"Hanya Beruntung yang kita miliki"

22 0 0
                                    


Entah sudah berapa ribu atau bahkan jutaan langkah aku melangkah .
Berapa tinggi aku berpijak .
Berapa dalam aku menyelam .
Kita tetap manusia yang angkuh akan pencapaian .
Seharusnya setiap perjalanan harus membuat kita merendah , hanya tuhan yang berhak angkuh .
Sebab ia yang menciptakan apa yang aku capai .
Tapi aku tetap manusia yang angkuh , yang hanya ingin membenah diri .

Aku berjalan lagi kedataran tinggi dieng yang sudah terkenal keindahanya .
Entah pukul berapa saya terbangun sebab supirnya yang ugal-ugalan membuatku tidur tak nyenyak .
Ku lihat keluar kaca , membaca tulisan tulisan sepanduk toko-toko ternyata sudah sampai Banjarnegara .
Tak terasa sudah ingin sampai di terminal Mendolo .
Mangambil Kopi yang ku seduh di botol tumperwere yang di bekal mamah , ku pindah tempat duduk keruang smoking . Ternyata ada 2 pemuda yang sedang menikmati perjalanan sembari membakar roko.
Ku sapa sejenak , ia tersenyum ramah kepadaku .
Aku duduk mulai membakar dan kutawarkan kopi yang ku bawa tadi .
Nampak terlihat kedua pemuda ini sedang membicarakan sindoro-sumbing gunung yang di favoritkan para pendaki Pulau Jawa , aku langsung membuka percakapan .
"Mau naik kemana kang "
"Mau ke sindoro saya bang "
Nampaknya ku prediksi pemuda ini orang jakarta dari cara berbicaranya .

"Ohh kesindoro , mau lanjut ke sumbingnya gak kang? "
" mau sii bang , tpi di kejar waktu ni , senin udh kerja "
"Kerja jangan sampe menggangu hoby kita atuh kang "
"Hahahahaha pengenya gitu si bang tpi apa daya kalo gak kerja gak bsa naik gunung  kita hahahaha "
"Berarti kerja buat naik gunung ya kang "Nada bercanda
"Engga juga si , buat bayarin jajan pacar juga butuh bang hahahahaha "
"Saya bayarin jajan pacar orang ajalahh kalo gtu , kalo pacar sndri gak ada kan hahahahaha "
" hahahahahaha bisa aja ente bang , abang mau naik juga ? "
Sampai tak mengenali jika aku pendaki , sebab memang aku tak pernah pakaian pendaki , aku selalu memakai celana levis pendek yang sudah robek dan kaos oblong  untuk tidur untuk berpergian sebagai pejalan .

" iya kang , saya mau keprau "
"Berapa orang abang ? "
"Sendiri aja jomblo mah hahahaha  "
"Hah sendiri , serius ? "
Terlihat nampak kaget wajah dua pemuda ini ,
"Iya serius atuh kang , masa becanda "
"Ikut kita aja mending kang , kesindoro, dari pada sendirian .
" terimakasih kang , tpi mah keprau dlu mau silahturahmi ke rumah temen juga sekalian "
"Ohh gtu bang ,yaudah ati-ati bang "

Tak terasa bis sudah masuk terminal mendolo, dan masing2 penumpang sudah siap ingin turun .
Saya masih duduk di ruang smoking rokoku masih beberapa hisap lagi , tanggung .

Bergegas para penumpang turun , dan paran pendaki mengeluarkan carrielnya dari bagasi .
Salam perpisahan kita di terminal mendolo , sebab pemuda itu menuju sindoro dengan mobil elp yang berbeda .
Saya menunggu di warung terminal dan depan warung sudah tersedia mobil menuju base camp patak banteng .
Beberapa batang sudah habis masih menunggu para pendaki yang ingin menuju patak banteng , sebab jika tak penuh elpnya,  para supir tak ingin jalan.
Ku nikmati sambil berbincang bersama mbok warung itu , saat aku baru duduk mbok sudah menawarkan saya teh .
Yaa tak bisa menolak saya .
sudah beberapa kali saya selalu kewarung mbok ini , saat mendaki ke daerah wonosobo .
Mbok selalu ramah sama pendaki-pendaki disini . Mungkin semua pendaki yang pernah kewonosobo tak asing dengan mbo Warung terminal mendolo .
Ramah ,baik, murah senyum , dan selalu menawarkan teh untuk pendaki yang singgah di warungnya .

Tak terasa elp sudah mau jalan ,
Menuju basecamp pendakian prau memang jalanya tak biasa , terlalu menakutkan untuk orang awam kadang pulang ada yang sampai muntah karna jalanya yang berliku dan terjal .
Karna mungkin mereka punya penyakit mabokan hahahahahaha .
Aku tertidur pulas , sampai saat bangun sudah dekat dengan basecamp .
Tiba di depan basecamp saya langsung menuju kermh pak arifin , sekawan saya yang umurnya lebih jauh dari saya . Mempunyai anak 3,
Yang saya ingat hanya anak ketiganya bernama deva , baru umur 3 tahun anaknya , namun sudah lincah dan lari-larian kesana kemari  , kadang pula suka menjaili para pendaki yang singgah di rmh pak arifin .

  Sampai depan rumahnya aku berteriak "asalamualaikum pak arifin" "walaikumsalam(sembari melongo dari atas rumah lalu membukakan pintu)ehh mas ghani  datang juga , saya tunggu-tunggu ayo masuk mas gani , kangen saya ama mas sudah lama tak temu " ujar pak arifin
"(Sembari tertawa saya membalas ujarnya) emang saya pacar pak arifin di kangenin "
" emng harus pacar mas ghani ,yang di kangenin , yang laen juga boleh lah"
"Nanti istri pak arifin cemburu ama saya hahahahahaha "
"Duduk ghan duduk , barang taro tempat biasa aja situ , kopi seduh sendiri aja ya , anggap aja lah rumah sendiri ,sudah biasa kan kamu gan " seperti biasa pak arifin begitu ramah pada saya .
"Iya pak iya , biar nanti saya sndri , 
Pada kemana ni pak si deva ? "
" Tidur dia ghan , abis nonton barangon semalem "
"Woalah saya telat ya pak datengnya keburu kelar tuh barongan "
"Iya telat kamu ghan , mau naik kapan ghan "
"Ntar lah pak sehabis ashar , mau rebaan dlu di bis gak bsa tidur semalem "
" oh gtu , makan dlu atuh ghan ,udh sarapan blum "
"Belum pak , nanti bentar pak mandi dulu aja lahh "
"Oh yaudah klo bgtu ghan saya tinggal dlu ya "
" iya pak iya "

Sehabis  mandi lalu makan dlu sejenak , tak lama deva terbangun , langsung menghampiri ku dan tersenyum ramah , ibu arifin juga ramah sekali dan menyapaku .
Aku mengampiri salim .

"Mas ghanin kapan dateng ? "
" barusan bu , belom lama "
" yaudah di lanjut atuh makannya "
"Iya bu , saya lanjut dlu ya "
" iya ghan "

Setelah makan saya nonton tv , tak terasa mata terpejam begitu saja dan tertidur .

"Ghan ghan bangun udh mau ashar ini "
"Iyaiya pak , langsung bengong saya sebab kaget di bangunin tiba tiba lagi asik-asiknya tidur "
"Belum packing, belum belanja kamu kan ghan " ujar pak arifin menyeletuk
" iyapak iya , bentar pak cuci muka dlu saya , abis itu baru belanja "
"Yaudah cepat nanti ditrack ktmu malem kamu "
"Iya pak sebentar "

Setelah cuci muka dan menyeduh kopi , saya langsung menuju ke warung tempat biasa saya belanja .
Tak jauh dari rumah pak arifin .
Saat sampai depan warung dan lagi memilih buah dan sayuran ada mbok gendut lewat .

"Mbok mau kemana mbok ?" Ujarku
"Ehh ghani , naik ghan? Lagi ngapain kamu gan"
"Iya mbok naik , ini lagi belanja buat di puncak "
"Yaudah ghan hati hati , mbok mah ke atas dlu "
" iya mbok , nanti saya mampir deh pulangnya ke rmh "
" iya ghan mbok tunggu "
Pergih mbok gendut meninggalkanku ,

Setelah belanja buah,beras dan sayuran . Saya kembali kerumah pak arifin .
Saya selalu ingin makan enak di gunung ,sebab tak ingin saya makanan-makanan tak bergizi di gunung .
Kebanyakan pendaki hanya membawa kopi dan mie , tidak memikirkan gizi . Di gunung kita memerlukan tenaga lebih ,
Makanya harus makanan bergizi yang aku kosumsi .
Setelah sampai dirmh pak arifin , aku langsung bergegas packing , kebetulan aku tak bawa tenda untuk mendaki kali ini , hanya bawa flysheet,kompor dan nesting dan barang pribadi .
Jadi tak perlu bawa carriel besar . Cukup carriel 40lt . Isi logistik dan alat pribadi , tidak lupa saya selalu membawa P3K barang yang paling wajib ku bawa . Sebab di jalan tak ada yang tau aku akan baik baik saja .
Tak terasa kopi yang ku seduh tadi sudah mulai dingin . Asa baru ku tinggal sebntar belanja dan packing .
Ku nikmati kopi yang sudah mulai dingin dengan beberapa batang roko yang ku hisap sebelum mendaki , sebab itu tradisi untuk diriku sendiri .
Tak lama pak arifin menghampiri .

" Ghan belum jalan juga kamu udh jam segini  "
Pak arifin kuatir , takut aku kesorean di jalan , sebab sudah terlalu sore saya belum jalan .
" belum pak ngopi dulu sebentar "
" udh packing ? "
" sudah pak , sudah rapih tinggal jalan aja"
" yaudah atuh jalan ghan nanti kena malam kamu"
" iya pak , sebntar lagi nih , ngabisin sebatang lagi ni nanggung "
"Yaudah saya kebawah dlu ghan , nemenin si deva jalan-jalan sore "
" Yaudah pak di lanjut "

Setelah habis meroko , lanjut memesan simaksi di basecamp patak banteng . Sedikit berbincang dengn orang basecamp mengenai cuaca dan kondisi di prau saat ini ."sedang baik baik saja gn.prau cuacanya minggu ini "ucap ranjer prau .
itu membuatku tenang dangan membawa alat seadanya .
selesai mengurus simaksi .
PERJALANAN DiMULAI.
.








SEMESTA BERBICARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang