Narita International airport terlihat padat dan ramai. Banyak orang yang terlihat mengantri di gerbang keberangkatan atau menunggu di dekat gerbang kedatangan. Sama halnya dengan Miyakawa Fuushina. Gadis itu terlihat menunggu seseorang di depan gerbang keberangkatan.
"Aduh, kok belum datang juga sih!" Gadis berusia 18 tahun itu terus menggerutu.
Fuushina hampir saja meninggalkan bandara jika saja tak melihat sosok perempuan bersurai azure dengan manik ruby yang berjalan mendekat kearahnya. Fuushina segera berlari menerjang Keyara, hampir membuat gadis asal Inggris itu jatuh.
"Astaga, kenapa Anego lama sekali?!" Fuushina mencebikkan bibirnya.
Keyara menghela napas. "Dari pada kau protes dengan ku, lebih baik kau protes langsung dengan pilot dan co-pilotnya."
Fuushina yang mendengar jawaban Keyara terlihat berpikir. "Hm ... Pilot dan co-pilot ya .... Ah! Ide baru untuk novel bl ku!"
Gadis itu mengeluarkan buku sakunya lalu mencatat apapun yang ada di otaknya. "Bentar, kalau begitu mereka jadi jarang bertemu..."
"Ah, ya! Eue di pesawat saja!"
Plak!
"Aww!" Fuushina menjerit saat Keyara memukul kepalanya dengan keras.
Mengabaikan jeritan Fuushina, Keyara berjalan lebih dahulu menuju parkiran. "Ayo pulang, aku lelah."
🌸
Keyara mengerjap pelan. Netranya menatap seorang pria bersurai biru yang hanya mengenakan boxer tengah berbaring di depan pintu rumah Fuushina. Fuushina terlihat berusaha membangunkan pria itu. Ia memekik pelan saat tiba-tiba pria itu menarik tangannya, membuatnya oleng dan jatuh di atas tubuh pria itu.
Sebuah kecupan singkat diberikan pria itu. Fuushina mematung. "Pagi!" sapa pria itu dengan riang.
Pria itu berdiri membelakangi Keyara. "Gimana? Gimana? Kaget kan?"
Perempatan muncul di dahi Fuushina. "Dasar ka-"
Ucapan Fuushina terpotong. Netra hijau yang terlindung kacamata itu melebar saat melihat tubuh pria di hadapannya melayang, terangkat ke atas.
Brak!
"ARGHH!!"
"DAISUUU!!"
🍂
Arisugawa Daisu, pria yang mendapatkan kesialan tadi pagi hanya bisa pasrah melakukan pernapasan melalui mulutnya. Hidungnya mengeluarkan darah setelah menghantam lantai tadi marmer beberapa menit yang lalu terpaksa harus disumbat dengan tisu.
Di depannya duduk Keyara yang tengah menyesap kopinya dengan wajah tanpa dosa. Gadis itu bahkan tak ada niatan untuk meminta maaf kepada Daisu, setelah membanting keras pria itu.
Keadaan menjadi canggung saat Fuushina pergi ke dapur, berniat membuatkan makanan untuk sang kekasih. Daisu tersentak saat mendapati Keyara tengah menatapnya dingin. Kejadian tadi benar-benar membuat Keyara tak terlalu suka dengan Daisu.
"Siapa namamu?" Keyara bertanya pelan, namun bernada mengintimidasi.
Daisu meneguk salivanya. Keringat dingin terus mengalir Dari pelipisnya. Ia tak mau kejadian yang tadi terulang lagi. Ia harus berhati-hati dalam berkata di hadapan gadis ini.
"A-Arisugawa Daisu."
Aura mencekam dari Keyara menghilang saat Fuushina kembali dengan piring berisikan omelete dan segelas susu. "Daisu ini makananmu."
Daisu menatap makanan yang diletakkan Fuushina di atas meja. "Te-terima kasih!"
Daisu menghela napas lega. Ia merasa umurnya menipis jika hanya duduk berdua dengan Keyara. Gadis itu kembali meminum kopinya.
Fuushina mengambil posisi duduk di samping Daisu. "Ah, kalian sudah berkenalan?"
Daisu ingin menjawab sudah, namun di dahului oleh Keyara yang menjawab. "Belum."
"Oke, perkenalkan Daisu. Ini Keyara Law, anak dari sahabat ibuku. Dan Anego, ini Arisugawa Daisu, pacarku." ucap Fuushina.
Keyara meletakkan cangkir kopinya di atas meja. Ia menatap Daisu lama lalu tersenyum. "Salam kenal."
Entah kenapa, Daisu ketakutan melihat senyum itu. Ia hanya membalas ucapan dengan anggukan pelan.
"Fuu, aku ingin istirahat. Dimana kamarku?"
"Eh? Baiklah. Ayo aku antar."
Daisu menghembuskan napas lega setelah Keyara pergi mengikuti Fuushina. "Ya tuhan, aku hampir saja mati muda."
Tbc...
Yahoo~!
Up cepat hehehe...
Silahkan dinikmati. Maaf atas segala typo yang ada.
Jangan lupa vomment
Jaa!
Special tag: SashaBlouse537Aohitsugi Keyara
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Jorney
FanfictionIni perjalanan kita. Semuanya tertulis disini. Kita lihat bagaimana hasil akhir setiap perjuangan. Hypmic x OC! Warning: slow pub!