chapter 6:kasih sayang

20 4 0
                                    

Satrya yang mendengar itu pun langsung lemas seakan tak ada semangat hidupnya

"Bang,lu gapapa kan?"

"Bawa gua ke tempat mama"

"Yaudah ok"

Kini di mobil satrya hening seketika semenjak satrya mendengar bawasannya ibundanya atau yang disebut orang yang paling berjasa sepanjang hidup itu sudah tiada

"Bang,lu harus netral in diri lu"

"Gua sedang berusaha dek"

"Okelah bang"

Sesampainya di tempat almh.seqya
Ibunda dari alezsya dan satrya

"Dimana dek tempatnya?"

"Ayo sini",ujar alezsya sambil menarik tangan satrya

Lalu alezsya merenggangkan dan alezsya mulai berjongkok menatap nisan yang ada didepannya dengan sendu
Disitu tertulis
Seqya a.r binti putra i.p

Lahir:24-7-1975
Wafat:13-9-2019

Satrya pun langsung berjongkok dan menabur bunga diatas tempat ibunda tercintanya

"Assalamualaikum ma,maaf in satrya ya ma,satrya gatau kalau mama berakhir secara tidak langsung,satrya merasa gagal menjadi anak mama dan menjadi kakak alezsya,alezsya cerita kalau papa kini sudah berbeda dengan yang dulu,makanya alezsya tinggal di apartemen,tapi tenang aja ma alezsya sekarang akan tinggal di rumah satrya yang baru",ujar satrya sambil sesekali mengusap kedua matanya dan hidungnya karena matanya sudah berlinang air mata

"Assalamualaikum mama,alezsya kini kembali ke hadapan mama,mama tau alezsya senang banget karena dipertemukan dengan abang alezsya kandung yang hampir 1 abad ga pulang.hehe,canda ma,mama baik-baik aja yah disana,disini kami berdua sangat lah senang meskipun kurang lengkap tanpa adanya mama,mama, nanti abang kesini mau bawa calon loh,haha",ujar alezsya yang sesekali tertawa sendu
Dan sedetik kemudian
Alezsya menangis sejadi-jadinya sambil mengusap batu nisan ibundanya

"Mama ga mungkin tinggalin alezsya ma,mama tau alezsya hancur ma alezsya hancur"

Satrya yang melihat keadaan adiknya yang sangat kacau pun segera membawa alezsya ke dalam dekapannya

"Dek,sabar yah sayang"

"Ayo kita baca dulu"

Setelah membaca doa untuk sang ibundanya tercinta kini mereka berdua jalan dengan bergandengan tangan untuk keluar dari makan tersebut

"Abang,gua gamau kembali ke rumah neraka itu bang"

"Dek,tenang aja gua selalu ada disisi lo sekarang"

Drrttt drrttt drrtt

Smartphone milik alezsya lah yang berbunyi
Dengan sigap alezsya melihat ke arah benda pipih dan nampaknya alezsya males untuk mengangkatnya,satrya yang melihat itu pun langsung menanyakan apa yang terjadi

"Loh dek kok ga diangkat?"

"Ga penting bang sat"

"Loh barang kali itu penting dek"

"Alezsya udah muak bang ama ibu tiri kita,setiap hari alezsya dijadikan babu ono ini ono ini disuruh gini gitu au ah"

"Yaudah sini hp nya",ujar satrya sambil merentangkan tangan kanannya

"Nih,buat apa emangnya bang?"

PPPYAAARRRRR

"ABANGGGGG!!! ITU KAN HP GUAAA YA ALLAH YA RAHMAN ALLAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AMANTU",pekik alezsya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang