5

2K 121 3
                                    

Banyak teypo, dan author gak kenal EYD.
.
.
Selamat membaca.. 😆😆
.
.

Sasuke POV

Saat ini aku berjalan menuju kelas, saat ini aku sendirian. Tadi akau berpapasan dengan seseorang kalau tidak salah namannya udo.

Sebelumnya~~

Kuliat seorang sedang kebingungan memilih jalan. Dan terlihat orang itu datang menghampiri ku.

"halo, nama saya udo. Boleh saya bertanya kemana jalan yang mengarah ke ruang UKS?. "

"kamu udo, yang mengantarkan pesanan bubur untuk naturo?. "

"iya."

Kemudian aku menyerahkan selembar uang, yang aku ambila dari dompet ku.

"untuk apa ya? "

" untuk membayar pesanan itu. " jawab ku.

" tapi kamu ini siapa nya nona naruto."

"teman. "

" tidak usah"

"ini"

"tidak"

Dasar kerat kepala !!! Dia terus menolah sialan.

" aku pacarnya. " ucapku tiba-tiba

"...."

"..."

Aku terdiam kaget dengan ucapan ku sendiri dia juga terdiam sebentar kemudian menerima uang ku.

" ooh... Lebih baik mengaku saja dari tadi." ucapnya kemudian dia pergi melewati ku,Menuju jalan yang aku lewati tadi.

.
end.
.
.

Dan sekarang aku bingung sendiri dengan ucapan ku. Dan aku hanya bisa menghelang nafas. Aku memasuk kelas kulihat tema-teman ku sudah ada di kelas. Aku yakin mereka akan bertanya sekarang.
Haaaahhh... 😩 memikirkanya saja sudah membuat aku menghela nafas. Merepotkan.

Sasuke POV end
.
.
.

Tak berapa lama bel masuk berbunyi. Dan iruka guru matematika masuk untuk memulai pelajaran.

"selamat siang anak-anak. "

"siang" jawab murid.

"kenapa banyak bangku yang kosong, kemana pemiliknya, apa tidak masuk? ". Tanya iruka halus.

Tepas saat seorang akan menjawab pertanyaan iruka, pintu ruang kelas terbuka.

" maaf sense, kami habis dari uks untuk menjemput naruto." ucapa sakura.

Di belakangnya ada ada hinata dan tenten yang sedikit memapah naruto yang masih terlihat sedikit pucat.

"kamu sakit naruto-san?." tanya iruka.

"lie, suadah lebih baik kok sense, saya tidak mau ketinggalan pelajaran lagi saya sudah tidak masuk beberapa hari lalau. " ucap naruto.

" baiklah, jika kamu merasa semakin sakit kamu bisa ijin untuk keruangan uks lagi. "

" hai, arigatou sense. "

Merekapun masuk dan kemudian pelajaran matematika dimulai.
.
. Skip time.
.
.
Bel pulang sekolah. Berbunyi penanda berahirnya kegiantan sekolah hari ini. Semua segera berkemas memasukan buku kedalam tas mereka.

"naru-chan, kamu pulang di jemput atau pulang bersama ku, naik motor?. " ajak sakura sambil memakai jaket kulit berwarna hitam bergaris pink.

Mendengar ajakan sakura naruto teringat saat terahir kali dia di bonceng oleh sakura. Betapa gila cara mengendarai motor sakura. Wajahnya berubah menjadi horor.

"tidak, saki-chan.aku tidak mau mati muda karena penyakit jantung saki. " tolak naruto.

"ooh oke. " balas sakura mengaruk pipinya dengan jari sambil cengengesan.

"atau mau barenga aku. " tanya tenten.

"tidak, aku tau kamu akan pulang bareng neji pacar mu. Aku tidak mau jadi obat nyamuk. " tolah naruto tegas.

".." tenten hanya diam dengan pipi merona nya.

"naru-chan. Mau dengan ku saja..? "tanya hinata lagi.

" tidak hinata-chan. Lahi pula arah rumah mu berlawan arah dengan rumah ku."

" tapi naru, setidaknya salah satu dari kami harus menjagamu. Kamu sedang sakit kan?." ucap sakura lagi.

"hey, aku tidak selemah itu. Kalian tenag saja aku akan menelfon seseorang untuk menjemput ku. "

"benarkah.? " santa hinata lagi.

" em. Akalian tidak usah terlalu hawatir dengan ku. "

Mereka pu keluar kelas beriringan sambil diiringi tawa. Tanpa mereka sadari daritadi percakapan mereka di dengarkan oleh benerapa pasang telinga yang masih di kelas.

"hey, bagaimana kalau ke rumah mu hari ini sikamaru. " ucap kiba.

"jangan dirumahku lagi, kalian selalu mengahancurkan kamarku. Merepotkan. " ucap sikamaru.

"kalau begitu kerumah kamusaja gara. "

"tidak."

"kalau begitu kerumah neji. "

"tidak aku tidak bisa main aku akan pulang dengan tenten. Sampai jumpa. " ucap neji laku pergi meninggalakan mereka semua.

" jadi.. " ucapanya melirik sasuke.

"hn." jawabnya singkat. Lalu pergi dari kelas kemudian diikuti gara dan sikamaru.

"yang benarsaja. Hey ayolah.. " teriak kiba karena ditinggal sendiri.

.
.
.

" sampai jumpa naru. Aku duluan ya. " ucap sakura yang sudah menaiki motornya.
" um. " angguk naruto.

" aku juga naru, sampai jumpa. " ucap hinata melihat jemputannya datang.lalu dibalas anngukan. Oleh naruto.

Tin.. Tin.. Sebuah mobil mewah berwarna silver berbenti dekat mereka. Itu monil neji.
" kamu yakin tidak mau ikut dengan ku dan neji. " tanya tenten lagi.

"terimakasih tenten. Tapi tak apa. Kaian berdua saja. Hehehe nikmati momen kalian. " ucap naru dengan seringai jahil sesudahnya.

" mou.. Naru.. Berhentilah menggodaku. " kata tenten kemudian berjalan menghampiri mobil mewh itu.

" sampai jumpa naru. " teriak tenten setelah masuk kemobil neji.

"ya, sampai jumpa. " balas naru sambil melambaikan tangannya.

Sekarang tinggalah naruto sendirian. Tanganya bendak meraih ponselnya di di saku roknya tapi setelah beberapa lama ia carai ternyata tidak ada.

" ah, ponsel ku. Ah iya di kalaong meja." ucapanya setelah meng ingat-ingat, kemudian berbalik menuju kelasnya.

.
.
.

Di taman sekolah dekat lapangan basket.

" aku menyukai mu. Aku mohon jadilah pacar ku." ucap seorang gadis berambut pirang pucat. Didepan seorang pemuda yang hanya diam mendengar ucapan gadis didepannya.

Pemuda itu merasa jengah, ini sudah yang ke 5 kalinya gadis itu menyatakan perasaanya. Berpakali harus dia tolak agara gadis ini berhenti manggangaunya.

"suadah selesai. " ucapa pemuda itu dengan bosan.

"heh? "

"pergi, penganggu. " ucap nya.

"..." gadis itu terhenyak, untuk kesekian kali gadis itu tersakiti.

Karena si gadis tidak kunjung pergi dari hadapannya dan malah menagis. Pemuda itu memutuskan untuk pergi. Saat berbalik dia melihat siluat seseorang yang pergi dengan buru-buru. Dia yalin seorang yang pergi itu sudah mendengar percakapan mereka tadi.

Sementaraitu..

" aduh hampirsaja ketauaan. Tadi itu penolakan yang sangat kasar." ucapa seorang yang tadi melarikan diri.

" aiis sudahlah. Aku mau mengambil ponselku saja." ucapnya kemudian berbelok arah menuju kelas nya.
.
.
.
.

Tetimakasih....

My gril is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang