Prolog

25 6 0
                                    

     “Aku suka sama kamu, Kak. Kakak mau jadi pacarku enggak?” Ujar seorang lelaki yang sedang berlutut di hadapanku saat ini. Lengkap dengan bunga mawar di tangannya yang terulur di depanku.

Seketika keningku berkerut, berusaha mencerna apa yang dikatakan olehnya. Dengan tidak tahu malunya dia menyatakan perasaan di tengah lapangan basket. Terlebih saat ini masih jam istirahat, tentu saja seantero sekolah bisa melihat kami berdua.

“Ngapain, sih? Berdiri.” Aku menatapnya tajam dan segera menyuruhnya berdiri.

“Enggak mau! Sebelum kakak jawab, aku enggak mau berdiri.”

     Kerumunan orang-orang masih sibuk berbisik tentang kami. Betapa konyolnya drama yang sedang mereka saksikan saat ini. Aku melihat beragam tatapan di sekelilingku. Menyedihkan, jijik, tidak percaya, geli, semua dapat kulihat. Bagaimana tidak, seorang lelaki kaya dan tampan yang merupakan adik kelasku tiba-tiba menyatakan rasa sukanya kepadaku. Iya, aku. Perempuan yatim piatu yang kebetulan beruntung dapat masuk di sekolah elit dan terkenal se-Indonesia ini. Apa kalian percaya? Bahkan aku tidak bermimpi kejatuhan durian montong semalam.

“Enggak.” Kataku dengan tegas.

“Kenapa?”

“Karena aku enggak suka sama kamu.”

“Tapi…”

Sebelum dia dapat berkata lagi, aku langsung pergi meninggalkannya. Sayup-sayup, kudengar berbagai bisikan di belakangku, mungkin cemooh atau sumpah serapah untukku. Entahlah, rasanya aku ingin segera menghilang dari bumi ini. Sekarang.

Kalian tau kenapa aku menolaknya?

Karena dia bukan tipeku.

Dan aku tidak mungkin menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang dua tahun lebih muda dariku!

***

     Hai, aku Aureena Natasya. Seorang perempuan yatim piatu yang entah takdir atau bukan, disukai oleh seorang lelaki tampan dan kaya yang setiap hari menggangguku, Delvano Mahesa. Entah setan apa yang membuat dia bisa menyukaiku. Tidak, aku tidak pernah membuang-buang uangku untuk ritual mistik seperti pemasangan susuk atau pelet. Lagipula aku tidak tertarik dengannya. Mungkin bila kekayaanku setara dengan Presiden, akan kugunakan untuk membuat dia pergi jauh dariku.

     Hari ini adalah salah satu drama terkonyolku bersamanya. Entah apa yang akan dia lakukan besok. Kumohon agar dia tidak melakukan hal-hal konyol lagi. Seperti mengancam bunuh diri karena cintanya ditolak?

Young - OldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang