bagian 5

5.1K 149 5
                                    

Sudah seminggu lamanya sejak hubungan Nova dan sella berakhir.setiap hari Nova selalu rindu pada sella tapi dia tidak pernah melakukan apa apa agar hubungannya dengan sella membaik.

"Hahh,kamu kok gak hubungin aku sih sayang,apa kamu benar benar serius ingin pisah dari aku,,,.."

Nova menatap kecewa layar ponselnya dia selalu menunggu agar sella menghubungi nya,tapi sampai sekarang tidak ada tanda tanda bahwa sella akan kembali padanya.

"Baiklah aku akan menemui mu,aku berharap kita masih bisa bersama,tunggu aku sayang."

Setelah menyemangati dirinya sendiri Nova bergegas siap siap karena dia akan menemui sella di rumahnya.setelah penampilannya terlihat ok ia segera keluar dari apartemen nya dan langsung berangkat ke rumah sella menggunakan mobil mewah miliknya.nova adalah seorang wanita karier yang cukup sukses buktinya sekarang ia sudah bisa menjadi seorang direktur muda di salah satu perusahaan milik ayahnya.tidak mudah bagi Nova untuk berada di posisinya saat ini,ia memulai semuanya dari bawah walaupun perusahaan tempat ia bekerja milik ayahnya sendiri.nova itu seperti paket komplit di mata semua orang cantik,putih,tinggi,pintar,dan baik.hanya satu kekurangannya ia menjadi seorang lesbian yang ia sendiri tidak tau itu benar atau salah karena yang dia tau dia bahagia menjadi dirinya sendiri.

"Permisi bik sella nya ada,,?"
Tanya Nova pada seseorang saat ia sudah sampai di rumah sella.

"Ehh neng Nova,non sella ada kok di kamarnya."

Jawab seseorang yang Nova ajak berbicara yang tak lain adalah mbok Ijah seorang pembantu di rumah sella

"Ada di kamar ya bik ya udah aku ke atas ya bik mau ketemu sella"

"Ya neng ya udah bibik lanjut kerja yaa neng,,?"

Setelah bik ijah pergi Nova pun ikut pergi menuju kamar sella.saat sampai di depan pintu kamar Nova memutuskan untuk langsung masuk tanpa meminta persetujuan si empunya kamar dan untungnya kamarnya tidak di kunci.saat pintu sudah terbuka Nova mendapati sella sedang duduk melamun di meja riasnya.nova mendekat dan memeluknya dari belakang.

"Kamu ngapain ke sini?"

"Aku kangen sama kamu sayang"

"Lepasin,"sella melepaskan pelukan nova,dia berdiri dan beranjak menuju tempat tidurnya.

"Kamu gak kangen sama aku,?" Tanya Nova dan ikut beranjak mengikuti sella.

"Gak."
Jawaban singkat itu sukses membuat Nova menghembuskan nafasnya kecewa.

"Aku minta maaf ya semalam udah ninggalin kamu di taman"

"Aku gpp kok,justru aku seneng semalam kamu ninggalin aku,berarti kamu udah terima kalo hubungan kita berakhir"jawab sella datar.

"Gak gak aku gak mau sayang,aku gak mau hubungan kita berakhir aku cinta sama kamu aku gak mau kehilangan kamu"

"Udahlah ini memang harus berakhir kita gak akan pernah bersama "

"Kamu kok gampang banget sih bilang begitu,apa kamu udah gak cinta lagi sama aku,?"
Tanya Nova emosi dan mencengkram bahu sella.

"Haha cinta?emangnya kalo aku masih cinta sama kamu semuanya akan mudah.cinta kita salah Nova,salah dan aku gak mau terus terusan berada di posisi seperti ini.aku mau hidup bahagia dan tentunya dengan restu kedua orang tuaku"

"Jadi sekarang kamu benar benar mau mengakhiri semua ini"
Nova kecewa dan melepaskan tangannya dari bahu sella.

"Maafkan aku,aku tau berat bagimu tapi ini juga berat bagiku."
Jawab sella sambil menangis akan kesedihannya

"Tidak usah minta maaf,saat kau sudah mengambil keputusan yang menurut mu baik jangan pernah sesali,semoga kau bahagia atas keputusan mu.Nova memeluk sella erat dan pergi meninggalkannya tanpa sepatah katapun.



Uhhh pengennya buat cerita yang menyedihkan sampe buat pembacanya mewek mewek eh jadinya malah seperti ini🤦🤦🤦🤦🤦

Maafin yaaaaaaaa

I'm The First You The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang