Sang mentari masih belum muncul, gelap masih menyelimuti kota namun Takahiro yang sudah bangun berbicara dengan ayahnya "Ayah... ada yang ingin aku bicarakan....."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"hnnghh.... yosh! mari buka Kafe dengan semangat~" Saki meregangkan tubuhnya dan membalik papan tanda buka dengan semangat "aah, Saki aku hari ini tidak ambil kerja di kafe dulu" mendadak Takahiro bilang begitu semangat Saki langsung turun "eeh? kenapa?"
"aku hari ini kerja di tempat lain jadi-" sebelum Takahiro menyelesaikan kalimatnya Saki memotong perkataanya "MASTER!!! TAKAHIRO-KUN BERKHIANAT!!!!!" teriak Saki panik memanggil Master yang ada di pojok counter sedang mengelap gelas "tunggu aku menyelesaikan kalimatku dulu dong... aku cuma ganti shift saja"
"eh? dan Master mengijinkan?" Master mengangguk bersamaan dengan tippy yang entah kenapa terlihat tersenyum "yaa biarkan dia, Takahiro punya urusan tersendiri" entah kenapa Master juga tersenyum seolah menyimpan sesuatu, Saki kebingungan dibuat mereka "ahh.... hari ini akan terjadi badai.... Master mengijinkan Takahiro-kun bekerja di tempat lain...."
"oi oi.. jangan berkata seperti aku pak tua galak yang ingin mengekang anaknya dong"
"lalu? Takahiro-kun mau bekerja dimana?" tanya Saki "dokter kenalanku di militer butuh bantuan di rumah sakit barunya, Tedeza juga ikut dalam proyek ini... untuk kerjaan pastinya aku belum dengar tapi sepertinya untuk uji peralatan medis baru kalau tak salah namanya...."
"Medicare device" seorang perempuan dengan jaket lab masuk ke kafe, sepertinya ia mendengar percakapan mereka "maaf memotong pembicaraan" perempuan itu berambut cokelat pendek di rambutnya ada penjepit rambut layaknya sayap peri
"Dokter Elli? Anda yang menjemput? kukira Tedeza" kelihatannya Takahiro mengenal perempuan ini "ya, Tedeza-kun sudah duluan, ia bersama professor, aku juga sekalian mampir untuk minum kopi buatan Master" jawabnya, ia sepertinya mengenal Master juga
"ah akan ku perkenalkan, ini Dokter Elli Hope kenalanku yang kubilang tadi" kata Takahiro "ah salam kenal aku Saki"
"Elli Hope, panggil saja Elli salam kenal Saki-san" ia sepertinya orang yang baik.
Dari perbincangan mereka Saki tahu bahwa Dokter Elli bukan orang dari negeri ini, ia datang dari negeri jauh yang tidak pernah mereka dengar sebelumnya, ia memang tak banyak membicarakan asal-usulnya namun ia sangat mahir menjelaskan hal-hal medis, ia bertemu Takahiro dan Tedeza waktu mereka di militer, beberapa sisi yang tidak diketahui Saki pada Takahiro satu persatu dijelaskan olehnya.
"ah lihat waktunya, Takahiro-kun ayo" Takahiro segera bersiap dan berangkat bersama Dokter Elli
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Gin-iro no Spoon [Silver Spoon]
Fiksi Penggemar"Ibu... sekarang aku dikelilingi oleh orang-orang baik....karena itu...." Rabbit House, kafe biasa di kota bingkai kayu didalamnya menyimpan banyak cerita kali ini adalah cerita tentang seorang diva, menyanyi di bar time dengan sepenuh hati, untuk...