🍀«Iβ Eight»🍀

1.1K 80 0
                                    

안녕하세요!

Double up!!!

Typo(s)

.
.
.


Terdengar keras suara langkahan kaki seorang Kim Woo Il dengan kedua manusia dibelakangnya. Tuan Kim berjalan dengan angkuh ke ruang anaknya. Membuka pintu dengan cara yang tidak santai membuat kedua makhluk dibelakangnya melonjak kaget.

Ketiga manusia itu berpencar ke ruangan tersebut guna mencari keberadaan Taehyung.
"Kemana dia pergi!?" Tanya tuan Kim marah

.
.
.

Taehyung POV

Aku pergi keluar karena aku tau, pasti appa datang ke kantor setelah melihat artikel yang terpampang dengan jelasnya di media. Dan ternyata benar, appa datang ke kantor dengan pengawal. Seketika aku berlari keluar kantor, dan tanpa disengaja aku bertemu Jeon Wonwoo. Sekretaris ku.
Aku melihat gadis itu berlari seperti orang ketakutan, ah mungkin ia terkejut melihat kedatangan mantan CEO itu. Aku berpikir untuk menemuinya, tapi aku yakin ia tak akan mau menatap wajah ku. Entah apa yang membuatnya seperti itu, ku akui wajahku memang tampan, tapi setampan itukah aku sehingga dia tidak ingin menatap wajahku.

Tanpa pikir panjang aku langsung saja menghampiri gadis itu, aku melihat dia benar benar seperti orang ketakutan, lihatlah dia terus saja melihat kebelakang seakan akan ada orang yang ingin menculik dirinya. Aku sudah berada didepannya ketika ia melihat kearah belakang, sepertinya ia akan membalik badannya, dengan cepat aku melempar jaket hitam ku kearah wajahnya. Ia terkejut dengan kelakuanku.

Taehyung POV end












"Tolong biarkan saya yang mengatasinya. Anda sebaiknya pulang ke rumah, pak. 'Kim Taehyung merupakan putra Anggota Dewan Kim' reporter akan senang jika dapat menemukan buktinya. Anda harus menghindari mereka semampunya."

Perkataan Yugyeom membuat Woo Il marah, terlihat dari wajahnya yang merah dan cara ia melempar tongkat yang ia pegang.

"Tolong jangan khawatir. Saya memiliki rencana yang dapat mengubah krisis ini menjadi kesempatan berharga"

"Proyek yang tempo hari kau katakan padaku?"

"Ya, satu satunya tujuan saya adalah untuk membantu Taehyung"

"Biar aku urus dia"

Setelah berkata seperti itu Woo Il langsung saja pergi meninggalkan Yugyeom sendiri didalam ruangan tersebut.






























"Dae... Daepyo-nim!"

Gadis itu terlihat ketakutan melihat sang bos ada didepannya, terlihat sangat jelas dari nada bicaranya.

Mendengar suara sang sekretaris seperti itu, Taehyung berusaha untuk menenangkannya. Ya, walaupun hasilnya tak memuaskan

Wonwoo membalikan badannya, sehingga hanya punggung gadis itu yang terlihat dengan Taehyung
"Jangan kaget, dengarkan saja"

"Bukan saya. Saya tidak melakukannya. Tolong percaya kepada saya"

"Pelankan suaramu!"

"Saya bersumpah tidak pernah menceritakan apapun pada keluarga atau teman mengenai anda. Saya tidak pernah lalai. Saya hanya menceritakannya pada seseorang. Saya tidak menyangka akan Bocor seperti ini" perkataan sang Bos bagai angin lalu baginya, ia tetap saja berbicara dengan suara yang melebihi gonggongan anjing (?)

"Kalau begitu memang ulahnya?" Batin Taehyung

Tak ada balasan dari sang bos, Wonwoo mencoba melihat kebelakang hanya untuk memastikan apakah bos-nya masih dalam kondisi hidup. Seakan akan tersambar petir, ia terkejut bukan main. Bagaimana tidak ia berniat baik tapi yang dilihat malah tatapan seorang pembunuh baginya. Ia langsung saja membalikan tubuhnya lagi, sehingga ia sama sekali tidak melihat seorang malaikat maut yang sekarang berada dibelakangnya.

"Tolong maafkan saya Daepyo-nim"

"Tolong pelankan suaramu" ucap Taehyung lagi

"Saya akan menceritakan segalanya. Saya akan katakan dengan siapa saya membicarakannya. Tolong biarkan saya tetap hidup. Itu..."

"Diamlah kalau kau ingin hidup!"

Ucapan Taehyung bagai Sambaran petir bagi Wonwoo. Gadis itu langsung terdiam ketika melihat tatapan tajam dari sang bos.

"Nona Jeon, kau tidak melakukan kesalahan apapun. Kau tidak membuka rahasia apapun"

"Maaf?" Apa yang dikatakan bos besar nya tadi? Apakah dia tidak salah dengar. Bagaimana bisa bos nya itu berpikir bahwa ia tidak melakukan kesalahan itu?

"Kau tidak mengatakan apa-apa pada siapa pun. Mengerti?"

"Itu berarti... Maksudnya..."

"Tidak peduli siapa pun mendorongmu mengaku, bersikukuh saja kau tidak bersalah. Hanya dengan begitu kau bisa selamat"

"Daepyo-nim. Jadi kau mencemaskan aku" mendengar penjelasan dari Taehyung, gadis itu menjadi lebih tenang setelah jantungnya berlari keliling usus(?).

Ia terkejut setelah melihat ke belakang, dimana sang bos? Wah, ini benar benar menakjubkan... Dengan tiba tiba saja sang bos pergi tanpa pamit. Sepertinya dia berteman dengan hantu perusahaan.

Membayangkan seperti itu saja membuat Wonwoo merinding setengah mati!

"Nona Jeon"

Apalagi ini? Apakah hantu perusahaan yang memanggilnya? Benar benar aneh. Dengan lapang dada Wonwoo berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya tadi

Kim Yugyeom.

Cobaan apa lagi ini ya tuhan? Cukup sudah ia dipertemukan dengan sang CEO, dan sekarang! Malah tangan kanan sang bos.

"Kenapa kau lama sekali? Aku sangat kuatir padamu" melihat gadis yang berada didepannya itu hanya diam, ia langsung saja mendaratkan tangan kanannya untuk memegang pundak sang gadis

"Aku mengatakannya karena aku merasa kasihan. Kau harus melalui semua ini. Aku sebenarnya ingin kau menghubungiku lebih cepat. Bagaimana pun juga kau sudah menandatangani perjanjian tutup mulut ketika bergabung dengan perusahaan. Jika kau pergi seperti ini, kau akan dianggap sebagai penyebar gosip dan tidak akan mendapatkan perkejaan lain"

"Saya tidak pernah mengatakan apapun pada orang lain"

"Aku sudah tau semuanya. Kau bisa mengatakan sebenarnya padaku. Pria yang kau temui di rumah sakit. Siapa dia?"

"Kim Daepyo-nim. Kim Daepyo-nim menjenguk saya di rumah sakit"

Seolah tak percaya dengan perkataan Wonwoo. Ia tertawa receh dengan ekspresi wajah yang dibuat buat.

"Maksudmu Taehyung?"

"Ya! Anda sulit mempercayainya kan? Saya pun begitu. Dia bahkan membawakan bunga untukku. Lalu, kenapa aku harus berbuat jahat padanya? Aku sungguh tidak melakukannya. Tolong percaya padaku.

Jika disuruh untuk percaya, yang pasti Yugyeom tidak akan percaya. Ia tidak yakin jika Taehyung yang introvert itu yang datang. Tapi setelah melihat jaket hitam yang terjatuh dibawah kaki Wonwoo, sebagian besar ia percaya akan perkataan gadis tersebut.




















TBC

Maapkan diriku yang jarang up.
Akhir akhir ini soalnya banyak tugas, mana bentar lagi mau ujian:(

Mungkin buat kedepanny bakalan lama buat up nya. Jadi sekali lagi Maapkan aku🙏


Jangan lupa vote⭐

Introverted boss(My Shy Boss)♡«KthJjk»GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang