JL.Harajuku

126 0 0
                                    

Setelah aku menghabiskan makanan, aku menuju tempat cuci piring dan membilas semua hingga bersih lalu mengelaknya hingga kering baru kemasukan kedalam rak masing-masing

" Hoaammmmm " Aku menutup mulutku " Ngantuk sekali, tidur ah... " Aku berjalan menuju kamarku

"Ceklek" Aku menaruh tanganku digagang pintu dan terdiam, terdengar seperti suara sendu orang menangis

" Qysha nangis kah? "  Tanpa fikir panjang aku menuju lantai 2 dan memastikan apa benar dia tau bukan

"Ceklek" Aku membuka pintu kamarnya

" Huhuhuhu " Dia menangis dibawah selimutnya

Aku tidak bisa melihat wajahnya " Qysha? " Tanyaku

" Huhuhuhu hiks... "

Aku menyalakan lampu dan segera mengangkat selimut itu

Aku melihat dirinya menangis dengan derasnya dengan handphone yang dia peluk didadanya

" Qysha?kamu kenapa? " Aku mengusap rambutnya

Dia menyingkirkan tangannya Dari wajahnya dan menatapku " Kakak... Hiks.. " Lalu dia memelukku

Aku tersenyum dan memeluknya kembali " Nangis lah sampai kau puas,Lalu jelaskan apa yang terjadi " Aku mengusap rambutnya hingga dia mulai tenang

" Kakak... Kakak... " Panggilnya

" Iya, kakak disini. Ada apa? "

Dia menghapus air matanya dan berusaha menstabilkan suaranya yang gemetar " AKU TIDAK DITERIMA DI PIUPIU! huhuhuhu "

" Piupiu? " Aku melihat wajahnya " Kamu daftar di aplikasi itu? "

Dia mengangguk " Iya, dan ini menyakitkan sekali mereka tidak menerima ku... "

" Apa yang mereka katakan? "

Qysha menarik nafasnya lalu mulai membacakan apa yang mereka tulis mengenai dirinya " Kamu jelek, body kamu gak bagus! Kamu pendek! Tidak putih! Sama sekali tidak menggoda! Harap lain kali mohon berkaca dahulu! Makasih! " Qysha mulai berkaca-kaca lagi " Begitu katanya..... "

Aku membuang nafasku, itu memang benar-benar menyakitkan!

" Qysha lihat aku! " Aku mendongakkan wajahnya " Wajahmu itu mirip aku! Kita kan kembar! Kalau kamu jelek pasti aku pun! Pasti penghinaan itu juga ditunjukan untukku! Aku tidak masalah jika aku yang dihina seperti itu tapi tidak dengan adikku! " Aku menatapnya dan matanya mulai memancarkan cahayanya " Sini, berikan ponselmu... "

Qysha memberikan ponselnya padaku " I-ini... "

Aku menerimanya dan mengetik nomornya

Qysha mengerutkan dahinya " Kakak? Mau apa? "

Aku tersenyum dan menekan nomor itu " Aku ingin menguggatnya! "

Qysha mengenggam tanganku dan memelukku " Yang benar! Kau yakin kak akan melakukan itu? "

Aku mengusap kepalanya " Ya, demi kamu.... "

" Tut-tut-tut "

" Apa sudah tersambung? " Tanya qysha

Aku menggeleng-geleng kan kepala

" Hah, sudah lah... Dia pasti tidak akan menja-... "

Aku memegang erat ponsel itu agar tanganku tidak gemetar " Ha-halo? " Sapaku

" Ya, ada masalah apa? " Sahutnya

" Anu... Saya ingin menggugat anda! "

" Dengan pasal apa? " Tanyanya balik

👑Meremajakan NAFSU💕🐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang