τρίτο μέρος

2.7K 199 5
                                    

Aku tak pernah menyangka, kalau dibumi ada tempat seindah ini.

Pantas saja ibu betah dan tak mau pulang :(.

Jimin—? Kami sampai di ruangan yang luas, eum.. Kurasa ini aula? Ah aku tidak tau.

Ketika kami memasuki aula, orang-orang yang berada disana berhenti melakukan aktivitasnya dan menatap kami berdua, atau hanya aku? Ah Taehyung tertinggal di belakang.

Aku mencengkram kuat-kuat baju yang dikenakan jimin—dan voila, Jimin menyadarinya.

"Ekhem!" katanya, orang-orang yang tadinya memperhatikanku kini teralihkan kearah Jimin.

"Kurasa tak perlu kuperkenalkan kalian pun sudah tahu kan?".

Hei—apa maksudnya ?!

Seakan sadar sesuatu mereka tiba-tiba mengerumuniku, ada yang memelukku dengan erat-erat, ada yang menghujani wajahku dengan ciuman kupu-kupu, dan ini yang paling-paling, mereka mencubiti pipiku!!.

"Ada apa ini?" kulihat tak jauh dubelakang Taehyung datang dengan—errr pakaian mewahnya ?!.

"Ah yang mulia maafkan kami, kami tak bermaksud—" ucap salah satu dari mereka namun cepat-cepat di potong oleh Taehyung.

Di mendekatiku dan menarikku lagi kedalam rengkuhannya, "Ya ya ya, cepat bubar dan lakukan tugas kalian!" perintahnya dengan tegas.

"B-baik yang mulia" lalu mereka semua kembali ke aktivitasnya masing-masing.

"Kau tak apa manis?"

"Y-ya?"

"Kau—kau tak apa?"

"Ah iya, aku tak apa" kataku canggung.

"Permisi disini masih ada aku"

Ah kami lupa ternyata masih ada Jimin.

Dia berjalan di depan kami, "ayo cepat, aku yakin mereka pasti sudah menunggu".

Jimin memimpin didepan, aku dan Taehyung dibelakang—dengan Taehyung yang mengengam tanganku.






























































Jimin bilang ini ruang keluarga, namun menurutku lebih ke hal—dengan nuansa klasik.

"Kalian tunggu disini akan kupanggilkan yang lain"

"Ya memang itu tugasmu bodoh".

"Kau ini—kubilang madam untuk menukar Jungkook menjadi pasanganku tau rasa!"

"Enak saja!"

Kutinggalkan mereka untuk melihat-lihat sekitar, disini terdapat banyak patung-patung yunani kuno.

Lantai marmernya begitu mengkilap, dengan lampu hias yang menjutai ke bawah, indah sekali.

Perempuan paruh baya menepuk bahuku,
"eh—iya?" tanyaku bingung.

Aish ternyata aku berada disuatu ruangan, ya dengan penerangan yang remang-remang.

"Kau pasti Jungkook kan?" senyum hangat tepatri diwajahnya.

Tunggu—ini kenapa semua orang tau namaku?

"Ah iya, aku Jungkook" sedikit menunduk untuk memberi rasa hormat.

"Kau kemari karena mencari ibumu—? Ya?"

"Hehe—Taehyung dan Jimin bilang beliau ada disini, apakah itu benar?"

"Mari ikuti saya tuan" katanya berjalan didepanku.

Tuan—?



































"Sudah datang" katanya dengan bangga.

"Huh? Siapa yang sudah datang?" tanya seseorang disebelahnya.

"Putraku—putraku sudah datang"

"Artinya—?"

"Hari itu akan datang"

Tok tok tok !

"Madam—"

"Ya, persilahkannya masuk, dan jangan lupa siapkan jamuan"

"Baik Madam"

Setelah kepergian maid—? itu Jungkook menyembulkan kepalanya dibalik pintu.

"Ha—lo?" tanyanya dengan binar polos yang menggemaskan.

Yang disana memekik gemas karenanya, "gemas gemas gemas"

"Husttt—biarkan ia kemari" bisiknya.

"Halo Jungkook, kemarilah" ujarnya ramah.

Jungkook berjalan selangkah demi langkah, ia gugup, pertama kalinya bertemu orang asing tanpa ada yang mendampinginya.

Em nyonya tadi bilang kalau ibuku ada disini—ah emm bagaimana ya, aku sendiri juga tak tau yang mana ibuku hehe" ujarnya canggung menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kau mencari ibumu?" tanya wanita dengan pakaian eleganya.

"Kau berada di tempat yang tepat"
Seseorang disebelah wanita itu menjawab.

Hening sesaat melanda, "apa kau benar-benar ingin menemuinya?"

"Iya benar-benar ingin, em Ayah selalu bilang kalau ibuku ada ditempat orang-orang istimewa, lalu Taehyung—? Mengajakku kemari, lalu Jimin mengajakku kemari juga, lalu aku bertemu nyonya tadi, hingga akhirnya aku sampai disini" ceritanya panjang lebar.

Dua wanita itu tersenyum dengan lembut, hingga akhirnya salah satu dari mereka bicara, "aku ibumu sayang" katanya sambil merentangkan tangannya.

Jungkook membulatkan matanya, lalu setelahnya ia membekap mulutnya menggunakan kedua tangannya, "b-benarkah itu?!"









































tbc.

I Got U boy | tk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang