Love

1.3K 110 32
                                    

Sore itu, dalam perjalanan menuju rumah di kereta. Sebuah lagu cinta mengalun dari sepasang penyumpal yang ia jejalkan telinga. Saat itu juga, pikirannya melayang, menyimak baik lagu cinta itu dan kisahnya dengan sang kekasih. Bersama pemandangan yang melewati jendela kereta, ia merenungi makna yang sang penyanyi coba sampaikan: apa itu cinta.

Catatan:

Mieum () = aksara Korea yang berbentuk kotak, suara m di bahasa Korea

Ieung () = aksara Korea yang berbentuk bundar, suara ng di bahasa Korea

Kereta jurusan Seoul – Ansan terisi penuh oleh berbagai manusia. Beberapa dari mereka ada yang berdiri dan menautkan tangan pada pegangan di atas, beberapa lagi hampir tertidur di kursi yang nyaman. Soobin adalah salah satu orang yang beruntung bisa menikmati perjalanan tanpa harus membuat kakinya pegal. Tapi berdiri pun bukan masalah besar baginya—masalah besar adalah jika kekasihnya harus berpegal-pegal ria karena berdiri selama perjalanan pulang.

Kini, manusia cantik itu sedang terpejam di bahu Soobin. Ia tampaknya sangat kelelahan, maka Soobin tak tega untuk beranjak sedikit pun. Dengan perlahan, ia arahkan wajahnya untuk mengecup puncak kepala dan menghirup aroma sampo dari rambut halus kekasihnya. Seakan mengucap, istirahatlah, Sayang.

Kereta sore itu sudah berjalan jauh dari stasiun tempat mereka naik. Bosan, pemuda itu pun mengeluarkan sepasang earphone untuk mendengarkan lagu di ponselnya. Sebenarnya ia sendiri tidak tahu apa yang harus ia putar—maka, ia hanya memutar daftar putar dengan acak dari musisi favoritnya, BTS. Lagu-lagu merdu kesukaannya berlalu tanpa ia simak dengan baik. Sampai pada suatu lagu yang dimulai dengan piano sebagai intro, sebuah lagu rap yang dikenal baik oleh telinganya.

Is this love?

Is this love?

Sometimes I know,

Sometimes I don't

The next lyrics, umm

What should I write, umm

Too many words circle around me

But none of them feel what I feel

(None of them)

Ia tersenyum tipis. Sekalipun sekian ahli berusaha mendefinisikan cinta, Soobin yakin tak ada satu pun yang mampu menggambarkan cinta yang sama. Setiap pengalaman mencintai orang berbeda dengan pasangan yang berbeda—maka ada lebih dari tujuh milyar kisah cinta yang berbeda di dunia ini. Pun dengan kata-kata. Ribuan kata tak mampu menggambarkan dengan jelas apa itu cinta, karena kata-kata itu tak mampu menggambarkan seberapa dalam rasa cinta seseorang.

Like the moon rises after the sun rises,

Like how fingernails grow

Like trees that shed their bark once a year

That you are the one who will give meaning to memories,

Who will make a 'saram' (person) to 'sarang' (love)

My heart was filled with straight lines only

Namun... bisa jadi ada hal-hal yang dapat dianalogikan dengan cinta itu sendiri, pikir Soobin. Dua entitas yang berbeda, dan bersinergi untuk menjalani kehidupan bersama; seperti mentari dan rembulan. Sebuah perasaan yang kecil namun terus tumbuh seiring waktu, seperti kuku yang selalu tumbuh walaupun telah dipotong. Atau pengorbanan pohon melepaskan daun-daun kering di setiap musim gugur. Cinta dibangun dari dua orang berbeda, namun dapat tumbuh bersama, dan mau berkorban. Membuat huruf mieum yang kaku menjadi ieung yang bundar dan fleksibel.

Trivia | Choi Soobin, Huening KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang