Prologue

802 10 1
                                    

Kata orang, aku ini tangguh. Kata orang, aku ini hebat. Padahal pada sisi diriku yang lain, pada sisi yang tidak diketahui banyak orang, aku ini lemah. Aku ini sangat lemah. Pernah suatu saat aku dicemooh di sekolah, kata mereka aku tidak pantas mendapatkan gelar juara pertama dalam perlombaan cipta puisi kala itu. Katanya aku sebagai seorang lelaki tidak pantas mendapatkan kejuaraan itu. Di hadapan mereka aku memang kuat. Memasang wajah baik-baik saja seakan tidak apa-apa. Namun, sore harinya, ketika di rumah, aku benar-benar membabi buta. Menghancurkan apa saja yang ada di kamarku. Bahkan juga menonjok cermin yang ada di pojok kamar. Kamarku hancur lebur, ibu dan adikku takut melihat aku dan ayahku berusaha menenangkanku. Hari itu menjadi hari yang paling membekas dalam pikirku.

Sebuah TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang