Hancur

13 3 0
                                    

Tak terasa sudah 3 bulan Allena bersekolah di SMA Pelita Bakti. Allena sudah memiliki banyak teman baik laki-laki dan perempuan.
Allena adalah seorang gadis yang mudah bergaul dengan teman-temannya. Jadi wajar saja jika Allena memiliki banyak teman.

Rasa yang Allena simpan dari awal masuk sekolah, hingga saat ini juga masih ada. Apalagi kalau bukan rasa cinta Allena kepada Nova. Walaupun Nova tidak membalas cintanya.
Tiba-tiba Allena mengarahkan wajahnya menghadap audrey, dimana mereka sedang duduk di kursi di dalam kelasnya.

"Audrey, Allena mau cerita boleh ?" tanya Allena.

"Boleh dong Al. Ada apa ?"

"Drey, Allena suka sama kak Nova." jelas Allena terang terangan.

"Hah ? Seriusan Al ? Sejak kapan?" jawab Audrey sangat kaget.

"Sejak pertama kali masuk sekolah Pelita Bakti.
Jadi, Allena pernah tabrakan sama kak Nova di lapangan. Tapi itu nggak sengaja."
Allena menjelaskan kepada Audrey dengan panjang lebar.
Belum selesai Allena menjelaskan, Audrey memotong perkataan Allena.

"Allena, kamu nggak tahu kalau kak Nova sudah punya pacar ?"

"Hah serius Drey ?!  Sejak kapan ?!  Kenapa Audrey nggak pernah kasih tau Allena ?
Siapa nama pacarnya kak Nova drey ?  Tanya Allena menderet.

"Kak Stevie, Al. Mereka pacaran dari 1 bulan yang lalu. Ka Stevie kelas XI IPA 5."

Saat itu juga perasaan dan hati Allena teriris iris. Sangat sakit mendengar apa yang telah dikatakan oleh sahabatnya.

"Audrey, kamu nggak bohong kan sama Allena ?  Drey jawab jujur !! "

"Iya Al, aku nggak bohong. Aku sering melihat mereka di perpustakaan sekolah sehabis jam pulang sekolah."

"Audrey mau anterin Allena untuk melihat ?  Allena hanya ingin memastikan apakah benar  yang di katakan audrey tadi ? "

"Iya Al. Aku antar."

¥¥¥¥

Bel berbunyi, tanda seluruh siswa dan siswi SMA Pelita Bakti segera pulang kerumah masing-masing, tetapi tidak dengan Allena dan Audrey. Mereka akan pergi keperpustakaan untuk memastikan apakah disana ada Nova dengan kekasihnya.

Setelah sampai di perpustakaan, Allena dan Audrey melihat Nova dan Stevie sedang ber-romantis sambil membaca buku. Dugaan Audrey benar. Mereka ada di perpustakaan.

Hati Allena hancur, sehancur hancurnya gelas kaca yang sangat hancur. Air mata Allena tidak dapat ditahan olehnya. Allena benar-benar menangis karena tidak bisa menerima apa yang telah ia lihat barusan. Rasanya seperti ingin berteriak mengungkapkan rasa sakitnya.
Walaupun Allena tahu, dia adalah bukan siapa siapa dari Nova.

"Udah Al, jangan nangis. Kita pergi aja ya dari sini ?" tanya Audrey sambil menenangkan hati Allena.

"Iya drey."
Akhirnya mereka meninggalkan perpustakaan sekolah dan segera pulang kerumah masing-masing.

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang