" Berhenti lo! " Teriak seseorang dari kejauhan" Buk! " Dia langsung menghantam wajah Jimin dengan sekali pukul
" Hosh! Hosh! " Nafasnya tersengal-sengal dan tangannya terkepal, bersiap untuk memukul kembali
Jimin mengusap darah di hidungnya " Sial! Awas aja lo! "
" Apa!nantang lagi lo! Maju sini!w remekkin juga tulang lo! "
" Cih... " Jimin bangun dan segera pergi
Aku memegang kedua tanganku yang gemetar dan tiba-tiba kaki sangat lemas " Yang tadi itu, hampir pelecehan kan? Tae? " Lirih ku
Tae menengok kearahku " Keysha, selama ada aku kamu hanya milikku " Ujarnya spontan
" Hahaha " Aku tertawa lemas " Kau bercanda? Kita kan sahabat " Lanjutku
" Apa nggak bisa lebih? " Tae menatapku dengan mata yang penuh harapan
" Untuk itu... " Aku membuang wajah " Aku belum memikirkannya, kau tau sendiri bagaimana keluargaku saat ini kan? " Aku mengambil jaket dan tas ku lalu berjalan menuju kelas
" Ya aku tau, tapi setelah lulus dan kita menikah aku pasti akan membantu keluargamu! " Kekehnya
Aku menepuk pundaknya " Aku tau kau bisa, tapi kau akan menemukan yang lebih dari aku dan lebih baik untuk sekarang fikirkan ujian hari ini "
Tae menelan pahit-pahit yang baru didengarnya, aku tahu saat melihat wajahnya yang berubah saat aku mengatakan itu
" Maafkan aku, tae... " Kataku dalam hati
- di dalam kelas -
Aku duduk di paling depan dan tae di belakangku, aku melihat bayangannya dari jendela dia jadi kehilangan semangatnya
" Ah.. Ta-... " Baru aku ingin menghiburnya tiba-tiba Kiara datang dengan ponselnya
" Keysha! Keysha liat adek lo viral di ig! " Serunya
" Kenapa emang? " Aku melirik nya
" Nih liat! " Kiara menunjukkan foto di sebuah aplikasi bernama ekstagram " Adik lo jadi omongan, anak kelas lain... Masa iya upload foto lagi mabok pentil tetenya keliatan! " Kesal nya
Aku segera menutup mulut Kiara " Shutssss, Kiara! Jangan teriak-teriak "
" Ya lagi w kesel key, tiap hari ada aja ulahnya! Dia juga masih SMA kayak kita minimal jaga diri kek jangan sembarang upload gitu! "
" Iya, iya... Nanti aku coba bilang sama dia " Aku mencoba tidak memancing orang untuk kepo
" Jadi? Dia dimana? Tadi w liat dikelasnya dia nggak ada? " Bisiknya
" Nah gitu dong ngomongnya pelan.. Hm, dia bilang gak enak badan " Jawabku
Kiara langsung menahan tawanya
" Kenapa? " Tanyaku
" Lucu ya, abis upload foto gitu alasannya sakit, tolol kan..lagian lu tahan banget sih punya adik kayak dia? "
Aku membuka buku catatan " Ya udah gak usah dibahas lagi, maksudnya? Ya mau gimana lagi, emang takdirnya dia jadi adik aku "
" Huh " Dia membuang nafasnya karena kesal
Aku menggeleng2kan kepala sambil tersenyum
" Brak "
Aku kaget dan menengok kebelakang dan ternyata Kiara menggebrak meja tae
" Bengong aja lu? " Tanya Kiara
" Ya terus? Gua harus apa? Ghibah gitu kayak lo? " Jawabnya ketus
Kiara memasang muka heran " Lah! Kok lo cuman salahin w doang si? Kan si Keysha juga ikutan ghibah! "
" Kan lo yang ngebacot duluan " Tae hanya terus fokus dengan bukunya
" Wah! Wah lo! Bener-bener ya! "
" Kresek " Tae mengambil sesuatu dari laci meja nya "nih... " Memberikan sesuatu pada Kiara
" Apaan nih? " Setelah Kiara buka isinya tiba-tiba sifatnya berubah menjadi lebih tenang " Steak? Premium lagi.. Yummy.. " Gumamnya
Kiara melihat tae " Hehe maaf ya, tadi gue lagi emosi... W balik ke tempat duduk ya? " Tae hanya bersikap bodo amat " Ahahaha, dadah Keysha "
Aku pun tersenyum dan melihat tae
" Bruk " Tae menidurkan kepalanya diatas buku yang dia baca
" Tadi mau bilang apa? " Dia menatapku
Aku menggaruk pipiku " Eh... Emang aku mau ngomong sesuatu gitu? "
" Keysha... " Suara tae berubah menjadi lebih berat dan menurunkan pandangannya
" Eh? Iya ampun-ampun " Aku tersenyum dan memegang kedua tangan tae " Aku, ingin berterimakasih karena kamu telah menolong ku tadi " Senyum
Tae terbelalak sepertinya dia kaget lalu dia tersenyum " Ya.... "
" Hehehe... "
Tae menarik tanganku dan menciumnya kembali
" Tae? Malu diliatin tuh! "
" Biarin wlek... " Tae menjulurkan lidahnya " Pulang aku anter ya? "
" Ih! Maunya! "
Tae melepas tanganku lalu merenggangkan tulang-tulang nya " Yaudah, kalau diapa2in aku gak bakal nolongin "
" Ahhhh! Jangan!kau harus melindungiku! " Rengekku sembari kearahnya Kakiku tersandung meja
*peluk*
Tae mendekapku " Ya, aku akan selalu melindungimu "
" Terimakasih " Aku memegang baju nya dan tidak tersadar ternyata aku sangat nyaman saat seperti ini hingga...
" Bagaimana dada ku panas dan enakan? Gak kalah sama hotpot? "
Aku mendorongnya " Ih! Nggak! Apaan sih! GAJELAS! "
Tae ber isyarat agar aku melihat anak2 yang lain
Aku pun menengok " Apasih? Pasti pengalihan aj- " Aku pun langsung kaget setengah mati
Karena tiba-tiba mereka memasang wajah aneh,ada yang senyum mengisyaratkan sesuatu dan lain-lain
Hingga giddle dan Xone mempraktekan apa yang terjadi barusan
" Aw, Xone aku terjatuh! Tangkap aku! "
Giddle jatuh ke pelukan Xone " Aku akan menangkap mu Giddle "
" Ah, Xone aku sangat mencintaimu "
" Aku pun Giddle! "
Lalu mereka melirik kami lalu tertawa
" IH! APAAN SIH! GAK JELAS! GAK LUCU! " Aku duduk dan fokus dengan bukuku
Tae mencolek ku " Marah nih? "
" Diam! " Aku menutup wajahku dengan buku
Lalu tae tersenyum kepada yang lain
Dan mereka tertawa puas
"Keterlaluan! " Kataku dalam hati
Guru pun datang, kami duduk ketempat semula dan saat guru selesai membagikan lembar soal, waktu ujian pun dimulai.
Karena ujian hari ini kami lebih cepat yaitu pukul 11.20 siang
-pukul 11.20 siang kemudian-
Tae menarik tanganku
" Apa nih maksudnya? "
Tae melihat wajahku " Ya, kan udah pulang? "
" Ini " Aku menunjuk tangan tae yang memegang tanganku
" Eh salah pegang, tadinya mau bawa ini " Tae mengambil tas ku dan membawanya " Nah ayo "
" Ahahaha nggak perlu segitunya kali "
KAMU SEDANG MEMBACA
👑Meremajakan NAFSU💕🐤
RomanceBagaimana jadinya jika nafsu mu diremajakan oleh seseorang?dengan cara yang sangat mudah, asal kau kaya dan mendownload aplikasi "piupiu". Kamu bisa mem-booking seseorang yang kamu pilih lalu buatlah schedule sesuai dengan apa yang ada dibenakmu . S...