Permulaan

105 4 0
                                    

"Ya... gue tau lah , apasih yang gak Diketahuin sama bastian "😎

"Sombong amat lo, serius napa?"

"Papa gue tuh rekan bisnis Papa lo , dan terkadang gue diajak Waktu Rapat Sama Keluarga Ardinata , dan dari situ Gue kenal sama nyokap lo"

"Oh"

"Cuek amat mb"

"Napa? Gak trima? Sini lo berantem sama gue"

"Ampun mb"

"Gak ada ampun ampun"
Lalu reza memukul kecil lengan bastian karena tangan Reza masih sakit

"Aww"

"Manja amat , Baru juga disentuh belum gue pukul"

"Emang pukulanya kecil tapi cinta yang kamu berikan terlalu besar untukku"

"Mata lo Ada dua"

"Lah emang dua? Punya lo Empat?"

"Lo alean?"

"Elo yang alean! Dasar pocong"

"Elo alean"

"Elo pocong"

"Lo"

"Lo"

Mereka debat seperti ia sampai 1 jam

"Hah.. gue capek "

"Makanya jangan ngelawan gue"

"Elo aja yang gak mau kalah sama perempuan"

"Lah emang lo perempuan? Ngapain gue ngalah sama lo"

"Anjing ya lo"

"Lo siput janda"

"Siput janda? Hah? Anjer"

"Lah elo kan Emang kaya siput"

"Emang ada siput cantik kaya gue?"

"Ehh pede banget , Kucing aja Gak mau sama lo"

"Halah , bilang aja lo mau sama gue?"

"Kepedanmu lo itu buang jauh jauh"

"Kalo gue gak pede nama gue bukan reza , pocong!"

"Kepedean gak bagus"

"Tau dari mana lo"

"Dari dokter kandungan"

"Hah? waras lo?"

"Waras lah , ga kaya lo"

"Lo kalik"

"Elo"

"Lo"

"Elo."

"Udah.kalo gue balesin terus percakapan ini gak bakal selesai"

"Lah itu tau"

"Lah kan yang mulai elo dodol"

"Lah trus ngapain lo nanggepin otong"

Mereka terus berdebat hingga Waktu menunjukan pukul 00.00

"Eh udah jam 00.00 nih , gue pamit dulu ya zaa"

Reza masih terlelap dalam mimpinya
Dan bastian Mencuri pandangan

"Lo cantik juga kalo baru tidur"

"Hiya he em gue emang cantik"

"Astaga , gue kira lo baru tidur , Nyesel gue bilang lo cantik"

"Lah kenapa? Kan emang gue cantik"

RezaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang