7.Keterlambatan

29 6 0
                                    

"Astagfirullah mamah kenapa gak ngebangunin yara"ucap yara yang baru bangun tidur dan melihat jam yang ternyata sudah pukul 7:12

Langsung saja yara berlari ke kamar mandi untuk mandi seteleh selesai langsung saja yara memakai baju asal asalan dan berlari ke meja makan dan menemukan mamah nya yang sedang asik membersihkan piring piring kotor yara pun menyalami tangan ibu nya dan mengambil sebuah roti yang sudah tersedia

"Asswolam mwuolaikom mohh ara berwangkat"ucap yara sambil memakan roti yang di pegang nya kemudian berlari keluar rumah dan segera memasang sepatu nya

Saat sudah sampai di halte yara celingak celinguk seperti orang yang sedang menunggu jawaban yang tidak pasti ehh salah seperti orang yang sedang menunggu angkutan umum datang tetapi tidak ada satupun angkutan umum yang lewat dia pun mulai resah jika dia akan telat sampai sekolah, setelah menunggu lama tidak ada satu pun angkutan umum yang lewat yara akhir nya pasrah dan membuka HP nya untuk menelpon sang kakak untuk menjemput nya tetapi pada saat yara sedang fokus ke HP untuk mencari nomer sang kakak tiba tiba ada yang mengajak nya bicara

"Yara kan"tanya orang tersebut

"Ehh diem deh lagi risi nihhh"ucap yara sedikit membentak kemudian yara pun mengalihkan pandangan nya untuk melihat siapa orang yang mengajak nya bicara dia pun terkejut melihat salah seorang guru sekolah nya yang super kiler sampe saking kiler nya itu rambut nya juga ikutan killer karna botak nya dan guru itu pun menatap yara dari atas sampai bawah sambil duduk di atas motor nya

"Ehhh bapak sejak kapan pak disini"tanya yara sambil menggaruk lutut kaki nya yang sebenernya tidak gatal kemudian yara pun menyalami tangan guru tersebut

Mampus kena amuk ni gw kenapa ya hidup gw apes banget di saat orang lain kalo terlambat sekolah ehh terus di jalan ketemu gebetan,terus gebetan nya ngajak tu orang naik terus bercanda bercandaan di tengah jalan sambil naik motor lah gw ketemu sama guru minta di gibeng kali ya gw... ucap yara dalam hati

"Yara kamu terlambat"tanya pak sutyo

Ya iyalah udah tau terlambat malah nanya lagi... batin yara

"Yara bapak tanya kok diem aja"

"Ehhh iya pak tadi soal nya bangun nya terlambat"ucap yara jujur

"Terus itu kenapa baju nya di keluarin"tanya pak sutyo lagi lalu yara melihat baju nya dan memang benar bahwa baju nya keluar

"Ehhh iya kok bisa keluar ya"tanya yara polos sambil memasukan baju nya kedalam sedangkan pak sutyo hanya geleng geleng kepala

"Ya sudah cepat kamu mau ikut tidak"tanya pak sutyo

"Ikut kemana pak"tanya yara saking polos nya

"Ke kebun binatang"

"Kok ke kebun binatang si pak?"

"Ya kesekola atuh yara"ucap pak sutyo yang mulai gemas

"Cepat mau ikut tidak"

"emang boleh pak"tanya yara berbinar karena guru yang super kiler bisa berubah jadi baik sungguh fenomena yang langka sedangkan pak sutyo hanya menganggukan kepala

Lalu mereka pun pergi pun pergi dengan menggunakan motor pak sutyo.setelah sampai di sekolah langsung saja yara turun dari motor pak sutyo kemudian mengucapkan terimakasih dan menyalimi tangan pak sutyo tetapi belum 5 langlah yara berjalan tiba tiba ia di panggil pak sutyo kembali

"Yara kamu mau kemana"tanya pak sutyo

"Ke kelas pak,kan sekarang saya ada pelajaran bu ningsih"ucap yara

"Bapak mau tanya kalo misalkan anak terlambat itu dapet hukuman gak"tanya pak sutyo

"Ya dapet lah pak udah tau dia ngelanggar aturan sekolah"ucap yara namun seketika yara menyadari jika pak sutyo bermaksud memberitahu dirinya jika diri nya lah yang melanggar aturan tersebut

"Nahh sekarang kamu bersihin ruang kesenian"yara Bagai di terbangkan ke langit ke 7 namun seketika dia terjatuh karna dia lupa jika tidak punya sayap baru tadi guru kiler nya jadi baik sekarang berubah jadi guru seperti biasa nya yang menjengkelkan

"ihhh kok saya si pak"

"Ya iyalah kan kamu terlambat cepet sana bersihkan ruang kesenian"

Kemudian yara pun berjalan menuju ruang kesenian dengan muka kusut.setelah sampai di ruang kesenian langsung saja yara mengambil alat kebersihan dan membersihkan ruang kesenian tersebut.namun belum lama dia membersihkannya ada seorang laki laki juga yang berjalan menuju ruang kesenian juga seperti nya orang itu nasib nya sama seperti yara 'terlambat',yara memperhatikan nya terus menerus karena orang tersebut mempunyai gaya yang urakan urakan baju yang di keluarkan tidak memakai dasi dan kancing yang dibuka setengah sampai memperlihatkan bagian dada nya dan itu membuat yara bergidik ngeri tetapi tidak bisa di pungkiri oleh yara bahwa orang itu mempunyai wajah yang lumayan cukup tampan bagi yara.

"Jangan diliatin tar suka"ucap laki laki tersebut sedangkan yara langsung memalingkan wajah nya

"lo kelas berapa"tanya dia lagi sedangkan yara hanya diam saja pura pura tidak mendengar

"Ehhh lo punya kuping kan"tanya dia lagi namun tak di respon oleh yara merasa kesal dia pun menarik ujung rambut yara

"Ehhh kutu kupret sakit"ucap yara

"Lagian di tanya diem aja kaya gak punya mulut"

"Lagian kenapa lo nanya terus"

"Ya terserah gue dong mulut gue ini"

Yara tidak merespon dia asik sendiri dengan dunia nya yaitu membersihkan ruangan seni kemudian di susul oleh laki laki tadi yang bernama aldo algian firdika mereka membersihkan ruangan tersebut dalam diam tanpa ada kata kata yang keluar di antara mulut mereka.setelah selesai yara langsung bergegas membereskan peralatan kebersihan tersebut dan menaruh nya pada tempat asal nya kembali dan langsung saja yara mengambil tas nya dan berjalan menuju kelas nya namun belum sempat jalan yara sudah di tanya oleh laki laki yang bernama aldo

"Ehh lo budek kelas apa"

"Gak punya kelas"

"Hahahah dasar bego berarti"ucap aldo lalu mendapat tatapan tajam dari yara lalu yara kembali berjalan menuju kelas nya

Setelah sampai di kelas yara langsung masuk dan merasa senang karna di kelas nya tidak ada guru yang mengajar

"Raa kok baru dateng si"tanya liya dan arisa bersamaan

"Iya nih tadi abis di hukum dulu gara gara terlambat"ucap yara lalu menceritakan semua kejadian yang ia alami hari ini

"Ahahah kok pak sutyo ngakak si nolongin orang cuma setengah doang"ucap liya

"Tapi masih untung loh itu di tolongin kalo gak mungkin yara bakal lebih telat lagi"ucap arisa

"Hmmm iya juga si"

"Tapi kok bisa samaan gitu kamu sama kak aldo sama sama di hukum bersihin ruangan seni"tanya arisa sedangkan yara hanya mengangkat bahu tanda dia tidak tahu

"Eh iya kan tadi kamu sempet di gangguin sama kak aldo kalo misalkan  kak aldo suka sama kamu gimana"ucap liya

"Udah ah jangan bahas lagi aku pusing"ucap yara lalu melipat tangan nya di atas meja dan menidurkan kepala nya.tetapi belum sempat tidur nyenyak tiba tiba bu ningsih datang sambil membawa buku buku dan tas jingjing nya

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Hmmm gimana cerita nya seru gak??

Menurut kalian yang pantes jadi pemeran utama laki laki nya siapa??

Razky??

Aldo??

Tolong ya vote sama komen nya🙏🙏

Hello..how Are You Love??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang