Tatto [2]

2.5K 269 23
                                    

Hari mulai pagi, latihan lempar pisau pun berlangsung. Banyak dari pertim yang mulai mengasah kemampuan mereka dengan berlatih.

Trang

Lemparan pisau yang terjatuh cukup keras seperti tengah dibanting itu membuat atensi mereka teralihkan pada sosok Jaebum dan salah satu pejuang dari grup mentor Christ.

"Cepat ambil," ucap Jaebum pada Hyunjin yang merengut ketakutan.

"Mengambil dengan keadaan seperti ini?" Ucap Hyunjin sambil melihat sekeliling.

Hyunjin disuruh untuk mengambil lemparan pisaunya yang terjatuh akibat tak sampai pada sasaran, namun saat ini keadaan untuk mengambil sangatlah sulit.

Banyak para pejuang yang masih berlatih dengan melemparkan pisaunya sembarang arah karena belum terlatih. Jika saja Hyunjin mengambil pisau itu.

Akan ada kemungkinan pisau nyasar mengenainya.

"Kenapa? Kau takut? Hah?!" Teriak Jaebum membuat Hyunjin merengut.

"Kau berdiri disana." Perintah Jaebum bersiap dengan pisaunya ditangan untuk melemparkannya pada Hyunjin yang berdiri di tempat sasaran.

"Tunggu. Biar aku saja. " Seungmin mengintrupsi sambil berjalan kearah sasaran menggantikan posisi Hyunjin.

"Cih," Jaebum mendecih menatap Seungmin dengan kesal.

"Christ, kurasa kau tau apa yang akan kau lakukan." Jaebum memberikan pisaunya pada Christ.

Seungmin menahan nafas dengan jantung yang berdebar kuat, sejujurnya ia sangat takut namun rasa pedulinya pada orang lain lah yang membawanya pada tempat ini.

Christ melemparkan pisaunya.

"Christ. Bukan seperti itu yang kumau," ucap Jaebum saat melihat Christ sengaja melemparkan pisaunya ke samping Seungmin.

Bug

"Oh c'mon Christ."

Christ menarik nafas sekali lagi ketika ia memang sengaja melayangkan pisaunya tidak mengenai Seungmin. Sedangkan Seungmin di depan sana sudah hampir melayang nyawanya.

Sret

Jaebum tersenyum puas kemudian menyuruh para pejuang lainnya untuk bubar meninggalkan arena.

Seungmin ditempat sasaran menegak sempurna sambil memegang telinganya yang tersayat hingga mengeluarkan darah.

"Kenapa kau melakukannya?" Seungmin bertanya kesal karena Christ melukainya.

"Kau pikir Jaebum akan berhenti jika aku tidak melukaimu?" Ucap Christ sambil membereskan peralatan latihan tadi.

Seungmin menatap Christ dengan kesal namun ia tau seperti apa watak Jaebum, untuk seseorang sepertinya yang belum mengenal Jaebum lama saja sudah merasakannya bagaimana Christ yang sudah lama kenal Jaebum.

"Seungmin."

Seungmin menoleh kearah Christ yang mendekatinya.

"Peringkatmu sangat rendah, Jaebum pasti akan mengolokmu. Jadi persiapkan dirimu nanti malam, aku akan mengajarkanmu."

Meski Seungmin malas sekali dengan Christ yang menurutnya mesum itu, tapi demi peringkatnya naik tanpa perlu menjadi seseorang yang non-faksi. Seungmin menganggukan kepalanya tanda menyetujui ajakan Christ.

Seungmin kembali ke ruangannya dan mendapat seruan serta pujian dari para teman segrupnya yang lain.

"Kau pahlawan Seungmin." Ucap Felix sambil menepuk pundaknya.

Shades To Him [ ChanMin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang