Uzumaki Naruto

454 58 10
                                    

KONEKO Proudly Present

" I'll Be With You "

Naruto belongs Masashi Kishimoto

Pair: SasuFemNaru

.

.

.

Chapter 3 (Uzumaki Naruto)

.

.

.


Perbatasan Kerajaan Angin_Zaman Muromachi

Bau darah, asap, keringat dan sejenisnya tercium jelas di lapangan luas yang ada di luar perbatasan Kerajaan Angin. Suara dentingan pedang dan suara angin kencang yang berhembus membawa aroma kematian tercium sangat jelas membuat semua orang yang tidak memiliki semangat yang tinggi akan merasa takut dan akan memilih untuk pergi.

Seratus ribu pasukan Kerajaan Angin melawan seorang wanita, seharusnya kemenangan akan ada di tangan mereka mengingat jumlah mereka dan lawan mereka yang hanya seorang, namun sebaliknya lebih dari setengah pasukan mati mengenaskan hanya dengan sekali ayunan tangan wanita itu.

Di zaman ini, sudah biasa jika seseorang memiliki kekuatan yang bertentangan dengan hukum alam karena energi yin dan yang, serta udara yang membawa chakra di alam masih sangatlah melimpah dan termasuk murni, ditambah tubuh manusia yang dengan cepat menyerap kedua energi alam tersebut dan memiliki aliran chakra ditubuhnya membuat manusia memiliki kekuatan yang tidak dapat di pikirkan oleh akal rasional.

Namun berbeda dengan semua orang yang memiliki kekuatan, wanita yang sedang mereka hadapi memiliki kekuatan yang dapat menghancurkan sebuah gunung hanya dengan satu pukulannya, tak lupa kecantikan wanita itu dapat meruntuhkan sebuah negara, wanita yang mereka lawan layaknya gabungan antara dewi kecantikan dan dewi perang!.

Wanita itu melambaikan lengannya membuat angin kencang berhembus yang kemudian menghempaskan pasukan lawan di garis terdepan, lalu wanita itu menghentakkan kakinya ditempat ia berpijak membuat batu disekitar melayang keatas dan dengan gerakan secepat kilat wanita itu kembali menendang batu kearah pasukan yang langsung mengenai titik vital mereka.

Salah satu dari empat pemimpin pasukan langsung mati ditempat karena terkena tendangan batu yang terbang tersebut, baju besinya seakan tak berguna karena terdapat lubang tepat di jantung tempat yang terkena lemparan batu tersebut.

Sedangkan ketiga pemimpin dan pasukan lainnya yang melihat rekan mereka mati didepan mereka, langsung melampiaskan kemarahan dengan menyerang wanita itu dengan semangat meluap penuh dendam akibat rekan mereka yang telah tiada di tangan wanita itu.

Dan wanita yang menjadi lawan mereka hanya menatap prajurit-prajurit itu dengan tatapan serius dan membunuhnya, pundak wanita itu lebih kencang dari yang tadi saat melihat rombongan prajurit yang akan menyerangnya, pedang di tangan wanita itu semakin dipegangnya erat dengan pandangan yang semakin lebih fokus dan kuda-kuda yang lebih kokoh dari sebelumnya saat rombongan prajurit itu sudah berjarak 10 meter dari dia berdiri.

"Jika Kerajaan ini tidak aku hancurkan hari ini, maka namaku bukanlah Uzumaki Naruto!" Ucap wanita itu dengan suara selembut air namun penuh dengan ketegasan dan dominasi menciptakan momentum yang membuat prajurit yang mendengarnya terpana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'll be with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang