PROLOG

155 21 13
                                    

"Cantik!" panggil cowok yang bespostur tinggi dengan wajah tampan sambil merangkul bahu cewek yang dipanggilnya dengan sebutan 'cantik'.

"Apa sih? Btw nama gue Threcia yah. Bukan cantik!" balas cewek itu merasa risih lalu berusaha melepaskan tangan cowok yang berada dipundaknya, namun hasilnya nihil, tangan itu sulit untuk ia turunkan.

"Gue gak peduli. Yang intinya gue suka sama lo. Jadian sama gue yuk!" ajaknya membuat cewek yang ada disebelahnya kaget dengan mulut yang terbuka. Siapa coba yang gak keget? Baru kali ini ada orang yang nyatain perasaan tapi malah kayak becandaan.

"Eh? Gila Lo ya?" tanya cewek itu ketika sadar dan langsung pergi tanpa berniat untuk mendengar omongan cowok gila itu.

"Gue barusan ditolak yah?" tanya cowok itu pada dirinya sendiri seperti orang yang gak waras.

Tiba-tiba ada seseorang yang menimpuk bahunya dari belakang dengan cukup keras lalu berucap,
"Sabar bro, kayaknya lo perlu berguru dulu sama gue."

"Sepertinya begitu."

>o<

............................................

Perjuanganku mendapatkanmu bagaikan rumus matematika yang sulit untuk kupecahkan. Mustahil, namun tergapai.
-Gavino Mahendra

Menghasilkan nilai dalam permainan voli, bagaikan angan-angan bagiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghasilkan nilai dalam permainan voli, bagaikan angan-angan bagiku. Seperti itulah rasaku padamu, belum menuntu, namun ada.
-Threcia Joudy Couland

 -Threcia Joudy Couland

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


............................................

V[I]NOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang