Jingga mengambil 1 buah roko di dalam kaoskakinya dan mengambil korek yang ia taro di kantong celananya lalu ia meroko di dalam kamar mandi belakang dan memainkan hpnya .
" jika dirimu sayang pada seorang akan kau perjuangkan atau tidak ? "
" ya seperti itu syang, cinta bukan hanya sekedar mengagumkan cinta juga butuh pengorbanan "
" tapi , jika ia memang inginya hanya mengagumi bagaimana "
" ingga, pengorbanan bukan tentang berjuang ia juga harus kuat melihat yang ia cintai bersama orang lain "
" aku takut langitt aku takut aku denganmu tak bisa bersama "
" kau mencintaku tulus tidak ? "
" amat tulus "
" jika kau tulus mencintaiku kau tak perlu takut akan hal itu karena tulus itu iklas ia tak pernah mengharapkan cintanya akan di terima atau tidak tapi yang ia inginkan hanya satu ingga ia ingin orang yang ia cintai bisa bahagia walau tak bersamanya "
" kata2mu akan selalu menghancurkan mimpiku untuk bersamamu "
Sudah 2 tahun lalu kalimat itu masi terbayang di pikiran jingga . Bagaimana seorang langit lekaki tampan dengan tinggi 179 yang mencintai ingga layaknya tak seperti cinta monyet ia mencintai ingga dengan tak mempunyai harapan apapun ia hanya sekedar mencintai tapi tak terlalu bagi langit mencintai apa adanya dan tak usah terlalu karena akan menimbulkan harapan yang menyakitkan . Tapi mengapa jingga harus memusuhi dunianya , dirinya ? Karena ia mencintai langit dengan amat dan sangat ia selalu mempunyai harapan tapi akan selalu pupus bagi jingga semenjak pisah, ruang sudah tak ada dan bahkan sudah tak layak untuk orang asing masuk ke dunianya yang abu2.
Jingga keluar kamar mandi dan membuang rokonya yang hampir habis ke kloset dan saat ia keluar sudah ada reno menunggunya di depan kamar mandi
" kau cabul ngepain kamu disini "
" aku hanya menunggu di depan kamar mandi bukan di depan pintu "
" katamu kau ingin meroko di luar mengapa masi di dalam sekolah "
" ini kamar mandi umum ingga cewe dan cowo bisa masuk ini tempatnya jorok kau ngepain kesini "
" bukan urusanmu reno "
" ingga mulutmu bau asap rokok ni ku beri air putih agar tak ketahuan taro korek jangan di kantong nanti kau bisa kena hukuman jika ketahuan "
Jingga malu dan berpikir mengapa reno amat nyantai mengetahui ingga meroko mengapa reno tak seperti cowo lain di pikiran jingga yang sedang meminum air putih sambil berjalan bersama reno menuju kelas
" lah kalian ko berdua ? Abis dari kamar mandi ? Wah "
KAMU SEDANG MEMBACA
Semu
Poetry3 bulan yang lalu bukan hal yang aku inginkan diriku telah hilang semua terlihat semu namun ini nyata .bagaimana kabarnya ? Pilu jangan datangkan ke ia biar aku saja yang menanggung semuanya ini terlalu rumit dan sakit jika ia harus merasakannya jua...