meet her again part. II

283 54 10
                                    

Flashback#

"Iya bun, ini kaka lagi mau jalan. Kan tadi bunda nitip beli obat. Udah kakak beliin, yaudah kakak berangkat dulu"

Vio pun menutup sambungan telponnya.

Saat vio hendak masuk kedalam mobilnya, ia bertemu dengan bella, teman sekolahnya.

"Vio—" tanpa aba-aba, bella malah dengan tiba-tiba memeluk vio dan tak lupa dia kini tengah menangis.

"Hey,, lo kenapa bell?" Vio bingung, tiba-tiba bella datang memeluknya sambil menangis.

"Gue—gue.." mata bella sembab, mungkin sudah lama ia menangis sebelum bertemu vio.

"Lo kenapa bel? Cerita sama gue"

"Gue mengidap penyakit kanker stdium 3.hikss"

Mata vio membulat sempurna, ia tidak menyangka temannya ini mempunyai penyakit yang sangat serius.

"Lo seriuss?" Tanya vio.

Bella hanya mengangguk pelan. Vio akhirnua mencoba menenangkan bella dan mengajaknya pulang kerumah karena bella saat ini sedang tidak ingin pulang kerumahnya dengan alasan yang tidak masuk akal yaitu tidak ingin bertemu kedua orang tuanya.

Mungkin saja bella masih kesal karena kedua orang tua bella menyembunyikan hal ini darinya sejak lama. Dan saat penyakit bella mulai parah, kedua orang tua bella tidak bisa menyembunyikan lagi hal ini darinya.

"Lo sebaiknya pulang bell, bagaimanapun mereka adalah orang tua lo. Mungkin orang tua lo bersikap seperti ini karena mereka tidak ingin lo bertambah sedih. Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya terluka bel" vio mencoba membujuk bella agar mau pulang kerumah orang tuanya.

Saat ini orang yang bisa bella temui hanya vio. Ia sangat nyaman ketika berada disamping vio. Mungkin saja bella sudah mulai menyukai vio entah sejak kapan.

"Baiklah gue akan pulang, thanks ya V. Lo udah mau dengerin curhatan gue"

"Santai aja bel,, kita ini teman, kapanpun lo butuh teman curhat—gue siap dengerin" ucap vio.

Bella sedikit merasa sakit mendengar vio yang cuman menganggapnya teman. Bella sebenarnya tau vio sudah memiliki kekasih dari sekolah lain. Anak-anak yang lain pun tau, karena vio sering bersama pacarnya kemanapun dia pergi.

Bella sangat iri dengan kekasih vio, vio bahkan rela antar jemput setiap hari kekasihnya itu. Bella juga ingin diperhatikan oleh vio. Bahkan kalau bisa dicintai oleh vio. Tapi itu mustahil, vio sangat mencintai kekasihnya itu.

Beberapa hari kemudian, vio mendengar bella masuk rumah sakit. Bahkan sampai koma beberapa bulan. Vio sering menyempatkan diri untuk menjenguk bella.

Sejak saat itu, vio sepertinya mengurangi waktu saat bersama naya. Dimana vio akan pergi di sore hari kerumah sakit menjenguk bella dan hanya disiang hari ia bisa menemui naya.

Sikap vio terhadap naya memang tidak berubah, vio masih perhatian terhadap naya. Sampai akhirnya waktu kelulusan tiba dan tes masuk perguruan tinggi pun dimulai. Semua mulai berubah.

Bella yang sudah sadarkan diri berkeinginan untuk melanjutkan studynya, bahkan dalam kondisi dimana dia sering masuk rumah sakit. Permintaan bella, ia ingin masuk universitas yang sama dengan vio.

Akhirnya bella masuk universitas yang sama dengan vio, sedangkan naya harus rela berbeda universitas dengan vio.

Awal semester vio dan naya masih sering jalan dan komunikasi lancar, sampai dimana kondisi bella yang mulai memburuk.

Vio diminta oleh kedua orang tua bella untuk selalu menemani bella dirumah sakit. Karena bella terlihat bahagia ketika bersama vio. Orang tua bella menceritakan kepada vio, kalau bella sangat mencintai vio. Bahkan berkali-kali juga vio bilang bahwa dia sudah memiliki kekasih kepada kedua orang tua bella.

Tapi akhirnya vio menerima permintaan orang tua bella untuk selalu disamping bella karena menurut dokter umur bella sudah tidak lama lagi, maka dari itu vio rela menjaga bella. Bahkan ia mengabaikan kekasihnya—naya.

Sampai akhirnya hal yang paling dia takutkan terjadi. Naya meminta agar hubungan mereka berakhir. V menyadari kesalahannya karena waktu buat naya menjadi berkurang selama ia menjaga bella.

Jujur vio saat itu tidak ingin kehilangan naya, tapi dia juga tidak bisa meninggalkan bella yang saat ini membutuhkannya untuk memberinya semangat hidup.

Hari dimana naya memutuskan mengakhiri hubungannya, vio sangat terpukul. Bahkan kuliah pun ia tidak bisa fokus, ia juga jadi jarang kerumah sakit untuk mengunjungi bella.

Akhirnya bella menyerah, ia sadar telah melakukan kesalahan yang besar. Ia telah membuat vio kehilangan naya—wanita yang sangat ia cintai.

Sejak saat itu bella akhirnya menerima tawaran kedua orang tuanya untuk melakukan perawatan lebih dalam di Amerika. Bella berharap bisa segera pulih daan membayar semua kesalahan dia kepada vio dan naya.

Vio tidak lagi memikirkan bella, bahkan vio tidak tau kalau bella melakukan pengobatan keluar negeri untuk menyembuhkan penyakitnya. Yang vio fikirkan saat itu ialah mendapatkan maaf dari naya dan berharap naya bisa kembali padanya.

Diluar dugaan, naya menutup diri dari vio. Bahkan semua akses komunikasi dengan vio ia blokir. Vio sudah pernah mencoba menemui naya, namun nihil naya tidak pernah mau bertemu dengannya lagi.

Sampai vio menyerah, dan pasrah dengan takdir yang akan terjadi terhadap hubungannya dengan naya. Meskipun naya tidak ingin menemuinya lagi, vio tidak pernah sekalipun melupakan naya bahkan tidak bisa.

Hari-hari vio dilakukan dengan menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan kampus juga menggeluti hobinya dibidang photografi sampai akhirnya bisa mempinyai sebuah photo studio yang ia kelola bersama kedua sahabatnya.

Dan tepat 2th kemudian, takdir seolah menyuruh dia berjuang kembali. Vio bertemu naya di projek yang akan vio kerjakan.

Disitulah Vio mulai mempunyai harapan untuk mengembalikan keadaan seperti dulu. Tidak ada yang ia inginkan selain naya, bahkan banyak cewek yang mencoba mendekati vio namun ia tolak hanya karena vio tidak bisa menggantikan posisi naya dihatinya diisi oleh wanita manapun.

Vio sangat mencintai naya, menurut vio—naya adalah gadis yang sempurna. Bahkan ia menyesal karena pernah menyakitinya tanpa sempat memberitahu alasannya kenapa vio melakukan ini semua.

Flashback off#

"Aku mau minta maaf atas kejadian 2th yang lalu V" bella dan vio kini tengah berada di studio milik V.

"Gue udah maafin lo bell, jadi lo lupakan saja kejadian dulu" jawab V.

"Bagaimana dengan naya?"

"Dia baik-baik saja.." jawab vio yang membuat hati bella sedikit lega.

"Apa kalian masih berpacaran?" Tanya bella yang kini menatap vio.

"Sejak kejadian itu, naya memutuskan hubungan kita bel" ucap vio sedih.

Bella kini belum sepenuhnya lega, ialah yang menyebabkan hancurnya hubungan naya dan vio. Ia ingin mengembalikan semuanya. Ia ingin menebus semua kesalahan dia waktu itu.

Aku akan membuatmu kembali bersatu dengannya V  - batin bella.




-----------

@imnayeon_fmv2, 19 November 2019

MANTAN !! Tersayang || 95'LinerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang