I

2.3K 164 9
                                    


Hentakan kaki yang terdengar dari kejauhan membuat suasana kelas 2-Ipa yang semula ribut menjadi hening seketika. Selang beberapa waktu kemudian, sesuai perkiraan, Kakashi-Sensei masuk ke dalam kelas. Wajahnya tampak sama seperti hari-hari biasanya. Tampak tidak antusias.

Namun ada yang sedikit berbeda di hari ini.
Karena Kakashi-sensei membawa seseorang bersamanya masuk ke dalam kelas. Seorang pria tinggi dengan mata hitam pekat yang memikat. Hidung mancung, bibir tipis, bulu mata lentik, dan kulit putih mulus adalah sebuah pemandangan indah bagi para gadis yang ada di kelas. Kelas yang semula hening kembali bising karena suara berbisik sana-sini.

"Sasuke Uchiha Desu." Ucap laki-laki itu dengan nada datar.

"Dia teman kelas baru kalian mulai hari ini. Bertemanlah dengan baik." Ujar Kakashi Sensei. Setelahnya, Pria bernama Sasuke itu dipersilahkan untuk duduk.

"Hoy Teme!" Sahut sebuah suara dari pojok kiri depan kelas. Disana tampak seorang pria berkulit tan dengan rambut blonde serta mata berwarna biru terang.

"Duduklah bersamaku!" Sahutnya lagi sambil menepuk bangku di sebelahnya yang kosong.

Sasuke Hanya menatapnya datar. Ia lalu mengalihkan tatapannya ke arah kursi di pojok kiri belakang yang kosong. Tanpa menanggapi pria blonde itu, ia langsung menghampiri kursi kosong itu.

"Ck, sama saja seperti dulu. Apa susahnya sih duduk di depan!" Gerutu si pria blonde.

"Hey, Naruto." Sahut seorang pria berambut hitam dengan tato segitiga terbalik di kedua pipinya sambil menepuk pundak si pria blonde. Ia duduk tepat di belakang pria blonde.

Pria blonde itu — Naruto, yang masih tampak kesal lalu mengalihkan tatapannya pada pria bertato.

"Ada apa sih Kiba?" Sahutnya kesal.

"Bukankah yang akan diduduki Sasuke itu tempatnya Hinata?" Ucap Kiba.

Naruto menepuk jidatnya kasar. Baru saja Naruto akam menghampiri sasuke, Tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk secara pelan.

"Masuk." Ucap Kakashi-sensei.

Pintu cokelat itu terbuka perlahan. Dari sana, tampak seorang gadis berponi dengan semburat merah di kedua pipinya. Ia tampak sangat malu karena menjadi pusat perhatian.

"Hinata? Kenapa terlambat?" Ucap Kakashi Sensei.

"Seperti tidak biasanya." Ucapnya lagi.

"M-m-maaf Kakashi-Sensei tadi saya mengantarkan Sakura ke uks, dia sakit." Ucap Hinata sambil menunduk.

"Hm, baiklah. Kau boleh duduk." Ucap Kakashi-sensei. Hinata tidak pernah berbohong tentu saja.

Hinata kemudian beranjak ke tempat duduk nya sembari menunduk malu.

'Kenapa orang-orang malah semakin memerhatikanku?' batinnya.

Sesampainya di tempat duduknya, ia langsung menaruh tas nya di bangkunya. Namun ia terheran mengapa tas nya tidak menimbulkan suara saat diletakkan. Ia lalu mengangkat kepalanya dan sedetik kemudian tubuhnya mematung.

'Kenapa di tempat dudukku ada orang??' batinnya lagi. Matanya tampak terbelalak. Sedangkan Sasuke yang ternyata adalah orang yang menduduki tempat duduk Hinata, hanya menatapinya dingin.

"Hey, Apa maksudnya ini." Sahut Sasuke sembari menatap tas tenteng Hinata.

"Etto, m-maaf tuan, t-tapi ini tempat duduk saya..." Ucap Hinata. Ia cukup merasa terintimidasi oleh tatapan serta nada suara sasuke.

"Mulai hari ini, tempat ini resmi menjadi milikku, Nona Tomat." Ucap Sasuke. Ia menjuluki Hinata dengan sebutan seperti itu diakibatkan wajahnya yang tak henti memerah sejak melewati pintu kelas hingga kini. Hinata yang mendengar perkataan Sasuke itu, merasa seperti ingin menangis. Perlakuan Sasuke begitu tajam, dingin, dan terdengar sangat mutlak untuk dituruti. Ia lalu menunduk. Ia sangat malu.

'Greb'

Tangan Hinata tiba-tiba terasa hangat karena genggaman seseorang. Ia menengok secara spontan.

"Naruto?" sahutnya. Naruto menatap ke arah Sasuke dengan tatapan marah.

"Aku sudah bilang duduk di sampingku. Kau kebiasaan merebut milik orang lain, Sasuke." sahutnya dingin.

Naruto lalu mengambil tas Hinata yang tadinya berada di pangkuan Sasuke dengan kasar.

"Dan jangan pernah menatap Hinata seperti itu lagi." Ucap Naruto dingin. Setelahnya. Ia melenggang pergi dan membawa Hinata untuk duduk di sampingnya.

Sasuke berdecih tidak suka. Naruto adalah sahabatnya, tentu dia tahu jika Sasuke tidak suka jika didebat di depan banyak orang karena akan menjatuhkan harga dirinya. Tapi dia malah melakukannya.

"Ck, Karena Cinta eh?"

.

To Be Continued ❤
Don't forget to click!!!!
👇

Out Of CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang