Terkadang Kita begitu menginginkan seseorang...
Terkadang Kita begitu membutuhkan seseorang...
Nafsu bisa menjadi cinta Dan cinta bisa berubah menjadi obsesi yang mematikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf bila ada kesalahan dalam pengetikan🙏
. . . . .
Happy reading
"Kau tidak melihat siapapun?" Tanya Jiang Cheng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak melihat siapapun," Xiao Zhan berkata pelan. "Tapi aku mendengarnya, menumpahkan bensin."
"Bagaimana kau tahu itu bensin?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yibo menyisir rambutnya dengan jari "Baunya. Sangat khas, bukankah begitu?"
Jiang Cheng menatap lagi pada Xiao Zhan.
Yibo menggeleng gelengkan kepalanya.
"Bisakah kau memastikannya, tugas kalian para detektif, mencari bajingan yang melakukan semua ini? Dari perhitunganku, ini pembakaran yang disengaja dan penyerangan, semuanya dalam beberapa hari." Kata Yibo
Bibir Jieng Cheng merapat. "Kau benar tidak melihatnya?"
"Lampunya mati bagaimana aku bisa melihatnya." Xiao Zhan menggelengkan kepalanya. "Aku hanya melihat kilatan korek apinya, lalu aku mendengar suaranya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
