Prolog

107 5 0
                                    

"Siti Fatimah!,letakkan dulu handphone kamu dan dengarkan penjelasan ibu,"ucap bu Salma

"Eh,iya bu maaf"jawab Fatim

Iya,tepat di kelas 10 Ips 1 seorang gadis berumur enam belas tahun dengan hijab pashmina putih itu duduk,lebih tepat nya disamping jendela kelas,depan meja guru.

Setelah beberapa jam,pelajaran pertama akhirnya selesai,Fatim menghembuskan nafasnya lega akhirnya ia bisa menyelesaikan tugas nya di rumah.

"Tim,lo mau ngantin ga?"tanya Andara

"Ga deh,lo ama Cacha duluan aja"jawab Fatim

"Oke!"ucap Andara

Andara dan Cacha pergi menuju kantin,meninggalkan Fatim dan kotak kado berukuran agak besar berisi jam tangan,yang akan diberikannya pada Fateh.

"Ham!,loker Fateh masih nomer sembilan kan?"tanya Fatim saat Ilham melintas di depannya

"Iya,kenapa?"tanya Ilham balik

"Ga,gapapa,makasih"jawab Fatim sambil tersenyum lalu meninggalkan Ilham dengan kebingungan

~~~

Fatim sampai di tempat loker,lalu meninggalkan kotak kado itu tepat di depan loker Fateh,sudah kado ke 65 yang diberikan Fatim pada Fateh.

Kado itu hanya diletakkan,tak diberi nama,alamat,atau kelas sang pengirim,Fateh sudah berkali-kali pula mengingatkan untuk memberi tau identitas siapapun yang mengirimkannya kado.

~~~

"Duar!"ucap Fatim sambil membuka pintu kelas

Tidak ada siapa-siapa disana,Fatim tanya mendengus kesal dan mendudukkan pantat nya di kursi kayu miliknya,Fatim mengambil diary berwarna coklat mocca,lalu menulis sesuatu.

Teruntuk kamu,

Kau pikir mudah,menjadi aku
Selalu membahagiakan mu walau tak terlihat
Aku bukannya tak ingin,
Hanya takut tersakiti
Dan membuat mu terusik:)

"Idih,lebay banget yang gw tulis barusan"ucap Fatim pada diri sendiri saat membaca diary nya

"Simple kok,lupain aja yang ga peka,liat gw selalu ada buat lo"ucap Arkha tiba"

"Apaan sih,Kha,gw itu gasuka sama lo"balas Fatim

Byee!sampe sini dulu yaaa...
Santai masih prolog makanya dikit!

Staytune!

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang