1. Perkenalan dariku

5 1 0
                                    

Namaku Flavi Karla, anak rantau dari Jakarta ke Bali. Aku masih kuliah, lagi beberapa minggu aku akan training untuk mengikuti prosedur kuliahku.

Ada dua hal yang ingin aku sampaikan. Pertama, kedua orang tuaku meninggal saat aku berumur 12 tahun yang artinya aku anak yatim semenjak kelas 2 SMP, tapi aku tinggal sama Bibiku sejak aku yatim piatu.Tapi aku memutuskan untuk merantau ke Bali karna ada sesuatu yang harus aku temukan.

Kedua, aku mempunyai sebuah penyakit yang mungkin bisa terbilang aneh dan langka. Aku mengidap penyakit ini semenjak kecelakaan besar yang merenggut kedua orang tuaku, hanya aku yang selamat dari kecelakaan besar itu.

Aku selalu melupakan kejadian atau kenangan kemarin kalau aku tertidur. Bisa dibilang amnesia jangka pendek. Tapi anehnya aku selalu melupakan semua kejadian, mungkin kalian tidak percaya tapi itulah kenyataannya.Aku bahkan hampir melupakan kedua orangtuaku sewaktu pertama kali terkena penyakit ini. Untungnya Bibiku menyadari sikap anehku itu dan membawaku kedokter.

Dokter memberiku sebuah obat yang diraciknya sendiri. Obat ini hanya bisa membantu 5% saja. Jika aku meminum obat ini, aku tidak akan melupakan hari kemarin selama 24 jam. Tapi setelah 24 jam itu aku akan lupa.

Ngerti gak? Kalau enggak, aku juga sama gak ngerti saat petama kali diberitahu hehe.

Jadi kayak penambahan waktu 24 jam untuk tidak melupakan kejadian hari ini.

Contoh nih, waktu aku ada ujian aku sudah menghafal semua materi untuk ujian besok dan yang pasti aku mustahil tidur. Karna jika aku tidur aku akan lupa semua yang aku pelajari. Nah jadi sebelum aku tidur, aku meminum obat itu dan besoknya aku masih ingat semua pelajaran yang aku hafalkan kemarin. Begitu.

Ah lagi satu, aku gampang sekali menghafal sesuatu tapi juga gampang melupakan jika tertidur, hehe.

Sekarang aku sedang berdiri di sebuah perusahaan yang bisa terbilang besar di Bali (?)

Aku harus mendapat tempat training hari ini, karna kampusku mendadak menyuruh kami semua mencari tempat training. Bayangkan saja minggu depan kami sudah harus training. Gila bukan?

Aku masuk ke dalam ruangan yang hanya ada dua kursi dan satu meja. Tidak lupa ada satu perempuan yang sedang duduk disana. Yap benar aku sedang interview dengan salah satu karyawan di perusahaan ini.

Ku jawab semua pertanyaannya dengan logikaku, mungkin semuanya benar. Mungkin. Percayalah, aku di sini daftar training sendiri tanpa teman.

Tanpa teman.

Saat itu juga aku diterima sebagai anak training di perusahaan itu.

Hari ini ada pembekalan dari beberapa dosen, mataku mengantuk. Seakan dosenku menyanyikan lagu 'nina bobok' padaku.

Usai pembekalan seluruh murid dipulangkan. Aku tidak langsung pulang, tapi aku mampir ke sebuah toko buku dekat rumahku. Toko buku ini sangat aneh karna hanya menjual buku tulis mirip seperti diary. Dengan bangunan yang sedikit simple dipadukan dengan ukiran Bali.

Semenjak aku memiliki penyakit ini, aku selalu menulis diary di malam hari atau ada hal menarik terjadi. Aku membelinya di toko buku ini. Selalu. Btw, di Jakarta juga ada toko buku ini, anehnya tiba-tiba dia pindah ke Bali saat aku juga pindah ke Bali. Entah mungkin kebetulan. Bahkan di kamarku sudah seperti perpustakaan yang terisi banyak buku diary yang berisi kenangan setiap harinya.

Sampai dirumah aku tidak lupa menulis kejadian hari ini. Dari bertemu siapa, mengobrol dengan siapa, apapun yang terjadi hari ini. Besok aku harus memulai training di pagi hari. Melelahkan.

~~

 Matahari pagi tembus dari jendela kaca. Aku mengintip kecil lalu mengusap mataku perlahan. Ku lihat jam yang ada di depan mataku.

M.A.T.I A.K.U.

AKU TELAT MAN....

Dengan tenaga superku aku langsung mandi dan mengecek diaryku. Oh ya, kemarin malam sebelum aku tidur, aku meminum obatku agar aku tidak lupa kalau hari ini adalah hari pertamaku. Aku langsung bergegas lari ke tempat trainingku. Tanpa babibubebo aku sudah sampai di lift kantor.

Aku bertemu dengan salah satu perempuan yang mungkin karyawan di perusahaan ini. Tanpa embel-embel aku langsung bertanya padanya.

"Anu, permisi ... saya anak training di sini, bisa bertemu dengan bu Nanik?" tanyaku, karna di diaryku tertulis 'Nanti sampai di perusahaan, cari yang namanya bu Nanik.' Begitu.

"Saya sendiri," katanya tanpa ragu.

OKE, SEPERTINYA AKU SALAH NANYA ORANG.

"Maaf, di sini tidak menerima anak training," lanjutnya.

HAH??? MASA IYA?? TRUS YANG KEMARIN?!

Aku mulai berpikir keras. Ah untung saja aku sempat menulis hal jail yang sering aku buat. Seperti, saat interview aku sempat memfoto wajah bu Nanik.

Aku mengeluarkan ponselku dan menyodorkannya. "Bu Nanik yang seperti ini,"

OKE AKU SALAH MENYUSUN KATA, JADI TERLIHAT SANGAT BAR-BAR.

"Oh, kamu salah masuk perusahaan. Bu Nanik itu kerja di perusahaan depan," Balasnya sambil menunjuk gedung depan yang terlihat di jendela.

MANTAP FLAVI, HARI PERTAMAMU KACAU.

"Terimakasih bu," Aku langsung berlari kencang tanpa menunggu balasan perempuan itu.

Saat aku masuk lobby, mbak Nanik yang ada di ponselku sudah berdiri di lobby dengan wajah sangar, lebih tepatnya di meja resepsionis.

OKE MATI AKU.

Aku sudah merasakan hawa-hawa kematianku hari ini.

Dia melihat ponselnya. "Kamu telat 34 menit 58 detik," Tegasnya.

"M... maaf sa.. ya te.. lat," ucapku terbata-bata.




Semoga suka ya~

Have a nice day!

Diary dan Bulan, katanya.Where stories live. Discover now