permintaan Seungmin, ia pun memakai bajunya kembali dan pergi dari kamar pemuda itu.
Sepertinya Chan sudah gila, sejak ia minum-minum bersama beberapa membernya di bar hotel. Ia memang sudah merasa sedikit pusing, terlebih dengan bodohnya ia memasuki kamar yang salah.
Yaitu kamar salah satu membernya yang selama ini Chan kurang memberinya perhatian dan mereka tidak begitu dekat secara pribadi.
Meskipun Chan menyukai pemuda itu, tetap saja image nya sudah rusak di hadapan pemuda itu sejak ia melakukan hal tak senonoh, Chan merasa dirinya sangat bodoh.
Mengapa ia tak bisa menahan nafsunya?
"Hyung, kok di luar?" Tanya Felix yang kebetulan melihat Chan berada di depan kamar hotel Seungmin dan menatap pintu itu nanar.
"Lix, Hyung mau cerita," ucap Chan lirih dan membuat Felix mengerenyit heran karena baru pertama kalinya ia melihat Chan serapuh ini dan berbagi keluh kesah padanya. Tentu hal ini tak akan Felix lewatkan, ia tak akan membiarkan teman satu kampungnya itu seperti ini.
"Di kamar Felix aja hyung, ada Changbin Hyung kok. Biar hyung sekalian cerita sama kita, kan biasanya Hyung ceritanya sama Changbin juga," usul Felix yang di angguki oleh Chan.
●●●
"Hah? Gila lo hyung! Ya pantes lah Seungmin marah nangis kaya gitu. Lo ngelakuin hal ga pantes sama member lo sendiri yang bahkan lo gapernah deket." ucap Changbin terkejut ketika mendengar Chan selesai bercerita. Felix mengusap lengan lelaki yang sedang tersulut emosi itu untuk menenangkan.
"Tapi kan gue suka dia."
"Gue gapeduli perasaan lo Hyung, cinta itu ga merusak. Nafsu harus lo jaga, gue tau Seungmin orangnya gimana, dia gapernah macem-macem ikut-ikutan biadab kaya kita pun nggak. Gue yang selama ini deket sama Seungmin sebagai sahabatnya tau pasti sekarang dia sehancur apa. Shit, gue bisa gila!" Ucap Changbin emosi sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Felix hanya mendengarkan dan menenangkan keduanya agar tak ada perkelahian, sejujurnya Felix merasa khawatir dengan sahabatnya itu juga. Namun jika sekarang Seungmin ia ganggu atau menyuruhnya cerita akan membuatnya merasa tertekan.
"Gua tau bin, gua salah iya gua bodoh gua minta maaf, gue juga gatau harus apa sekarang. Gua butuh solusi, jangan lo marahin kaya gini." Chan juga melakukan hal yang sama, mengusak rambutnya dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shades To Him [ ChanMin ]
FanfictionOneshoot dan Short Story dengan pair Bangchan dan Seungmin (ChanMin) dari Stray Kids. Mostly Fantasy! Warning BoyXBoy