~'Apa boleh buat'~

83 5 7
                                    

Akhir bulan yang berat bagi siswa siswi kelas Tiga, dimana Ujian selalu berdatangan silih berganti.

Berat memang tetapi apa boleh buat, demi menjangkepi nilai agar bisa lulus.

Walaupun Ujian bulan ini belum berakhir masih ada 1 semester lagi untuk mengikuti Ujian Praktek.

10.30
Kelas 3-3
Senior High School

Suasana begitu tenang, karena hari ini telah dilaksanakan uji coba a.k.a latihan ujian, walaupun latihan semua siswa mengganggap bahwa ini harus diperjuangkan, karena nanti setelah latihan ujian ini selesai, akan diumumkan sebuah peringkat, tentu saja semua akan berlomba-lomba untuk mendapatkan peringkat pertama.

Tahun kemarin, Sakura menduduki peringkat pertama untuk tingkatan kelas 2,
Disusul Ashino peringkat kedua, dan yang menduduki peringkat ketiga adalah Tomiya ketua kelas.

Maka dari itu siapa sih yang nggk kenal sama Sakura.

Mari kita mundur sebentar
3 jam sebelumnya.

Hira dan Pria misterius terlihat santai berjalan beriringan, tiba-tiba Sakura dan Mira menabraknya dari belakang. Otomatiskan Pria misterius menegurnya.

"Woy, sengaja kan kamu!." kata Pria misterius

"Ahahaha, kalo iya emang kenapa, masalah buat loh!."

"Ehm, nggak usah diladenin, lebih baik kita cari jalan lain". Kata Hira menarik pria misterius.

Sakura malah mendorong Hira sampai terjungkal.

"Eh sombong amat ya lu, mentang mentang udah baikan sama Ashino."-

Hira merintih kesakitan.

"Kalo kamu nggk suka sama Hira lampiasin saja ke aku!."- Pria misteriuspun angkat suara.

"Hey, Pria yg tampan asal lo tau ya, dia itu wanita misquen, udah misquen mencuri pula, ya kan Mira?!."-

Mira Hanya mengangguk ria.

"Bukan cuma mencuri dia juga pelakor.. Hahahaha."-

"Oh ya!, bukannya yang mencuri itu kamu?."
Pria misterius berbisik padanya.

Sakurapun melotot, menyengkal perkataan pria misterius

"Sembarangan ya kalo ngomong, w itu anak Sultan, Sultan woooy.. Mana mungkin nyuri, gila lu ya."-

"Bukankah kamu yg memasukkan uang itu kedalam tas Hira!."- pria misterius sekali lagi berbisik

Sakura semakin menyengkal.

"Gila lu ya buat apa coba, Eh Mira Kuy cabut, nggk perlu ngladenin orang gila kek dia, Oh ya gua pesen ya sama lo Hira, jangan sampai lo ngrebut posisi gua, Awas lu sampai menjadi peringkat pertama, eh eh satu lagi, JAUHIN ASHINO, mampus lu."-

Merekapun pergi meninggal kan Hira dan Pria misterius.

"Hiks hiks, padahal aku sudah berusaha buat ngejauhin Ashino-kun, tapi hiks aku juga ingin punya teman salah aku dimana! Hiks hiks."

"Hira, nggk perlu didengerin ya, dia tuh cuma iri sama kamu, kamu kan cantik pintar pula, soal teman kamu nggk usah kwatir kan ada aku!."-

Ok lanjut>>>

Tampaknya Hira tidak menganggap serius ujian ini, mungkin dia terpengaruh oleh ucapan Sakura.

Hayami yang duduk disampingnya menyadari, kalau Hira sama sekali tidak menyentuh kertas ujiannya.

"Sst.. Hira kok lu nggk ngisi ujiannya, tinggal 15 menit lagi tau.."
Yah Hayami sebenarnya mencemaskan dirinya sendiri, karena dia juga belum mengisi apapun.

Pria Misterius dan Cewek NolepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang