Your Name

3.7K 364 76
                                    

Bagaimana jika jodohmu adalah seorang lelaki? Sedangkan dirimu normal.

Terinspirasi dari : My Dear Name (Youtube : Playlist Indonesia)

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Dunia ini memang terasa aneh namun entah mengapa aku menyukainya, aku mendapatkan nama ketika middle school dan belum mendapatkan jodohku hingga sekarang. Ini sudah tahun ke tujuh aku masih menunggunya.

Disini setiap orang mendapatkan nama di tubuh mereka, nama itu melambangkan bahwa jodohmu telah di tentukan namun beberapa dari mereka tidak bernama dan karena itu mereka sulit mendapatkan jodoh.

"Hah, Christoper Bang. Nama ini terlalu western untuk seukuran nama Korea, apakah jodohku di belahan dunia lain?" Monolog Seungmin sambil melihat lengannya yang terdapat nama Christoper Bang.

"Apa maksudmu dunia lain? Kau pikir jodohmu itu hantu?" Seseorang dengan tiba-tiba merangkulnya dan membuatnya terkejut.

"Astaga bisakah kau datang dengan pelan?" Felix hanya terkekeh mendengar gerutuan sahabatnya itu.

"Haha baiklah maafkan aku, bagaimana? Kau sudah menemukannya?" Tanya Felix, Felix ini sahabatnya dan dia belum mendapatkan nama, atau mungkin Felix tidak bernama?

Karena mereka akan bernama ketika usia 13 tahun dan batas mempunyai nama adalah 17 tahun namun sekarang mereka sudah memasuki dunia perkuliahan yang intinya tentu saja Felix sudah lewat dari masa itu.

"Belum," Seungmin menghela nafas.

"Kau tau nama itu adalah nama seorang lelaki, jika jodohmu adalah lelaki, apa pendapatmu?" Tanya Felix.

"Aku tidak masalah, menurutku mau dia perempuan atau lelaki itu sudah menjadi takdirku, aku tidak ingin menolak takdir."

"Humm baiklah, dan kau yakin akan terus menunggu?"

"Sebenarnya aku sudah lelah menunggu," Seungmin menghembuskan nafasnya kasar.

"Kalau begitu kenapa kau tidak mencarinya saja daripada terus menunggu?" Usul Felix membuat Seungmin menaikan kepalanya yang tertunduk.

"Benar Juga, CHRISTOPER BAmphㅡ" dengan tiba-tiba Seungmin berdiri dan berteriak membuat Felix panik ketika orang-orang melihatnya aneh.

"Stt, astaga tidak begitu caranya kau ini memalukan! Ayo pergi kekantin." Felix membekap mulut Seungmin dan menariknya dari sana.

Seorang pria berambut blonde dibelakang mereka menoleh sama seperti yang lainnya, mengerutkan dahi ketika mengira namanya terpanggil.

"Ah mungkin nama orang lain."

Lalu kembali melihat ke mading.

***

Kelas telah selesai, lalu Seungmin menoleh kearah dua temannya yang terdiam.

"Kalian kenapa?"

"Hhh, dia baru saja putus dari pacarnya." Ucap Changbin menjawab pertanyaan Seungmin.

"Putus?"

"Hm, kupikir dia belahan jiwaku namun ternyata aku salah," ucap Felix sambil menghela nafas.

"Kau terlalu yakin, padahal kau tidak bernama." Ucap Changbin seolah mengejek Felix.

"Kau fikir yang tidak bernama tidak boleh mempunyai belahan jiwa hah?" Ucap Felix sambil memelototi.

"Ya maka dari itu kau harus lebih berusaha jangan hanya sekedar yakin."

"Kenapa tidak kalian berdua saja yang berkencan? Kalian kan sama-sama tidak bernama," ucap Seungmin membuat keduanya terkejut terlebih Changbin.

Shades To Him [ ChanMin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang