Suasana di hutan itu tidak lagi sebising tadi... Karena mereka semua sudah terlelap....
Tapi saat semuanya tertidur Jinyoung terbangun...
Dia menatap mark lalu mengelus pipi tirus kekasihnya tersebut...
Setelah puas memandangi dan mengelus wajah sang kekasih...
Jinyoung memajukan wajahnya dan mengecup bibir mark...
Lama sekali jinyoung menempelkan bibirnya di bibir mark...
Lalu dia pun melepasnya..."Jangan menggoda ku jie"-ucap mark...
Iya.. Sebenarnya mark belum tidur... Entah kenapa dia tidak bisa tidur....
Setelah mark mengatakan itu jinyoung langsung memeluk mark dan tak lama kemudian mark merasakan tubuh jinyoung bergetar...
Dan hal itu membuat mark langsung membuka matanya dan sangat terlihat raut khawatir di wajah mark..."Jie... Kamu nangis? Ada apa jie?"-ucap mark khawatir saat melihat jinyoung sedang terisak...
"Jiee.. Kamu kenapa sayang... Kamu kenapa nangis?"-ucap mark makin khawatir karena bukan jawaban yang di dapat tapi isakan jinyoung yang makin terdengar...Tak lama kemudian jinyoung langsung memeluk erat mark...
"Jangan pernah hikss tinggalkan aku markeuu hikss... Kumohon... Jangan benci hikss aku markeu... Hiksss aku mencintaimu markeuu hiksss... Kumohon tetap hikss disisiku"-ucap jinyoung tercekat karena isakannya...
"Hei hei... Kenapa kamu ngomong gitu jie.. Aku gak akan ninggalin kamu jie... Aku bakal selalu disisi kamu, jaga kamu jie.. Jangan ngomong gitu lagi ya sayang..."-ucap mark sambil mengeratkan pelukannya dan mengecup pucuk kepala jinyoungSetelah dirasa jinyoung sudah lebih tenang, mark langsung menanyakan perihal kalimat yang dilontarkan jinyoung tadi...
"Jie?"-panggil.mark
"Hmm?"-jinyoung berdehem sambil mendongak dan menunjukkan puppy eyes nya..."Tahan mark... Jangan dulu... Tahan... Arrghh kenapa kamu imut sekali sih jie.. Aku jadi mau makan kamu"-batin mark
"Kenapa kamu ngomong gitu tadi? Apa ada yang mengganggu kamu dan bilang kalo aku bakal ninggalin kamu?"-ucap mark lembut bahkan terlampau lembut sambil mengusap kepala jinyoung
Jinyoung hanya menggeleng...
"Jujur jie"-ucap mark
"Aku gpp kok markeuu... Aku cuma takut kamu ninggalin aku"-ucap jinyoungMark mengangguk... Sebenarnya mark tau jinyoung itu menyembunyikan sesuatu dari nya...
Tapi dia lebih memilih menunggu jinyoung sendiri yang menceritakannya...." Markeu"-panggil jinyoung
"Ada apa jie?"-ucap mark dengan mata tertutup
"Aku mau itu"-ucap jinyoung dengan nada yang dibuat buatMark membuka matanya dan menatap.jinyoung....
"Mau apa hm?"-ucap mark yang belum mengerti kemana arah pembicaraan jinyoung
"Ihh markeu... Kamu gak peka... aku kira kamu pintar... Ternyata kamu bodoh juga"-ucap jinyoung yang membuat mark melongo...
Tidak biasanya jinyoungnya berbicara seperti ini padanya...
"Jie... Sebenarnya kamu kenapa? Apa yang kamu mau? Dan kenapa kamu beda malam ini hm?"-ucap.mark
"Aku gpp markeuhh.. Aku cuma mau ituhh"-ucap jinyoung dengan suara yang di buat semenggoda mungkin...
"Ma.. Maksud kmu apa jie"-ucap mark pura pura tidak mengerti...
Sebenarnya mark sangat tau apa yang diinginkan jinyoung...
Tapi mark menahannya... Karena ini tempat terbuka... Lagi pula akan sangat bahaya kalo Jackson dan yang lainnya mendengar...
"A.. Ayo tidur jie ini sudah larut"-ucap Mark dam.membalikkan badannya..Tapi jinyoung menarik kembali tubuh mark dan menindihnya...
"Apa benda ini gak mau di manja markeu?"-ucap.jinyoung sambil mengelus milik mark yang masih terbungkus celana dan itu berhasil membuat mark melenguh
"Emhh jie..Jangan... Ingat kita di tempat umum"-ucap mark sambil.meraih tangan jinyoung yang sedari tadi mengelus miliknya...
"Diamlah markeu... Kenapa kamu menolak? Oh.. Apa karena kamu sudah memiliki namja lain yang lebih menarik dari pada aku? Oh atau seorang yeoja? Oh atau mungkin kamu udah punya tunangan? Dan ah apa jangan jangan kamu akan menikah iya?"-ucap jinyoung dengan air mata yang mengalir
"Cukup jie!!! Aku gak.punya yang lain... Dan apa? Menikah? Aku cuma akan nikah sama kamu jie..."-bentak mark tidak terlalu besar karena takut yang lain terbangun...
"Lalu kenapa kamu menolak melakukannya markeu? Kamu tidak mencintaiku kan? Bilang yang sejujurnya mark"-ucap jinyoung dengan air mata yang terus mengalir di pipi.putihnya
"Aku menolak karena ini tempat umum jie... Dan gimana kalo mereka dengar?"-ucap mark
"Biarin aja... Aku tetap mau itu mark"-ucap jinyoung sambil menatap mark sensual...