~'Lari 100 m'~

236 50 34
                                    

07.45
Loker Sepatu
Senior High School Majika

"Gara-gara kejadian kemarin aku sama sekali tidak punya teman, ahhh aku muak tapi aku tidak berani melawan, lagi pula nanti pelajaran Penjas dan aku tidak tau dimana ruang gantinya, arghhh menyebalkan".

Hira hanya bisa menggumam pada dirinya, tiba-tiba dia terdiam

"Njiir, kenapa tiba-tiba merinding ya, atau jangan-jangan".

Hira melihat sekelilingnya, dan ternyata dugaannya benar, terlihat seorang yang mencurigakan tengah mengawasinya dari sudut koridor dekat tangga.

"Bjiiiiir, malaikat maut, aaaaa aku nggak mau mati!!".

Hira menghempaskan sepatunya kedalam loker dan mengambil sepatu sekolahnya seraya melihat orang yang tadi mengawasinya. Dia berlari sekuat mungkin

Karena tidak memperhatikan jalan dia menabrak seseorang.., yup Takashi Ashino.

Braaak

"AUuhh." rintihnya, begitupun Ashino.

Kemudian dia berdiri dan menunduk 90° meminta maaf.
"Ano, Maafkan aku Takashi-san"

Ashino tersenyum.
"Ah, tidak apa-apa." Kata Ashino sambil menggaruk tengkuknya.

"Apa yang membuatmu, terburu-buru Hira-chan?."
Mendengar perkataan Ashino, Hira hanya menggeleng ria.

"Ah... Bukan apa apa, aku permisi dulu."
Hira meninggalkan Ashino yang masih bingung.

"Hira kenapa ya!!".
Ashino masih menggaruk tengkuknya dan kembali berlajan.

Husuufssm
"Apa mungkin dia?!"

~~~~~

Kelas 3-3
07.56
Senior High School Majika

"Ok karena semuanya sudah datang, silahkan ganti pakaian kalian karena guru Penjasnya sudah berada dilapangan, ayo ayo cepat gerakan kaki kalian karena dia hanya memberi waktu 10 menit".
Kata Honda Tomiya

Hira kebingungan dia berfikir kalau dia harus mengikuti temannya agar tau dimana letak ruang gantinya.

"Eh kampungan ngapain lo ikut kami mendingan lo pergi sono deh, jijik aku".
Kata Yamamoto Sakura, bendahara kelas

"Iya jangan ikuti kami".
Saut temannya.

Kemudian semua lari meninggalkan Hira sendiri.

"Anjir, pada songong semua, yaudah deh aku cari sendiri".

Tak lama kemudian, Hira melihat lapangannya.

"Ehm, kalau lapangannya disitu, itu berarti aha ruang gantinya disitu, hem dikira aku nggak tau apa!".

Hira berjalan dengan penuh percaya diri, kemudian dia masukinya.

"Ok sekarang waktunya ganti--
AAAAAAAAAAA".

Hira berteriak karena dia salah memasuki ruangan, ternyata yg dimasukinya adalah Ruang ganti Laki².

"Eh, bukan kah dia murid pindahan itu, kenapa dia masuk kesini!".
Semua bergumam

"Mampus dah, Inilah akibatnya kalau terlalu sombong".
Batin Hira sambil menutup matanya.

Pria Misterius dan Cewek NolepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang