hari-H

282 52 5
                                    

Akhirnya hari sibuk bagi naya dan tim tiba juga. Semua persiapan sudah dilakukan dengan maksimal, yang terakhir adalah pelaksanaan yang diharapkan berjalan lancar sesuai rencana.

Naya dan tim sudah berada di tempat sebelum acara dimulai, tentunya untuk persiapan semuanya mulai dari akad sampai resepsi pernikahan kei dan mas han.

"Oke semua ingat, kelancaran acara kali ini bergantung kepada kita. Kita selalu menjungjung tinggi kepuasan klien kita. Bekerjalah semaksimal mungkin. Dan juga jaga kesehatan kalian selama acara berlangsung. Pastikan semua berjalan sesuai rencana yang telah kita susun."

Begitulah kurang lebih pesan dari mba jessy sebelum kita semua memulai acara ini. Kali ini naya bertanggung jawab atas jalannya acara, sooya yang hadir sebagai MC hari ini, manda yang mengkoordinasi busana dan tata rias pengantin, jojo yang bertugas menjaga kondisi sekitar acara, dan tim mba jessy yang lain turut menjadi bagian dari peojek besar ini.

Sedangkan tim Vio juga telah hadir, bagaimanapun Vio juga berperan penting dalam pengambilan photo dan juga video acara kali ini.

Semua tampak sibuk, tidak ada yang terlihat santai. Mereka semua benar-benar bekerja secara maksimal.

Setengah acara sudah berjalan, naya sekarang mengecek persiapan pengisi acara yaitu penampilan band enamhari.

"Bang .. udah siap?" Tanya naya kepada abangnya.

"Udah dek tenang aja .. " jawab satya dengan mengacungkan kedua jempolnya.

Naya dan seseorang yang sedang mengecek alat band nya sedikit beradu pandang, siapa lagi kalau bukan deven. Naya tersenyum lalu mengangkat kedua tangannya seraya bergumam "fighting" sontak deven jadi senyum malu-malu didepan para abang-abang enamhari.

Naya pun melenggang pergi, setelah itu deven jadi bulan-bulanan bullyan abang-abangnya.

"Kayaknya udah ada yang sampai ketahap PDKT nih" sindir bang jae.

"Bukan PDKT lagi sepertinya, ini sih udah yang ketahap lebih serius banget. Begimane ini kakak ipar?" Kali ini bang brian yang langsung menanyakan hal itu kepada satya..

"Asal jangan sampe lecet aja adek gue nya.." jawab satya.

"Hhhahaha..." Semua member enamhari pun tertawa.

Bagaimana dengan deven? Dia benar-benar malu, sampai-sampai telinganya berubah menjadi merah. Itulah salah satu sifat alamiah deven yang kadang dimana dia merasa malu otomatis membuat kedua telinganya memerah. Aneh emang, kalau orang lain pipinya yang merah, lain hal kalau deven.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang juga sejak tadi secara tidak sengaja memperhatikan mereka. Dia vio,, yang sejak tadi berada tepat tak jauh dari anak-anak enamhari.

Entah kenapa vio merasakan sedikit sakit dalam hatinya ketika mendengar abang naya sepertinya secara tidak langsung merestui hubungan naya dan deven.

.

.

Kini saat yang ditunggu-tunggu para tamu undangan. Enamhari akan menampilkan kebolehannya. Mereka akan menyanyikan beberapa lagu untuk menghibur para tamu undangan.

Naya yang berada ditempat cara tepatnya didepan band enamhari tampil, sangat menikmati musik yang disuguhkan mereka. Bahkan sang drummer—deven tak bisa mngalihkan pandangannya dari naya bahkan terkesan sengaja mencuri-curi pandang kepada naya.

Biasanya drummer sebuah band itu garang dan terlihat sangar kebanyakan, tapi tidak dengan deven yang malah kebalikannya. Deven terlihat sangat lucu ketika ia memainkan drum nya. Entah sengaja atau tidak, deven mencoba menarik perhatian naya. Terlihat bahwa naya sejak tadi tidak bisa menahan tawanya melihat ekspresi menggemaskan dari deven.

MANTAN !! Tersayang || 95'LinerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang