Ngawas

4 1 0
                                    

.

.

.

.

.

Cahaya matahari bersinar terang hari ini. Pagi yang sejuk Jaemin habiskan kopi ditangannya seraya menatap pemandangan kota dari balkon kamarnya. Matahari pagi yang masih hangat bersentuhan dengan kulit putih Jaemin meneguk kopinya hingga habis Jaemin kembali memasuki kamarnya lalu menutup pintu balkonnya mengambil tasnya lalu segera turun untuk menemui Ibu dan Ayahnya yang sudah menunggu dibawah.

"selamat pagi"ucap Jaemin menuju meja makan yang sudah ada orang tuanya disana

"pagi"balas Ayahny singkat

"4 bulan lagi ayah ada tugas di Kanada,kalian mau ikut?"ucap Ayah jaemin seraya memakan pancake yang berada didepannya

"Jaemin kaya ga deh pa, mau fokus belajar udah mau semesteran juga kan?"ucap Jaemin memakan sedikit pancake buatan ibunya

"gapapa Jaemin tinggal sendiri?"ucap Ibunya Jaemin menatap putranya itu dengan tatapan iba

"gapapa bun entar Jaemin ajak temen nginap disini"ucap Jaemin dengan cepat menghabiskan pancakenya

Jaemin telah selesai menghabiskan sarapannya juga telah memcuci piring kotornya kini dirinya sedang memasang sepatunya di depan terasnya.

"Jaemin berangkat!"ucap Jaemin sedikit berlari menuju mobil Chenle yang sudah menunggu tepat didepan rumahnya

Memasuki mobil Chenle yang mewah Jaemin duduk dibagian jok belakang mobil Chenle segera mempertemukan punggungnya dengan senderan mobil Chenle sudah ada Jisung yang sudah berkutik dengan buku sejarah miliknya

"tumben lo bawa supir"tanya Jaemin seraya memainkan handphonenya

"pengen aja, mager bawa mobil gua"jawab Chenle yang sambil menyesap susu kotaknya

"terus pulang nanti naik apa?"tanya Jaemin lagi

"mobilnya tinggal, supirnya pulang naik ojek online"ucap Chenle santai

"sultan mah bebas"ucap Jisung membenarkan kacamatanya

Jaemin hanya menggelengkan kepalanya selalu ada saja yang bisa terpikirkan oleh Zhong Chenle.

Di lain tempat...

Geng Davies sedang berada dikantin seperti biasanya mereka saling bercanda gurau sesekali Hyunjin dan Haechan menggoda gadis-gadis yang lewat dihadapannya entah gadis itu sengaja atau tidak lewat di depan Hyunjin dan Haechan agar di goda oleh mereka

"bin binn"panggil Mina yang duduk disamping Jaebin

"whut?"jawab Jaebin seraya menolehkan kepalanya menghadap Mina

"itu...Mark bareng Koeun anjirlah"ucap Mina kesal seraya memukul lengan Jaebin

"mereka kan emang dekat?"ucap Jaebin mengikuti apa yang dilihat Mina

"iya gua mah tau juga soal gitu, tapi mereka gandengan gitu?"ucap Mina meremas jaket milik Jaebin

"shh sakit woy!"ucap Jaebin menyingkirkan tangan Mina

"ya makanya kalau suka tuh jangan di pendam pdkt lo sama dia"ucap Jaebin sambil membenarkan jaketnya

"caranya?" Mina menatap Jaebin dalam

"entar gua comblangin"jawab Jaebin dengan mudahnya

"ngomongin apa gurl?"ucap Haechan yang tiba-tiba datang lalu duduk diantara Jaebin dan Mina

Disparate | NjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang