Introverted boss(My Shy Boss)♡«KthJjk»GS

🍀«Iβ Six»🍀

Typo(s)!!!

Tinggalkan jejak kalian para pembaca setia wattpad 🐾

.
.
.

"apa kau Mr. Smith?" tanya nya sambil memegang tangan taehyung. Lelaki tersebut sangat kaget dengan apa yang ia lihat sekarang bahkan wajah nya sudah ditutupi dengan bunga tadi
"aku Jeon Jungkook" ucapnya hati hati

Ada rasa senang di hati taehyung karena telah menumakan gadisnya. Tapi ada rasa kesal dihati nya karena yang menumui nya duluan adalah Jungkook.

Dalam keadaan seperti ini taehyung tak bisa berbuat apa apa lagi. Ia tak tahu harus melakukan apa. Berbicara saja ia rasanya tak bisa.

"bunga ini untukku kan?"pertanyaan jungkook sukses membuat taehyung membeku. Ia tak bisa menjawabnya sekarang!
"ya. Um, itu... Aku...aku adalah" sudah ke sekian kalinya taehyung memaksakan diri untuk mengeluarkan suara. Tapi hadil jya hanya itu yang bisa ia keluarkan

"dimana Mr. Smith?"
"siapa?" sangking gugup nya taehyung bahkan bisa mejadi idiot begini
"Mr. Smith. Orang yang mengirim bunga ini padaku. Siapa dia?" oh jungkook, sadar lah. Mr. Smith ada didepan matamu saat ini.
"um...masalahnya. Sebenarnya aku..."

Lama menjawab jungkook pun langsung manarik bunga yang menutupi wajah taehyung tapi lelaki itu terus saja menahan nya.
"aku tahu kau tidak bisa memberitahukannya padaku mesku kutanya. Aku tahu itu. Tapi aku harus mengetahuinya hari ini. Seperti apa sosoknya? Beritahu aku. Siapa dia?" mereka berdua tersu saja saling menarik hingga berjalan entah kemana.

"berikan bunganya! Orang seperti apa dia. Aku tanya orang seperti apa dia? Kau tidak mau mengatakan kepadaku?" tangan jungkook terus saja menarik bunganya. Bahkan saat ini taehyung sudah disudutkan dengan jungkook.

Badan tegap taehyung menempel di dinding yang dingin dengan jungkook tangan jungkook yang dibentang sehingga pria bermarga kim tersebut tidak bisa kabur.

"kau tidak boleh pergi sampai mengatakannnya padaku" ucap jungkook dengan mata yang melotot. Tapi bukan taehyung namanya jika ia tidak punya akal, ia melempar bunga yang ia peganga tadi ke wajah jungkook sehingga gadis tersebut jatuh. "maafkan aku" teriak taehyung sambil berlari ke arah toilet. Sangking gugup nya taehyung ia bahkan masuk ke toilet wanita, tapi ia langsung buru buru masuk ke toilet laki laki.

Taehyung bernapas lega saat melihat gadis itu tidak mengejarnya. Tangannya terulur untuk menghidupkan keran, menampung air di tangan dan memasukkannya ke dalam mulut

"aku ingin bertemu dengannya!" tiba tiba saja jungkook masuk ke toilet tersebut tanganya masih memegang bunga tadi. Ia berteriak tepat disamping taehyung, lelaki bermarga kim itu pun reflek menyemburkan air didalam mulutnya ke wajah indah jungkook. Orang yang didalam toilet itu pun terkejut dengan kejadian yang mereka lihat, bahakn mereka semua buru buru untuk menutup asetnya masing masing dan setelah itu mereka keluar. Tidak keluar sepenuhnya, mareka masih ingin melihat kelanjutan kejadian tadi. Berniat menguping.

Lantas Taehyung langsung saja bersembunyi di salah satu bilik toilet tersebut. Menutup pintunya rapat dan dikunci.
"karena hari ini adalah hari terakhir. Aku ingin bertemu dengannya karena hari ini pertunjukan terakhir" jungkook terus saja memukul pintu tersebut berulang kali "tolong anatar aku pada Mr. Smith. Tolonglah. Kumohon" jengah karena pintunya tidak dibuka, tak hilang akal, jungkook mengintip dari bawa pintu tersebut. Tapi hasilnya. Tak sesuai. Tetap tidak dibuka. Kakinya menendang pintu tersebut dengan kencang sehingga membuat mereka yang menguping begidik ngeri.

"jika kau tidak bisa mengantarkan aku padanya, paling tidak sampaikan pesan ini padanya--" ada jeda sebentar untuk melanjutkan perkataannya, menatap bunga yang ia pegang "katakan padanya, aku berterima kasih atas segalanya. Berkat Mr. Smith aku hisa melalui waktu waktu sulit" sambungnya. Tak mendengar jawaban dari seberang sana, ia berteriak "mengerti? Tolong sampaikan pesanku. Aku pergi" sebenarnya jungkook sama sekali tak pergi, hanya sedikit menjauh dari bilik itu saja. Tapi taehyung tau jika gadis tersebut benqr benar tidak pergi
"boleh aku bertanya satu hal padamu?"