Namanya Dewa.

27 2 0
                                    

Angkasa sudah memesan dua porsi makanan,satu untuk dirinya dan satu lagi untuk Pangeran,selama mereka makan tidak ada percakapan sama sekali hanya terdengar suara dentringan sendok yang mengenai piring masing masig.Setelah mereka menghabiskan makanannya baru saja mereka mulai mengobrolkan suatu hal yang lebih terdengar seperti sebuah rahasia,sebuah rahasia besar yang memang hanya orang orang tertentu yang mengetahuinya raut muka Angkasa perlahan berubah dan sejak awal Angkasa sudah mengetahui siapa orang yang berada di tubuh sahabat nya itu, orang yang sudah hampir lima tahun menghilang dan tidak menampakan diri.Sejak Angkasa dan Pangeran menginjak kelas 6 SD sosok itu sudah menghilang tanpa di ketahui apa penyebabnya dan tidak pernah kembali,dan sekarang dia muncul kembali secara tiba tiba.

"Biar ku jelaskan,kenapa saya datang lagi" kata Pangeran dengan muka yg terbilang dingin

Angkasa hanya melihat nya seolah dari tatapan nya menanyakan dan menyuruh Pangeran untuk cepat berbicara

"Saya datang kembali setelah 5 tahun karena saya rasa saya sudah cukup lama menghilang dan saya masih memiliki urusan di sini dan jika kamu lupa pada saya biar saya perjelas lagi,saya adalah Dewa salah satu kepibadian dari Pangeran yg sudah cukup lama menghilang " kata Dewa yang seolah mengerti dari tatapan Angkasa pada dirinya

"Gue udah tau dari awal kalo lo itu Dewa,karena sejak tadi Pangeran terbangun dari tidur nya di mobil dan semua nya berubah dari mulai sikap,cara bicara dan tatapan mata yg berbeda gue sadar itu semua. Yang mau gue tanyain sekarang apa urusan lo sampai lo datang lagi ke hidupnya Pangeran" kata Angkasa seolah mengintrogasi Dewa,tapi dengan ekspresi yang tetap sama dewa hanya menjawab bahwa urusannya bukan urusan dari Angkasa sebelum Dewa pergi dari hadapan Angkasa dia sempat menitipkan suatu amplop yang berisi surat untuk Pangeran dan dia berpesan pada Angkasa jangan membaca isi dari surat itu.Hanya itu kalimat yang terakhir di ucapkan oleh Dewa sebelum dia benar benar pergi dari hadapan Angkasa.

♡~♡~♡

KRING....KRING...

Bel berbunyi..... menunjukan jam istirahat telah tiba semua murid keluar dari pintu kelas masing masing menuju tempat yang sama yaitu kantin sekolah.

Sama halnya dengan Putri dia melangkahkan kakinya bersamaan dengan perut yang daritadi minta di isi,putri menuju kantin dengan dua orang temannya yaitu Viola dan Fiona nama mereka memang hampir sama tapi mereka bukan anak kembar bahkan mereka keluar dari dua rahim ibu yang merbeda.

Saat langkah kaki Putri hampir sampai di kantin Putri melihat Pangeran yang juga akan menuju kantin Pangeran bersama Angkasa,Putri menghampiri mereka di ikuti dengan kedua sahabat nya itu,Sudah hampir satu minggu Putri tidak melihat Pangeran di sekolah.
"Hai kak Angkasa,,,,hai Pangeran"Kata putri untuk mengawali pembicaraan mungkin sedikit tidak sopan..yah bagai mana lagi saat ini Putri tengah gugup karena di hadapan nya telah berdiri seseorang yang hampir mendekati kata sempuran bagi seorang Putri dia adalah Angkasa Renald,Putri telah menyimpan rasa pada Angkasa sejak awal mereka bertemu,yaitu saat Putri meminta tandatangan waktu MPLS hari terakhir.
"Pangeran makasih ya buat yg hari itu,tumben juga lo baik tumben juga lo gak nyebelin gue mau tlaktir lo juga gak mau"kata Putri blak blakan di depan Pangeran dan yang lain nya tampa memperdulikan bahwa Pangeran itu seorang ketua osis atau apalah jabatan yang dia punya.

"Eits..tunggu sebentar pertama lu gak adil dan gak sopan sama gue,dikarnakan lo manggil Angkasa dengan sebutan kak sedangkan pas ngomong sama gue lo gak bilang kak sama sekali..yang kedua kapan gue bantuin lo?" Sahut Pangeran yang memang merasa kebingungan dengan perkataan Putri tadi.
"Lo gak inget minggu lalu?"
"Terserah lah yang penting tadi lo bilang mau nlaktir gue tapi gue tolak kan?nah sekarang penolakan itu gue cabut ya..yu lo telaktir gue jangan lupa sama Angkasa juga,sama dua temen lo juga yoo..berangkat" Pangeran dengan polosnya mengatakan hal seperti itu dan tanpa rasa bersalah langsung memesan makanan yg dia mau,untungnya Putri membawa uang lebih hari ini jadi dia gak udah di bawa pusing memikirkan bagaimana cara pulang nanti.Sedangkan Angkasa dia hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu siapa lagi kalu bukan Pangeran.








____________________________________

Oke temen temen....kembali lagi dengan saya orang yg hobinya rebahan tapi cita cita pengen sukses...:):v

Udah ngerti belom sama jalan ceritanya temen temen??belom ya??yaudah ngertiin aja ya:v

Mon maap jika banyak typo bersebaran mau pun di cerita ini atu pun di capter yg lainnya:vsebagai permintaan maaf saya kasih poto yg ganteng deh ya:) lagi baik ni aku nya :v

Mon maap jika banyak typo bersebaran mau pun di cerita ini atu pun di capter yg lainnya:vsebagai permintaan maaf saya kasih poto yg ganteng deh ya:) lagi baik ni aku nya :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia sebagai Pangeran Erikiaz

Nah kalo yang ini sebagai Angkasa Renald

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah kalo yang ini sebagai Angkasa Renald

Oke temen temen udah ah....jangan lupa Vote and Comen....

Dahhhh....

My princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang