Ku sebut kamu pembawa bahagia.
Nyatanya masih sering membawa lara.
Makin sering ku panjatkan engkau di dalam doa.
Makin jauh jangkauan engkau di depan mata.
Ku yakinkan engkau sebagai warna hidup.
Tapi hanya gelap yang membuatku tak sanggup.
Gelap kelam bingung mencari jalan.
Pelik rumit susah di jelaskan.
Sebentar kamu dekat.
Sebentar kamu minggat.
Ku suruh aku sudah.
Kasihan aku lelah.
Sialnya aku susah.