Mari kita menjelajahi waktu dan kembali pada hari di mana Missy pertama kali menjadikan Jay sebagai orang untuk hatinya berada. Kala itu Missy masih berumur delapan tahun. Gadis manis tersebut sudah siap memasuki mobil untuk berangkat ke sekolah diantar oleh Ayahnya.
Sambil menggandeng jemari susternya, Missy berdiri di samping gerbang menunggu Ayahnya mengeluarkan mobil dari garasi.
"Hai Missy!" Sosok Jay cilik menyapa dirinya sambil lalu. Dia menunggangi skuter sendiri untuk pergi ke sekolah.
Sang suster tampak tersenyum lalu menggoda Missy. "Temen sekolah mu, Missy?"
Tidak melepaskan pandangan dari bahu Jay yang melaju menjauhi Missy. Gadis itu mengangguk dan segera meminta gendong sang suster saat sosok Jay mulai tidak bisa ia lihat karena mobil Ayahnya menghalangi pandang.
Sejak hari itu Jay selalu menyapa Missy tanpa berhenti terlebih dahulu untuk mengobrol. Kejadiannya persis sama di pagi hari saat Missy menunggu mobil Ayahnya keluar.
Hai Missy!
Hai Missy!
Hai Missy!
Suara tersebut terngiang terus dalam ingatan Missy. Sapaan Jay beberapa hari terakhir sudah seperti kebiasaan yang harus ada. Hingga suatu hari Missy belum mau memasuki mobil karena Jay dan skuter merahnya belum lewat untuk menyapa.
Meski sudah dipaksa masuk oleh Ibu dan Ayah nya. Sampai menangis pun Missy tidak mau beranjak. Ia harus mendapat sapaan pagi dari Jay. Titik.
"Hai Missy!"
Rengekan Missy langsung berhenti karena yang dia butuhkan sudah ada. Tanpa disuruh pun Missy segera berlari kecil memasuki mobil. Melihat tingkah putrinya yang sangat centil sang Ayah segera memanggil Jay untuk ikut berangkat bersama.
Jay menurut dan mulai melipat skuternya dan memasuki mobil berwarna hitam tersebut. Ia duduk di belakang bersama Missy yang saat ini terus memandangi Jay.
Melihat hal tersebut dari spion depan, Ayah Missy terkekeh dan berbisik pada istrinya. "Plek ketiplek sama kamu."
"Biarin lah. Anak cewe tuh harus kemayu," balas Ibu Missy sambari mencium pipi suaminya.
Hari tersebut menjadi tanggal pertama Missy dan Jay menjadi lebih dekat. Mereka berdua menghabiskan waktu sepulang sekolah dengan bermain bersama di halaman belakang milik Missy.
Selain tanah nya yang subur dan mudah untuk mereka gali. Missy juga merupakan sosok gadis yang asik untuk Jay ajak bermain.
Selama Missy dekat dengan sosok lelaki kecil itu. Ia mengenal Jay sebagai pribadi yang berani dan kuat. Mandiri, dia dapat melakukan semuanya sendiri. Dari menuangkan air panas ke dalam mie hingga memanjat pohon karena layangannya tersangkut.
Meskipun mereka dekat, namun ada yang lebih dekat dari Jay. Seorang karakter tak nyata yang sudah dari umur dua bulan menemani Missy.
Jika haji toriq haji di umur dua bulan. Missy malah mencintai pria fiksi dari umur dua bulan.
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Fictional Man ๑ Sunghoon
Teen FictionKetika Cowo fiksi lebih membahagiakan mu. START : Min, 23 Jul 24