Kemarin hari yang melelahkan bagi Fatim,untung hari ini weekand jadi ia bisa mengistirahatkan pikiran dan badannya dirumah,selesai mandi ia kembali lagi ke tempat tidur untuk melanjutkan menonton drama korea nya yang sempat terhenti tadi.
Sebelum nya kita pernah membahas rumah Fatim yang terbakar bukan?ya,kini ia ada di rumah kakeknya yang baru saja meninggal dua hari lalu,otomatis rumah masih rame oleh sanak saudara.
Ekonomi keluarga Fatim memang sangat pas-pas-an,ia masuk sekolah pun karna beasiswa,ibu dan ayah juga tidak memiliki hubungan yang harmonis,mereka menikah karena perjodohan.
Sedangkan kakek Fatim adalah orang dengan ekonomi menengah keatas,rumah nya juga cukup besar dan mewah,Fatim memang tinggal bersama kakeknya.
Tok,tok,tok,
"Nak,Fatim,buka pintunya,sayang"panggil ibu dari luar pintu
"Iya,sebentar,bu"ucap Fatim
"Ibu masuk ya,"ucap Ibu saat Fatim membuka pintu,hanya diangguki setuju oleh Fatim,ibu duduk di kasur disusul Fatim
"Fatim,kamu tau kan ibu dan ayah mau pisah,dan kamu pasti gamau hal itu terjadi,ibu ada tawaran untuk kamu,untuk memperbaiki ekonomi kita kamu harus ibu dan ayah jodohkan dengan anak teman ayah"jelas ibu sambil mengusap tangan Fatim
"Dan setelah itu ibu dan ayah tak jadi pisah"sambung nya
Deg..
Apa harus Fatim mengorbankan dirinya demi ayah dan ibu yang membahagiakannya saja tidak pernah,dan ia sekarang harus membahagiakan mereka.
"Tapi,bu Fatim-"ucapannya terpotong dengan ucapan ibu
"Kamu harus pikir kan dulu,jangan di jawab sekarang"ucap ibu
"Iya,bu"jawab Fatim pasrah
Ibu hanya tersenyum dan meninggalkan Fatim sendiri,memberi waktu untuk anaknya merenung akan hal ini.
Selepas ibu pergi,Fatim masih tertegun dengan tawaran ibu tadi,banyak pertanyaan muncul di benaknya.
Tak ingin ambil pusing Fatim memutuskan untuk tidur dan melepas penat nya.
Dringg..
Dringg..
Suara telfon itu membangunkan Fatim.
"Assalamualaikum,ada ap?"
"Waalaikumsalam,Fatim tolong bantu ibu belanja bulanan,ya"
"Yaa,atim turun sekarang"
Tut..
Telfon itu mati secara sepihak,Fatim menghentakkan kaki nya sebal,ibu mengganggu waktu istirahat nya kali ini,tetapi ia sedikit berpikir,mungkin dia juga akan jalan-jalan di mall,sudah lama tidak 'me time'.
Fatim turun dengan baju casual yang biasa ia pakai,tak lupa hijab pashmina yang hanya di beri jarum dan kedua sisi nya di taruh kebelakang,dan tas berwarna kuning kesayangannya.
"Fatim,kamu pergi nya bareng calon suami kamu"ucap ibu saat Fatim akan membuka pintu rumah
"What!?calon suami?Fatim masih kelas 10,masih ada dua tahun lagi untuk Fatim SMA,belum lagi kuliah"ucap Fatim
"Kamu gausah kuliah dan gausah banyak protes sayang"ucap ibu dengan lembut,tapi tatapannya kini menajam
"Mana dianya?ntar kesorean,bu"
"Tunggu aja diluar nanti ibu bilang"
Fatim hanya mengangguk pasrah,masalah apa lagi ini,ASTAGA!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Fiksi PenggemarSebuah bangunan telah menjadi saksi gadis enam belas tahun itu ikut masuk kedalam hidup lelaki yang sudah memikat hatinya,ikut dalam permasalahan hingga percintaan. Hingga lagi-lagi sikap setia nya di kecewakan,sikap percaya nya di buat menjadi tang...