Aku Mencintaimu

260 28 0
                                    

"Sekarang pilihlah pilihanmu, Soraru-san!"

Soraru menggigit bibir bawahnya. Pelipisnya dibanjiri keringat. Ia mengacak surainya kasar, bimbang.

"Aku me-"

Dia menahan ucapannya. Memori tentang cinta pertamanya itu berputar di otaknya tiba-tiba. Dan untuk mencari cinta pertamanya itu, ia akan terus hidup apapun yang terjadi.

"Aku me… mencintaimu Aikawa-san,"

.

.

.

• Hesitant •

Chapter 2
Aku Mencintaimu

[SoraMafu Fanfiction]

.

.

.

"Soraru-san bangunlah!" suara khas Mafumafu mengusik ketenangan Soraru di pagi hari. Kekasihnya itu tak berhenti menggedor pintu seraya meneriaki nama depannya.

Soraru menguap, ia mendudukkan posisi tubuhnya yang semula tertidur. Ia sangat malas untuk menanggapi kekasih psikopatnya itu, namun kejadian kemarin mengurungkan niatnya untuk mengabaikan Mafumafu.

Dengan langkah gontai, ia berjalan ke depan pintu rumahnya. Pintu dibuka menampakkan Mafumafu dengan senyum riangnya. Lalu ia masuk ke dalam sembari berlari kecil.

"Soraru-san kau belum membuat sarapan, ya? Aku akan membuatkan sarapan untukmu," Mafumafu menaruh tas sekolah di sofa Soraru sebelum pergi ke dapur. Sedangkan Soraru? Ia hanya mengikuti albino barcode itu tanpa semangat.

"Tidak perlu Aikawa-san. Aku tidak mau merepotkanmu," tolak Soraru secara halus.

"Tidak mau. Pokoknya aku akan membuatkanmu sarapan," kata Mafumafu mengerucutkan bibir, "Dan jangan panggil kekasihmu begitu, beri aku nama panggilan sayang, dong,"

"Gawat. Ini cabe salah kelamin lama-lama jadi masalah pasti," batin Soraru khawatir.

"Emm… Kalau begitu Aikawa?"

Mafumafu menggeleng, tidak suka dengan panggilan itu.

"Aika?"

"Menjijikan,"

"Ai?"

"Aku bukan perempuan,"

"Ma-Mafuyu?"

"Kakakku memanggilku begitu,"

"Mafuyu-san?"

"Tidak mau,"

"Mafu?"

"Itu khusus untuk teman-teman sekelas,"

"Huft…" Soraru menggaruk pipinya. Hatinya geram, frustasi dengan ulah kekasihnya itu.

"Jaa Mafumafu, ya?"

Mafumafu mengangguk. Ia menyetujui panggilan yang diberikan khusus untuknya.

"Akhirnya ini anak nurut juga. Udahlah ke kamar mandi aja gue,"

"Mafumafu, aku mau mandi dulu, jadi anak baik ya!" ucap Soraru memperingatkan Mafumafu. Takut saja jika dia bertingkah yang tidak-tidak. Oh, ayolah! Dia ini psikopat.

°°~°°

Dalam perjalanan pulang sekolah, tangan mereka saling menggenggam. Tentu saja, mereka sudah menjadi kekasih, kan?

Meski belum bisa menerima semuanya, Soraru yang sekarang hanya bisa pasrah.

"Naa… Mafumafu," Soraru membuka percakapan, ia melirik Mafumafu.

"Ha'i Soraru-san?" balas Mafumafu tersenyum tulus menghadap Soraru. Kaki Soraru berhenti diikuti Mafumafu.

"Kenapa kau menyukaiku?" tiba-tiba Soraru melontarkan kalimat itu.

"Karena kau manis," jawab Mafumafu sambil tertawa kecil.

"Yah itu bukan alasan yang tepat. Aku ini laki-laki lho, kau tau kan maksudku?" Soraru memandang albinonya itu. Spontan, Mafumafu memegang kedua bahu Soraru.

"Aku tidak peduli. Aku mencintaimu,"

°°~°°

Tolong berikan dukungan kepadaku minna :)
Vote dan komen ya

Arigatou
Kalian semua baik sekali😳

~TBC~

Hesitant [SoraMafu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang