Pria Misterius dan Cewek Nolep

~'Hal yang tak diinginkan'~

Sinar matahari pagi menyeruak masuk melalui celah gorden yang bermotif bunga, membuat Hira terbangun.

Yah, memang pagi yang indah, Hira beranjak dari ranjang dan membuka jendela.

Udara pun berembus, membuatnya merasa segar ditambah pemandangan indah, yang ia lihat dari atas balkon kamarnya.

Ia tersenyum melihat anak-anak kecil yg bermain ditaman tepat berada di samping rumahnya.

"Hmm.. Bahagianya."
Yah, dia merasa iri, karena selama hidupnya dia belum pernah bermain bersama 'teman'nya.

"Satte, hari ini aku punya janji sama Pria misterius."

~~~~~

"Aku pergi dulu bik, Janne! ."-

"Baiklah non, hati-hati dijalan."

Sambil menunggu Pria misterius menjemputnya, dia memilih pergi ketaman berharap anak-anak kecil tadi masih ada.

Namun..

"Yah mereka sudah pulang, haha... Sepertinya aku ditakdirkan untuk sendiri."

"Apanya, siapa yang bilang!."
Tiba-tiba saja Pria misterius datang.

"Haah! Kamu ini selalu saja datang tiba-tiba, kaget tau!."-

"Hahaha Maaf, kamu tidak sendiri kok, kan aku selalu ada dihati dan pikiranmu, jadi jangan cemas bila kau merasa kesepian, cukup pikirkan aku dan aku akan datang menemanimu."-

"Heh, selalu saja begitu, sudahlah jadi tidak kita kerumah mu!?."
Walaupun Hira terlihat kesal, sebenarnya dia merasa senang ketika Pria misterius mengatakan kata mutiara itu.

"Baiklah, pertama kita membeli bahan dulu."-

"Jadi sekarang kita ke super market?."-

"Iya."-

"Terus dimana sepedah kesayanganmu?."-

"Aku nggak bawah sepedah, kita jalan kaki saja."-

"Hmm baiklah."

Mereka berjalan beriringan melewati sebuah gang dan sampai dijalan raya, mengingat ini hari minggu tentu saja ada CFD.

"Kok rame ya?!."-
Hira melihat disekelilingnya.

"Ya, sekarang hari minggu, tentu saja ada CFD."-

"Hah, CFD apa itu?."-

Pria misterius mengacak-acak rambut Hira.

"Huahahaha, kamu nggk tau CFD, CFD itu Car Free Day, hari dimana bebas kendaraan."-

Hira menggaruk kepalanya sambil nyengir.

"Maaf deh, aku jarang keluar soalnya."-

"Hmmm, baiklah oh ya mumpung kita lagi disini nih, kita wajib beli makanan."-

"Eh, terus rencana belajar memasaknya gimana?."-

"Kita bisa melakukannya setelah membeli sekaligus memakan makanan yg kita beli."-