☘«Iβ Eleven»☘

1K 67 2
                                    

Jangan jadi pembaca gelap!
><

---

Typo(s)

.
.
.


Jungkook POV

Aku melangkah kakiku untuk mencari kurir yang akan membawa barang barang yang kupegang ini ke lokasi pemotretan. Aku mengedarkan pandanganku ke manapun, aku sudah keliling kantor dan sekarang aku berdiri didepan ruang rapat. Disini tidak ada siapapun kecuali-
"Hei! Aku pernah melihatmu di atap"

Ya, aku bertemu dengan lelaki yang pernah berdiri di pembatas atap perusahaan. Aku tak tau namanya siapa? Dan dia sama seperti kemarin. Memakai pakaian serba hitam. Aku berjalan mendekatinya. Tapi dia malah berusaha menjauh. Apa aku menyeramkan? Dia berusaha berlari tapi dibelakangnya tembok. Akhirnya dia berhenti
"Kau mau kemana? Kenapa kau mencoba melarikan diri?"

Dia hanya diam, bahkan dia telah menutupi wajahnya dengan Hoodie yang ia pakai. "Kenapa kau tak sanggup menatap mataku?" Tanyakan saat melihat lelaki ini terus mengalihkan pandangannya.
"Apa kau..." Aku berusaha berpikir, siapa sebenarnya lelaki ini? Ah, sekarang aku mengerti
"Pegawai baru? Kau pasti kurir baru"

Aku mengembangkan senyumanku. Akhirnya aku menemukan kurirnya. Aku memukul bahunya hingga ia oleng, apa aku terlalu kuat?
"Aku tidak jahat padamu, jangan takut. Seseorang memang mulai dari bawah. Aku juga pegawai baru" Ucapku ramah. Tapi dia sama sekali tak membalas ucapan ku. Dia juga tipe cowok aneh, dia tidak berani berkontak mata dan terus menunduk. Monolog ku. Aku berpikir bagaimana caranya aku bisa menatap matanya--

"Akhh, aduh mataku" aku memegang sebelah mataku seakan-akan aku memang benar-benar sakit. Rintihan lu membuat dia menoleh dan menatapku

"Ada apa? Kenapa dengan matamu?"
Tanya lelaki itu sambil memandang mataku yang kututupi dengan tangan. Yah tepat sasaran, akhirnya dia melihat mataku.

"Aku lebih suka kau menatapku begini" lantas aku melepaskan tangan dari mataku. Aku tertawa kecil ketika melihat dia memalingkan wajahnya dariku "Takut apa, sih? Memang mataku memancarkan sinar laser, huh?"

Aku berjalan mengambil barang yang tadi kubawa dan memberikan kepadanya
"Ada pemotretan di Danau Taman Ilsan dong. Kau harus sampai di sana dalam waktu satu jam. Waktumu panjang, jadi kemudikan motormu dengan hati-hati. Kita akan bertemu lagi nanti"

Aku berjalan menjauhinya. Ah, ada yang lupa "kau! Jangan sampai di atap lagi ya!" Peringatku

"Semangat" ucapku dan benar-benar pergi menjauhinya

Jungkook POV end

.

Dimobil, Taehyung duduk termenung memikirkan kejadian tadi.
"Kenapa aku harus melakukan ini? Dia yang main menyimpulkan seenaknya. Aku tidak pernah mengatakan kalau aku pegawai pengiriman" ucap Taehyung. Lelaki berhoodie hitam tersebut dengan cepat mematikan mobilnya dan melepaskan seat belt yang dipakainya.

"Jika benda² ini sampai rusak, pemotretannya akan gagal, dan di dapat masalah" lantas ia menghentikan niatnya untuk keluar dari mobil. "Alasan yang cukup kuat untuk memecat dia. Aku merasa tidak enak, tapi harus kulakukan. Ya, aku tidak perlu pergi. Hentikan saja mobilnya disini"

.
.
.

"Maaf? Kurirnya belum datang sampai sekarang?" Ucap Jungkook terkejut. Bagaimana tidak terkejut, ini sudah hampir satu jam tapi kurir alias Taehyung belum datang sama sekali.

"Aneh. Kami sudah mengirimkannya lewat kurir sebelum meninggalkan kantor tadi. Kau sudah mengirimkannya kan?" Bisik Irene ke Jungkook diakhir kalimat. "Iya, sudah kok"

Introverted boss(My Shy Boss)♡«KthJjk»GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang