2

11 1 0
                                    

Keesokan pagi,sesampainya aku disekolah. Aku segera menuju ke kelas,sepanjang lorong sekolah aku melihat sesosok laki-laki yang kemarin ku lihat di toko buku. Aku segera menghampiri nya.

"Haii.. Kamu bukan nya cowok yng di toko buku kemarin?"
"Kamu siapa? Apa kita pernah kenal sebelumnya?" Ucap nya sambil terheran-heran.
"Aku perempuan yang kemarin minta bantuan ke kamu, hehee". Mungkin kelihatan nya aku seperti cewe-cewe genit , tetapi aku hanya penasaran dengan cowok tersebut.
"Oh, iya-iya"
"Kalau boleh tahu nama kamu siapa?" Tanyaku ke pada cowok tersebut.
"Fajar" Ucapnya, dia langsung pergi begitu saja. Aku pun terheran-heran mengapa dia langsung pergi.

Sepulangnya dari sekolah aku dan teman-teman ku nongkrong bersama.
Tiba-tiba di luar warung kopi ada Fajar dan temannya yang ingin pulang ke rumahnya. Teman ku langsung teriak memanggil Fajar, seketika aku terlihat kesal karena mereka mulut nya tidak bisa di jaga.
"Woii Jar, sini lah nongkrong bareng". Setahu ku dia tidak biasa nongkrong dengan teman-temannya sehingga dia terlihat tidak suka melihat ku seperti sekarang.

"Ah kalian mulutnya gak bisa di jaga banget sih" Ujar ku kepada mereka.
"Yaudah sih gak apa-apa, dia juga gak masalah kelihatan nya"
"Dia pasti makin gak suka nih sama saya"
"Santai aja, pasti suka kalo dia beneran sayang sama kamu" Ucap Roni, salah satu teman ku.
"Iya juga ya, bagus deh"

Setelah main bersama teman ku, aku segera pulang ke rumah.

Mentari FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang