"Apa ifa ingat bagaimana bentuk tubuhnya"
"Dia tinggi, langsing,rambutnya panjang dan putih"
"Hmm akan kaka cari"
"Iyah ka, kaka cariin yah ifa mau bilang makasih"
"Iyah sayang nanti kaka cari"Diruang kerja baskian...
"James coba kamu periksa rekaman CCTV ditempat kejadian"
"Baik tuan, saya permisi" James pamit dan berlalu pergi meninggalkan baskian"Bi listi tidak diapa apa kan dengan pak James?" Tanya ifa panik
"Tidak nyonya tuan James hanya menanyakan bagaimana kejadian itu bisa terjadi"
"Bi Listi jangan berbohong yah"
"tidak nyonya bibi tidak berbohong"
"Hmm baiklah, bibi buatin ifa jus strawberry yah"
"Siap nyonya, nyonya duduk dulu deh" Lalu ifa duduk dimeja makan menunggu bi listi yang sedang membuatkan pesanannya dan seketika tuan James masuk dari pintu utama"Hay tuan James mau kemana?" Tanya ifa
"Nyonya, saya ingin bertemu dengan tuan baskian. Permisi" Sapa James membungkuk dan hendak berlalu
"Mau apa bertemu dengan ka bas? Apa tuan James sudah menemukan siapa yang telah menyelamatkan ifa?"
"Itu saya iyah... "
"Klo begitu ayo cepat ketempat ka bas" Ifa menarik tangan James hingga memasuki kamar tempat keberadaan baskian, baskian yang melihat kedatangan dua orang tersebut tersenyum tidak tidak untuk James tapi untuk ifa. Namun senyum itu perlahan pudar dan pandangannya tertuju pada tangan ifa yang menarik tangan James
"Ka bas tuan James sudah menemukan orang yang nyel... " Ifa girang namun ucapannya terpotong
"James apa kau ingin kupecat sekarang?" Tatap mengintimidasi baskian tak beralih pada tangan James, James yang paham langsung menarik tangannya dan membuat ifa terkejut
"Maaf tuan, tuan boleh menghukum saya tapi jangan pecat saya"
"Kali ini kau ku maafkan awas saja lain kali"
"Iya tuan iyah"
"Mana rekaman itu aku dan ifa ingin melihatnya" Pinta baskian
"Tapi tuan.. " Sebelum James selesai melanjutkan kata-katanya ifa sudah terlebih dahulu mengambil rekaman itu
"Sini, ayo ka kita lihat" Ifa menggandeng tangan baskian menuju meja tempat komputer diletakkan dan mulai memutar rekaman itu
"Liat ka itu orangnya cepat zoom" Baskian lalu memberhentikan video itu dan mulai men zoomnya
"Liat dia memang wanita yang sangat cantik"
"Lusi" Baskian mendesis pelan
"Apa kaka kenal?" Tanya ifa
"Tidak"
"Ayo ka kita cari orang itu"
"Nyonya sebaiknya.. " Sebelum James menyelesaikan kata-katanya baskian mengangkat tangannya
"Kita akan cari"
"Baiklah ifa ke bi listi dulu yah ka, ifa mau ambil jus ifa"
"Hmm" Ifa pun berlalu pergi"Cari wanita itu"
"Apa tuan yakin?"
"Ya"
"Saya akan cari melalui media sosial nona lusi" James pun mulai melacak keberadaan lusi dan dia menemukan nomor telepon lusi
"Tuan ini ada nomor telepon yang bisa dihubungi"
"Telpon dia"
"Baik" James pun mulai menghubungi lusi dan terangkat"Hallo ini siapa?" Tanya lusi
"Baskian, temui aku dicafe xxx siang ini pukul 1"
"Tapi untuk a.. " Tut baskian mematikan telponnya sepihakDisisi lain...
"Lidya baskian menelpon dan dia memintaku menemuinya"
"Temui dia dan lakukan apa yang aku suruh kemaren"
"Baiklah""Tak kusangka ternyata ini semudah yang aku pikirkan" Batin lidya
"Dan sekarang giliranku yang beraksi" Lidya
"Maksudmu? " Tanya lusi, lidya tidak menjawab pertanyaan lusi dia mulai menghubungi seseorang dihandphone nya"Assalamu'alaikum ada apa lidya?" Tanya ifa, yah lidya menghubungi ifa
"Ifa aku dengar baskian sudah menemukan orang yang telah menyelamatkan mu dan siang ini dia akan menemuinya, ikutlah dan ucapkan terimakasih padanya"
"Benarkah?"
"Iyah"
"Baiklah terimakasih lidya atas informasinya"
"Yah sama-sama kalau begitu aku matikan yah, assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"Pukul 12.54...
"Kaka mau kemana, ifa ikut yah"
"Kaka pergi sebentar saja yah"
"Tidak ifa mau ikut, ifa tau kaka mau pergi menemui cewek itu kan?"
"Dari mana ifa tau?"
"Tidak penting ifa tau dari mana, yang penting itu kenapa kaka tidak ingin mengajak ifa? Apa karena wanita itu cantik dan kaka ingin mengajaknya kencan yah" Jtak "awss" Ifa meringis kalau baskian menyentil dahinya
"Baiklah ayo ikutSesampainya dicafe..
"Itu dia ka" Tunjuk ifa dan berlari kecil menghampiri lusi
"Hay" Sapa ifa
"Hay juga, silahkan duduk" Dia mempersilakan ifa duduk dan melihat baskian diterkikuk, baskian lalu ikut duduk disamping ifa dan didepan lusi
"Makasih kamu udah mau nolong aku"
"Sama-sama aku tidak sengaja melihat mobil itu berjalan menuju arahmu"
"Oh iya aku ifa dan ini suamiku baskian"
"Aku lusi, oh iyah kalian mau pesen makan? Sebentar pelayan!" Panggil lusi dan pelayanan pun datang
"Saya pesen ayam bakar, udang balado dan nyonya ifa kau ingin apa?" Tanya lusi
"Aku nasi goreng saja, tapi bagaimana kau tau kalau ka bas suka udang balado?" Tanya ifa seketika lusi yang tengah memberikan catatan kepada pelayan itu terkejut dan baskian menegang ditempatnya
"Kau pergilah siapkan makanannya," Suruh lusi pada pelayan dan pelayan pun pergi
"Kami berteman dulu, ifa apa aku boleh meminta sesuatu dari mu?"
"Silahkan"
"Bolehkah aku mengobrol dengan baskian berdua, ada yang ingin aku bicarakan padanya soal kuliah kami dulu"
"Oh baiklah, ifa juga ingin beli bros² didepan. Ifa minta uang" Baskian memberikan kartunya dan ifa pergi
"Hati-hati" Ifa menoleh dan mengangguk dan pergi"Ada apa?" baskian to the point
"Apa istrimu itu sangat matre dia beli bros bermerek didep.. "
"Lima menit"
"Bas aku ingin menjelaskan bahwa dulu aku meninggalkanmu bukan karena aku ingin tapi karena nenekmu menyuruhku untuk pergi, kalau kau tidak percaya kau boleh telpon nenekmu"
"Aku tidak percaya padamu"
"Telepon lah nenekmu" Baskian mulai menghubungi neneknyaDisisi lain..
"Ifa kau disini? Apa kau tidak ikut kedalam?" Tanya lidya tiba-tiba
"Wanita itu teman lama ka bas, dia ingin berbicara berdua"
"Dia bukan temannya dia itu mantan pacar baskian satu-satunya, oh ya ampun kenapa kau meninggalkan mereka berdua" Ifa terkejut dan mengingat bahwa lusi tau makanan kesukaan baskian
"Ifa permisi" Lidya mengangguk dan ifa pergi"Hallo nek apa benar nenek dulu menyuruh lusi meninggalkan bas?"
"Dari mana kau tau?" Tanya nenek
"Jawab saja ya atau tidak"
"Ya, itu karena dulu lusi.. "
"Kenapa nenek sejahat ini dulu nenek yang menyingkirkan lusi dan sekarang nenek juga ingin menyingkirkan ifa?aku tak menyangka darimu ne"
"Dengerin penjelasan nenek dulu... " Tut"Maafkan aku yang sudah salah paham padamu"
"Aku tidak apa, aku merasa lega karena telah menjelaskan ini padamu, bolehkah aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya?" Baskian mengangguk dan merentangkan tangannya dan disitu ifa memasuki cafe dan melihatnya
"Aku merindukan mu lusi"
Lusi mendekat dan memeluk baskian
"Aku juga merindukanmu bas"Ifa yang melihat itu mulai meneteskan air matanya dan dia menitipkan kartu baskian pada salah satu pelayan dan berlalu pergi
"Sudah duduklah" Baskian
"Terimakasih"
"Tapi aku sudah tidak mencintaimu aku hanya mencintai istriku sekarang"
"Iyah aku mengerti"
"Permisi" Pelayan itu datang
"Ada apa?" Tanya baskian
"Ini ada titipan dari seorang wanita tadi" Pelayan itu memberikan kartu yang dibawa ifa tadi
"Ifa?, diamana dia sekarang?"
"Dia menangis lalu pergi, kalau begitu saya permisi"
"Lusi aku pergi dulu"
"Iyah hati-hati"Setelah kepergian baskian lidya datang..
"Baskian tidak mencintaiku lagi"
"Maka buatlah dia jatuh cinta padamu lagi, namun untuk sekarang kita harus menyingkirkan istri liciknya itu. Kau tidak boleh menyerah"
"Kau benar lidya" Lidya lalu tersenyum penuh kemenangan

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Hubby (SLOW UPDATE ✌)
Ficción GeneralJudul awal ( my protective husband) BELUM TAMAT DAN BELUM REVISI 🤧 Suka? Baca Engk suka? Tolong jangan judge Masih belajar ✌ tentang seorang gadis cantik aliefa putri, dia adalah anak yatim dari keluarga yang begitu sederhana dia tinggal bersama i...