MPH🍂1

510 19 5
                                    

Kurana Corp...

Tok tok tok...

"Masuk" ucap dingin seorang CEO perusahaan tersebut

"Permisi pak, jam 11 siang bapak ada meeting dengan kundra Corp" Manda sang sekretaris mengingatkan jadwal CEO nya hari ini

"Cafe depan" Jelas dan padat

"Baik Pak saya permisi" ucap Manda yang sudah mengerti maksud bos nya itu

"Hm"

... ...

Kemudian manda keluar ruangan dengan wajah kesalnya

"Lo kenapa lagi? " Tanya sisi teman kerja manda

"Pasti lo gagal lagi yah deketin bos? " Sarah

"Iyah, dia tuh dingin banget gilak" Manda

" Kan gua udah bilang per..." Ucapan sisi terpotong oleh seseorang yang tiba-tiba menyela pembicaraan mereka

"Ha ha haaa makanya jangan pernah deketin baskian kurana lagi, dia hanya milik gua  lidya Marita!. oke gua masuk dulu bye" Lidya berucap dengan percaya dirinya, lalu ia memasuki ruang ceo tanpa mengetuk pintu dan keluar ruangan dengan menggandeng lengan baskian

Setibanya didepan Manda cs Lidya melepaskan gandengan nya pada baskian dan berhadapan dengan Manda cs sedangkan baskian berjalan tanpa memperdulikan wanita-wanita merepotkan itu

"Kalian liat baskian nyamannya ama gua, oke gua permisi mau makan siang ama baskian" lidya berlalu menyusul baskian

Setelah Lidya pergi menyusul baskian Sarah bertanya pada Manda

"Dia beneran mau makan siang ama bos? " Sarah

"Engk, bos ada meeting jam 11 ini ama klien" Amanda

"Hahahaaa berarti dia bohong dong? " Tebak sisi

"Hmm, emang dia itu pd banget, liat ajh nnti baskian juga bakal jadi milik gua" Amanda

"Btw ko mereka bisa deket gitu sih? " Tanya sisi

"Klo yang gua denger sih mereka temanan dari kecil gitu" Amanda masih dengan muka sebelnya

"Jadi? " Tanya sisi dan Sarah

"Jadi mereka itu cuma temenan dari kecil, mungkin karena bos engk enak jadi dibiarin ajh deh lalet nemplok" Jelas manda

"Ae lah cuma temen ternyata, gmna klo pacaran tuh yah?" Sisi

... ...

" Gua ada rapat lo pulang"baskian

"Aku ikut yah" ucap Lidya sambil mengedipkan matanya berulang kali, mungkin menurutnya dia menggemaskan namun yang diliat baskian menjijikkan

"Meeting bukan main"

"Oke deh gua pulang, bye" Kesel lidya

"hm" Baskian

... ...

Baskian lalu memasuki kafe...

Prangggg...

Terdengar suara pecahan piring

"Aduh maafkan saya nyonya" Sesal sang pelayan sambil mencoba membersihkan baju orang didepannya namun ditepis kasar oleh orang tersebut

"Lo bisa kerja engk sih" Sungut sang nyonya

"Maafkan saya nyonya saya tidak sengaja" tunduk sang pelayan

Baskian yang menyaksikan kejadian tersebut merasa jengah

"Merepotkan" Batin baskian

Baru saja baskian akan berbalik meninggalkan kafe tidak sengaja dia melihat mata sang pelayan yang terus menunduk minta maaf "manis" Lalu dia kembali menyaksikan keributan tersebut

My Perfect Hubby (SLOW UPDATE ✌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang