BAB 7 Aku dan Kripik Singkong

115 5 0
                                    

Hai Perkenalkan Nama ku Yasmin Edelia Jongh aku sekarang berumur 13 Tahun ...Yap sekarang aku duduk dibangku kelas 7 SMP
Si Penulis udah ceritain setengah kisahku di BAB sebelum nya ya..Okay jadi di BAB 7 ini aku bakal nulis tentang curahan hatiku...
Aku hanya seoarng gadis desa dulu waktu SD aku pindahan karena aku mendapat undangan Murid berprestasi alhasil aku bersekolah di pusat kota yang gedungnya bak seperti Istana
Di sana aku senang dapat belajar dengan fasilitas yang bagus namun aku selalu sedih karena semua teman ku selalu mencaci aku apa mentang² aku dari desa? Tapi untung saja berkat ada Tuhan dan Sahabatku Elina , cewek tomboy yang jago beladiri dan diseganj banyak teman
Dia selalu Menemani dan menghibur ku dikala ku terpuruk dan sedih, aku selalu bersyukur karena bisa memiliki sahabat yang ikhlas menerima pertemanan seorang seperti saya gadis desa yang dekil kusam seperti yang dikatakan teman-teman ku.
Terima Kasih Banyak Elina❤
_________________________________________________

Sekarang aku sudah mulai memasuki remaja seperti yang aku bilang di awal tadi aku sekarang mengenyam pendidikan di SMP dan tentunya masih bersama dengan sahabatku Elina.
Di Sekolah aku tidak pernah membeli Jajan di Kantin ibu selalu memberi aku uang saku hanya Rp.2000 itupun aku sudah bersyukur sekali karena walaupun ekonomi keluargaku susah ibuku tetap memberi aku uang saku
dan sekarang aku tidak diantar pulang pergi ke sekolah bersama Bapak dengan sepeda Onthel kesayangan nya seiring di telan waktu sekarang Bapak tidak sekuat dulu tapi dia tetap memberi semangat untuk berjuang , karna itu aku sekarang selalu Pergi Pulang ke Sekolah diantar oleh Elina Menggunakan Motor warna biru kesayangan nya itu, Motor itu merupakan barang kesayangan Elina sudah dianggap Seperti Pacar oleh dirinya
Eitzzz..... sahabatku ini tidak tertarik sama sekali dengan cowok bahkan pacar. Hobinya yang suka Karate itu membuat cowok-cowok disekolah enggan menaruh hati padanya.

_________________________________________________
 
Keadaan Ekonomi keluargaku Semakin memburuk Ya Tuhan bagaimana ini?  Eh aku punya ide! Bagaimana kalau aku berjualan kripik singkong di sekolah toh aku punya banyak tanaman singkong di perkarangan dan aku bisa kok buat kripik singkok sendiri tanpa merepotkan ibu, baiklah mulai besok aku akan berjualan kripik singkong setelah itu waktu pulang sekolah aku akan meminta Elina untuk menemani aku di Gereja, tentu saja aku ingin berdoa meminta pada Tuhan agar rezeki keluarga ku bisa tercukupi dan aku bisa membanggakan kedua Orang Tua  ku di desa.

_________________________________________________

Hari Pertama berjualan pemasukan ku hanya 25% dan hari demi hari juga monoton
Apa salah nya Ya Tuhan aku berjualan di sekolah? Toh guru-guru tidak melarang
Tapi kenapa teman-teman malah mencaci aku dan dagangan ku? Tuhan Tolong kuat kan aku demi keluargaku aku tak ingin menyusahkan mereka:):(

_________________________________________________

Hari ini dunia ku sangat hancur....
Ya Tuhan aku tak ingin jatuh cinta apalagi kepada dia Jevan ..cowok sombong dan kaya raya tapi kenapa aku bisa menaruh hati padanya??? Lagian aku ini siapa hanya gadis desa yang tidak pantas untuknya....
Hari ini ketika aku mengambil dagangan kripik singkong ku dikantin banyak murid-murid mendekati daganganku
Tuhann....daganganku kenapa jadi rusak seperti ini....:(
Dan ini semua karena Jevan dan Geng nya ternyata dia mempermalukan aku dan dagangan ku , salah apa aku dengan dia? Apa aku punya salah dan dosa dengan Jevan? Kalau aku punya salah maafkan aku...

Kata-kata Jevan seakan menghancurkan hatiku entah kenapa sampai air mata menetes di pipiku apa karena ucapan nya terlalu dalam dan aku sendiri yang menaruh hati padanya?
"Siapa yang naruh kripik singkong gak selevel kaya gini"
"oh ternyata lu, gadis kusam dekil dari desa itu? Yang sok pinter"
"Lu jauh-jauh dari gua karena muka lu dan dagangan singkong lu yang gak selevel sama gua"

kata-kata itu yang paling buat hatiku hancur orang yang aku cintai sangat tega berkata seperti itu
Tapi baiklah mulai sekarang aku tak akan berjualan di sekolah aku akan menitipkan dagangan ku di warung-warung dekat rumah ku saja yang penting aku bisa cari uang sendiri dan aku tak merepotkan orang tua
Puji Tuhan untung nya berkat nasehat Elina sahabat ku yang selalu memberi aku semangat untuk tersenyum atas luka yang kualami hari ini :)

Aku , Biarawati Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang