Mengapa jingga sangat cinta kepada langit? Isi hidup jingga selama 2 tahun saat bersama dengan langit adalah sebuah kebahagiaan bahkan kepahitan hanya bisa di itung dengan jari . Langit tak pernah mencium jingga ia bukannya yang memiliki kekasih dan memperlakukan seperti anak dewasa di matanya langit jingga adalah anak kecil dan akan selalu seperti itu yang ia lakuin hanya bertualangan dengan jingga dan berdiskusi dan bahkan berdebat hanya karena sehelai daun jatuh di hadapan mereka berdua .
" jingga kau habis pelajaran ini pelajaran apa ?
" tak tau , aku membawa semua buku pelajaran dan semuanya ada di loker "
" mengapa ? "
" belajar bukan segalanya reno "
" tapikan itu satu hal yang penting untuk pelajar "
" aku masuk SMK untuk melatih bakatku bukan menambah wawasan yang tidak ku sukai "
" aku bahkan bingung di smk ini sudah ada jurusan komunikasi "
" mengapa kau memilih itu ? "
" ntah mungkin tuhan tahu sudah merencanakan takdir dari tahun lalu mengapa aku memilih komunikasi agar aku bisa berbincang denganmu "
" dramatis "
" ini romantis ingga "
" tidak sekalipun bahkan terlihatnya begitu pahit "
" tak apa asalkan aku sudah bisa duduk berdua bersamamu. jingga aku pergi dulu ya aku mau bolos pelajaran aku tidak suka fisika"
" mau kemana ? "
" ke warung kopi kenapa ingga ? "
" aku ikut ? "
" hah? Serius ? Ada apa ? "
" tak ada apa2 mungkin bisa meredakan luka yang terlalu dalam ini "
" bukan hanya meredakan ingga kau harus pulih aku akan selalu setia di sini , yuk ikut "
Reno anak adalah anak kelas 11 yang mempunyai kumis tipis dan alis yang tebal ia adalah kegemaran adik kelasnya bahkan kaka kelasnya . Bagi mereka reno adalah cowo terganteng di sekolah itu bahkan sifat dinginya yang menjadi khasnya ia wlau di depan jingga ia selalu berlaga bahwa dia yang terbaik
" banyak banget laki-lakinya "
" iya mereka bolos semua nanti ku kenalkan ke abangku "
" hei no baru mampir dari mana aja widih bawa cewe "
" ajak ngobrol bang kasi dia rokok dia suka rokok ko gua mau ngobrol dulu ke temn gua "
Jingga bukanlah seorang yang mudah takut walau ia tau dia sedang bersama orang asing
" mau kopi ? "
" kurang senja "
" kan sudah hujan "
" abang ga sekolah ? "
Semua yang ada di warung kopi tertawa lepas karena jingga dan karena keluguanya yang begitu satu warung kopi itu tertawa
" ingga bang awan itu berumur 25 tahun ia yang mempunyai warkop ini "
" awan ? Awan namanya "
" iya ada apa ingga "
" aku pergi , namanya membuatku mengigat akan seorang "
Jingga lari dengan membuang rokonya dengan hujan2 ia tak tau mau kemana selain dirinya pulang , jika dirinya terluka baginya ia akan teringat selalu dan bahkan ia kecewa dengan diri sendiri walau dirinya tak bersalah
" kan pergi bang yaudah gua mau kejar dia dulu oh iya satu jangan panggil dia ingga itu hanya untuk orang terdekat "
" sudah lama gua kenal ama reno baru kali ini bucin banget "
" yailah bang namanya juga baru jatuh cinta itu cewenya jingga , cewenya ga suka gitu sama dia katanya si ada laki2 yang membuat dia menutup hidupnya rapat2 "
" trauma kali ya ? Tapi cantik juga ya jingga "
KAMU SEDANG MEMBACA
Semu
Poetry3 bulan yang lalu bukan hal yang aku inginkan diriku telah hilang semua terlihat semu namun ini nyata .bagaimana kabarnya ? Pilu jangan datangkan ke ia biar aku saja yang menanggung semuanya ini terlalu rumit dan sakit jika ia harus merasakannya jua...