Di ruangan sebuah gedung perkantoran tampak dua orang wanita beda profesi sedang sibuk akan urusan mereka masing masing.
Tak lama salah satu dari mereka beranjak dari tempat duduknya menghampiri wanita lain yang ada di sekitarnya."Permisi buk, ini ada beberapa berkas yang harus ibu tanda tangani"
"Oh iya,ini berkas apa kak?" tanyanya sambil membaca baca sekilas berkas berkas yang harus di tandatangani.
"Ini laporan bulanan keuangan perusahaan buk" jawabnya sesopan mungkin pada atasannya itu.
"Oh ok ini sudah saya tanda tangani"
"Terima kasih buk saya permisi" kata nya lalu bersiap untuk kembali ke meja nya.
"Aduh kak udah berapa kali sih aku bilang gak usah terlalu formal gitu, kita kan teman lagian kakak lebih tua dari aku,aku mau kakak anggap aku sebagai adik kakak aja" kata seseorang mengutarakan kekesalannya pada asistennya itu
"Iya Nova kamu adek kakak kok tapi ini kan lagi kerja jadi aku harus memposisikan diriku sebagai mana profesi ku.entar kalo di luar kantor aku gak akan bicara formal lagi padamu,permisi" katanya lalu kembali kemeja kerjanya.
"Huftt" Nova menghela nafasnya jengah sedikit tidak suka akan tindakan sekretaris nya itu,memang sih sudah kewajiban seorang sekretaris untuk sopan pada atasannya,tapi Nova ingin membuat pengecualian untuk Diana Rahayu seorang seniornya sekalian teman dekatnya di sebuah universitas tempat mereka menimba ilmu dulu.
Drrt drrt drrt
"Hallo"
...............
"Iya nih aku lumayan sibuk"
...............
"Enggak ah aku capek banget akhir akhir ini "
.............
"Iya iya kita ketemu di kafe xxxx satu jam dari sekarang,awas aja kamu telat aku gak punya banyak waktu buat nungguin kamu" Nova mematikan ponselnya sepihak.rasanya agak malas hanya untuk sekedar bertemu dan bercerita cerita dengan sahabatnya itu.akhir akhir ini Nova memang lebih banyak bekerja dari biasanya mungkin karena efek putus cinta kali ya jadi bawaannya galau terus (hehe 👋).
Di sini lah Nova sekarang duduk manis di sebuah kafe sambil menyesap kopi hitam panas pesanannya,memang aneh sih siang bolong minum kopi tapi Nova tidak perduli dia hanya menikmati dan melakukan apapun yang dia inginkan tanpa perduli pendapat orang lain.
"Lo cepet banget sih nyampenya gue kira gue yang akan nyampe duluan" kata seseorang menghampiri Nova dan memasang muka sok kesalnya.
"Halah ngeles segala gue udah hapal Lo orangnya gimana,orang yang gak pernah on time" kata Nova kesel pada sahabatnya itu,bagaimana bisa dia telat di saat dia yang mengajak untuk bertemu,telatnya hampir sejam lagi ckck.
"Ya elah sewot amat santay dong maafkan vanesa yang cantik ini yang sibuk nya mengalahkan keadaan bandara Soekarno Hatta saat lebaran"kata vanesa mengibaskan rambutnya sombong untuk menghindari kemarahan nova
"Hmmm" Nova hanya memutar bola matanya malas melihat tingkat alay sahabatnya itu tapi dia senang kok bisa ketemu lagi karena mereka memang udah jarang ketemu karena kesibukan mereka masing masing.
"Lo datang sendiri nih,ayang mbeb mana nih kok gak di bawa biasanya nempel Mulu kek anak kangguru hehe" vanesa bertanya sambil mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kafe mencari keberadaan sella.
Nova hanya diam pertanyaan vanes membuatnya teringat kembali pada sella.vanes benar Nova memang selalu membawa sella ke mana pun dia pergi tak jarang vanes suka kesel saat mereka kumpul bertiga karena tingkah mereka yang suka pacaran di depannya yang notabennya jomblo sekarat.✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The First You The Last
RomanceBagaimana jadinya jika Wanita dewasa yang baru putus cinta dipertemukan dengan gadis SMA yang nyebelin