"Riri ayok bangun kamu harus sekolah"ucap hanna yang tengah membangunkan Riri adiknya.
"Mmm iyah kak"Riri perlahan bangun dan duduk dengan mata yang masih terpejam
"Ayok dong Ri kamu buka matanya, Riri mau jadi anak yang hebat kan? Ayok dong harus semangat"Hanna perlahan membantu Riri untuk berdiri menuju kamar mandi
"Iyah kak!"sahut Riri dengan semangat dan ia langsung membuka matanya dengan sempurna
"Yaudah sana kamu mandi, nanti kakak siapkan seragamnya"suruh hanna yang hanya diangguki oleh Riri lalu Riri masuk ke kamar mandi
Hanna seketika itu langsung menyiapkan seragam sekolah untuk adik nya dan menyimpan nya di atas kasur queen size Riri dan Hanna.
Lalu Hanna pun kebawah untuk menemui Umi dan Abi nya yang pasti sudah lama menunggunya di ruang makan untuk sarapan bersama.
Lalu Hanna keluar dari kamarnya dan ia pun menuruni satu persatu tangga rumahnya, saat Hanna akan menuruni anak tangga hanna terdiam sejenak entah apa yang ada di pikiran nya. Dan tiba-tiba seseorang mengejutkan Hanna yang masih terdiam di anak tangga. Hanna sangat kaget karena Umi mengagetkan Hanna. Ya seseorang itu adalah Umi!.
"Astaghfirullah umi.. Ngagetin hanna saja"ucap Hanna yang kaget dengan kedatangan umi
"Lagian kamu ngapain diam di situ ayok kita sarapan.. Oh iya Riri mana?"tanya umi mengerutkan kening nya
"Dia masih mandi mi mungkin sebentar lagi dia turun"sahutku jujur dan menuruni anak tangga terakhir
"Yasudah ayok duduk"suruh Umi sembari berjalan menuju ruang makan yang hanya di angguki oleh Hanna dan Hanna mengikutinya dari belakang
Hanna dan Umi pun duduk di kursi meja makan masing-masing, disana sudah ada Abi yang menunggu kami dari tadi.
Abi mengerutkan keningnya menatapku.
"Abi kenapa menatap Hanna seperti itu"tanya Hanna mengerutkan keningnya
"Anak abi sangat cantik yah ternyata"sahut Abiku tertawa kecil
"Ishh abi kirain hanna kenapa. Hanna kira ada yang aneh dengan penampilan hanna"ucap Hanna tertawa kecil
Seketika suasana menjadi hening. Dan tiba-tiba Riri mengagetkan kami semua.
"SELAMAT PAGI SEMUANYA!!"teriak Riri sembari menuruni tangga dan menghampiri kami semua
"Astaghfirullah riri!."ucap kami semua serempak
"Hehe maaf yah"sahut riri cengengesan dan langsung mengambil duduk di sebelah hanna
"Yaudah ayok kita makan, gak enak kalo udah dingin"ucap umi yang mulai mensiukkan nasi untuk kami
"Sini umi biar Hanna bantu"pinta Hanna yang mulai berdiri akan membantu uminya
"Tidak usah, biar umi saja kamu duduk saja!"sahut umi yang hanya di balas anggukkan dan senyuman oleh Hanna
Lalu kami pun makan makanan yang umi masak dengan sangat lahap. Tetapi riri tiba-tiba ngoceh mulu gak berenti-berenti.
"Riri makan tuh jangan sambil berbicara"ucap abi dan umi serempak
"Maaf abi umi tapi riri mau nanya sesuatu sama kak hanna"sahut riri sembari mengunyah makananya
"Riri abiskan dulu makannya! Kamu tidak boleh membantah ucapan umi dan abi!"ucap hanna sedikit kesal kepada Riri
Riri hanya mendengus sebal. Ia sangat kesal kepada Hanna. Riri memanyunkan bibir nya dengan raut wajah yang masih kesal.
Setelah usai makan kami pun masing-masing sibuk sendiri, umi dan hanna yang membereskan piring-piring kotor. Abi yang tengah memanaskan mobil diluar, dan riri ia sibuk sendiri dengan ngoceh-ngoceh tidak jelas. Ia mencari sepatunya yang tidak ada sebelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Berakhir Cinta
Teen FictionKedua orang yang di jodohkan oleh orang tua nya tanpa ada rasa cinta, setelah mereka menjalani hari-hari nya bersama semua itu terasa singkat dan rasa cinta itu muncul dengan cepat dalam waktu yang singkat. Seperti kisah Hanna dan Alvaro ini.. Perjo...